Barcelona Masih Dapat Ditikung Oleh Madrid

Barcelona Masih Dapat Ditikung Oleh Madrid

Barcelona Masih Dapat Ditikung Oleh Madrid Xavi Hernandez sendiri mengatakan bila Barcelona sendiri masih berpotensi disalip oleh Real Madrid, dalam perburuan titel juara La Liga pada musim ini.

Barcelona sendiri pun saat ini nyaman duduk di puncak klasemen sementara Liga Spanyol, dengan margin sebanyak 11 poin atas Real Madrid di peringkat kedua.

Kemarin hari (13/2) anak didik Xavi Hernandez berhasil dalam menjinakkan Villarreal dengan skor akhir 1-0 dan kemenangan tersebut juga sangat penting dalam menjaga jarak mereka dengan Los Blancos.

Tapi walau telah punya keunggulan poin yang terbilang sangat jauh, Xavi meminta anak didiknya untuk tak cepat merasa puas.

 Baca Juga: Semakin Yakin, Josh Senang Disangkutkan Dengan Inter

Sang entrenador berujar bahwa pertandingan musim tersebut masih tersisa cukup banyak dan akan menjadi bumerang apabila anak didiknya telah merasa jemawa dengan keunggulan kini.

Selain itu dengan mentalitas juara yang dimiliki oleh Madrid selama beberapa tahun terakhir, Xavi berkata kalau sang lawan dapat saja menyalip Barca.

“Keunggulan poin kami sudah mengakhiri perburuan titel juara? Tentu saja belum, masih ada banyak sekali pertandingan yang belum kita mainkan,” ucap Xavi seusai pertandingan melawan Villarreal terhadap Marca.

“Tapi tentu saja kami merasa senang sebab kita sekarang tengah dalam tren yang sangat bagus.”

“Kami bermain cukup baik,” tutup pelatih yang berusia 43 tahun tersebut.

Selepas melawan Villarreal, Blaugrana akan menjalani pertandingan sarat gengsi di ajang Europa League melawan Manchester United tanggal 17 Februari mendatang.

 

Xavi Tidak Ingin Sepelekan Ronaldo

Xavi Tidak Ingin Sepelekan Ronaldo Pelatih Barcelona yakni Xavi Hernandez, tidak ingin menyepelekan si Cristiano Ronaldo sewaktu melawan Man United di Liga Europa.

Barcelona sendiri mendapatkan lawan sepadan dalam drawing play-off Liga Europa 2022-2023.

Drawing play-off Liga Europa 2022-2023 telah selesai dilaksanakan pada Senin (7/11/2022) malam lalu WIB di Nyon, Swiss.

Hasilnya, Barcelona akhirnya dipertemukan dengan tim raksasa asal Liga Inggris yakni Manchester United.

Blaugrana serta The Red Devils saling bertemu lantaran posisi kedua tim yang berseberangan di jalur undian.

Barcelona pun turun kasta ke Liga Europa selepas cuma  finis di peringkat tiga fase grup Liga Champions 2022-2023.

Di sisi lain, Man United hanya dapat menempati posisi runner-up di fase grup Liga Europa musim ini.

Akibatnya, Man United juga gagal berhasil otomatis ke babak 16 besar Liga Europa.

Man United terpaksa melewati jalur play-off guna melanjutkan langkah mereka ke babak selanjutnya.

Seakan jodoh, Barcelona serta Man United akhirnya dipertemukan lebih cepat di play-off Liga Europa.

Partai akbar Barcelona vs Man United akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2023 untuk leg pertama di Stadion Camp Nou.

Ada juga bentrokan kedua akan terjadi satu minggu selepasnya di Stadion Old Trafford.

Xavi Hernandez merasa terkejut tim didiknya dipertemukan dengan tim kuat seperti Man United.

Menurut Xavi, tim didikan Erik ten Hag ialah tim yang paling sulit dihadapi di Liga Europa.

Walau demikian, juru taktik yang berusia 42 tahun tersebut antusias menantikan pertemuan antara Barcelona vs Man United.

“Man United merupakan lawan yang paling susah, namun kami menantikannya,” ucap Xavi.

“Mereka merupakan tim bersejarah, mereka sudha berkembang pesat dengan kedatangan Ten Hag.”

Baca Juga: Ini Alasan Utama Kenapa FSG Akan Jual Liverpool

“Man United juga memiliki beberapa pemain yang dapat dikatakan cukup luar biasa.”

“Undian tersebut merupakan hasil terburuk yang dapat kami peroleh. Sekali lagi, kami tak beruntung,” ucap Xavi menambahkan.

Menghadapi Man United, Xavi tentu akan menyiapkan suatu strategi khusus untuk meredam pergerakan Cristiano Ronaldo.

Masalahnya, Cristiano Ronaldo merupakan  pemain yang telah amat familiar dengan Barcelona.

Barcelona merupakan tim kedua yang kerap dihadapi Ronaldo usai Atletico Madrid di sepanjang karier sang striker.

CR7 sudah bertanding melawan Barcelona sebanyak 34 kali di lintas kompetisi.

Rinciannya ialah 30 pertandingan bersama Real Madrid, 3 pertandingan bareng Man United, dan sekali ketika memperkuat Juventus.

Dari 34 pertemuan tersebut, Ronaldo berhasil menyarangkan 20 gol ke gawang klub asal Catalunya tersebut.

Tapi, ketajaman megabintang yang berusia 37 tahun tersebut sekarang seolah pudar bersama Man United.

Ronaldo sendiri tercatat baru mengoleksi sebanyak 3 gol dari 16 penampilan di lintas kompetisi pada musim ini.

Walau demikian, Xavi tak ingin meremehkan sosok pemilik 5 gelar Ballon d’Or tersebut.

“Penampilan Ronaldo menurun? untuk saya dia merupakan sosok pemain yang hebat,” ucap Xavi.

“Dia merupakan pemain yang sudah menandai era sepak bola dunia serta masih dapat membuat perbedaan,” ucap Xavi lagi.

Barcelona Dikatakan Mengincar Mikel Arteta Usai Perolehan Buruk Xavi di Liga Champions

Barcelona Dikatakan Mengincar Mikel Arteta Usai Perolehan Buruk Xavi di Liga Champions Barcelona saat ini dirumorkan tengah mengincar Mikel Arteta serta mempertimbangkan untuk membawanya ke Catalan sebagai bos baru, menyusul akan tekanan yang terus meningkat terhadap Xavi Hernandez menyusul tersapunya the Blaugrana dari Liga Champions minggu kemarin.

Sang mantan asisten Pep Guardiola di Man City tersebut bersinar bersama The Gunners di Emirates. Mikel Arteta sendiri membawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Xavi Hernandez selaku juru siasat Nou Camp kini berada di bawah sorotan usai melihat Barca tersapu dari kompetisi top Eropa di sesi penyisihan grup.

Tim Catalan yang kekurangan uang tersebut akan mendapatkan gaji besar dari sistem gugur usai berbelanja secara royal di musim panas. Diprediksi keluar lebih awal akan membuat Barcelona kembali setidaknya £ 20 juta, ditambah tambahan yang dapat mereka miliki nanti.

Dan sekarang akan ada jauh lebih banyak tekanan terhadap Xavi untuk tampil lebih baik lagi di La Liga Spanyol, dengan Barca tertinggal satu poin di belakang pemimpin Real Madrid.

Tapi, kepala tim masih mendukung mantan gelandang mereka untuk memberikan yang terbaik dalam timnya tersebut. Kendati demikian Mikel Arteta malah dipandang sebagai pilihan masa depan bila perubahan diperlukan.

Ada juga Xavi, dia mengatakan bahwa sepenuhnya menyadari konsekuensinya bila dia tak memberikan trofi setelah membawa bintang termasuk Robert Lewandowski serta Raphinha.

Baca Juga: Barcelona Ingin Bawa si Arteta Jadi Pelatih Baru? 

“Dengan usaha yang dilakukan oleh tim dan tim yang kami punya, kami harus bersaing untuk mendapatkan trofi. Dan bila kita tidak menang, seperti yang dikatakan presiden, akan ada konsekuensinya, dimulai dari saya sendiri,” jelas Xavi Hernandez.

Menyadari akan posisinya terancam di Barcelona bila tidak mempersembahkan gelar musim ini, sang mantan gelandang the Blaugrana tersebut mengaku akan memberikan yang terbaik supaya sukses menyajikan gelar juara.

“Namun bila kami tak menang, pelatih lain akan masuk. Namun saya akan memberikan segalanya agar ini sukses,” ucap Xavi dengan penuh percaya diri.

Rumor mengenai pihak Barcelona melirik pelatih asal Spanyol bukanlah tanpa alasan. Penampilannya bersama Arsenal menjadi suatu daya tarik Mikel Arteta untuk mendapat perhatian khusus dari para tim besar Eropa.

Barcelona Ingin Bawa si Arteta Jadi Pelatih Baru?

Barcelona Ingin Bawa si Arteta Jadi Pelatih Baru? Barcelona berminat untuk membawa si Mikel Arteta sebagai sosok pelatih baru untuk menggantikan Xavi Hernandez yang dinilai membawa Barca gagal di Liga Champions atau Champions League.

Barcelona secara diam-diam melirik Mikel Arteta yang saat ini masih berstatus sebagai manajer Arsenal.

Mikel Arteta sendiri termasuk pelatih muda. Ia mulai melatih Arsenal pada tahun 2019. Sebelum itu dia memegang Manchester City.

Pada tanggal 20 Desember 2019, Arteta diangkat sebagai pelatih kepala di Arsenal, tim yang sempat membesarkan namanya sebagai pemain. Dia meneken kontrak sampai tahun 2023 mendatang.

Pada tanggal 26 Desember 2019, Arteta mengambil kendali untuk pertama kalinya sebagai manajer Arsenal untuk pertandingan Liga Premier mereka melawan Bournemouth yang berakhir seri 1-1, berkat equalizer sesi  kedua dari Pierre-Emerick Aubameyang.

Walaupun seri, dia mengatakan bahwa dia bahagia dengan “sikap, semangat, dan semangat juang” para pemainnya.

Baca Juga: Profil Penyerang Baru Arsenal Gabriel Martinelli

Pada tanggal 1 Januari 2020, Arteta sendiri memenangkan pertandingan pertamanya sebagai pelatih Arsenal usai menang dengan skor akhir 2-0 atas Man United di Emirates.

Di tanggal 29 Agustus 2021, Arteta memenangkan trofi keduanya sebagai manajer usai Arsenal mengalahkan Liverpool 5–4 melalui adu penalti di FA Community Shield.

Pada 10 September, peran Arteta secara sah diubah dari pelatih kepala tim utama menjadi manajer, yang menggambarkan  tugas yang lebih luas di tim.

Pada tanggal 23 Januari 2021, Arteta mengalami kekalahan pertamanya di Piala FA dalam karir manajerialnya ketika Arsenal disingkirkan oleh Southampton di sesi  keempat, tak sanggup mempertahankan gelar.

Pada 14 Maret 2021, Arteta mengatakan kemenangan pertamanya dalam derby London Utara sebagai manajer berkat gol dari Martin degaard serta Alexandre Lacazette dalam kemenangan skor akhir 2-1.

Arsenal selesai 8 di Liga Premier, dan menjalankan 25 tahun berpartisipasi dalam kompetisi Eropa berakhir.

Tersapu dari Liga Champions Xavi Anggap Barcelona Bukan Kalah

Tersapu dari Liga Champions Xavi Anggap Barcelona Bukan Kalah Xavi Hernandez secara tegas mengatakan kalau Barcelona tidak gagal walau harus tersapu dari Liga Champions pada musim ini.

Barcelona menjamu Bayern pada pertandingan  matchday 5 fase grup Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB. Bermain di Spotify Camp Nou, Blaugrana takluk dengan skor 0-3.

Bayern mencetak dua gol pada babak pertama, masing-masing lewat aksi Sadio Mane dan Eric Maxim Choupo-Moting. Benjamin Pavard kemudian melengkapi kemenangan timnya di akhir pertandingan.

Berkat hasil tersebut, Barcelona menempati peringkat tiga di Grup C dengan poin 4. Mereka pun tersapu dari Liga Champions dan harus bermain di Liga Europa.

Tak Gagal

Barcelona kembali kandas melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Pelatih Xavi Hernandez menegaskan kalau timnya tersebut tidak gagal.

“Kami tahu bahwa segala sesuatu sudah terjadi pada kami, semua keadaan yang mungkin,” kata Xavi.

“Saya mengerti bahwa di luar ada pembicaraan tentang kegagalan, namun di dalam kami melakukan analisis lain. Kegagalan merupakan untuk mereka yang tidak mencoba. Kami tidak dapat memenuhi target.”