Musiala Resmi Jadi Pemain Terbaik Jerman 2022

Musiala Resmi Jadi Pemain Terbaik Jerman 2022

Musiala Resmi Jadi Pemain Terbaik Jerman 2022 Jamal Musiala sah dinobatkan sebagai salah satu Pemain Terbaik Jerman tahun 2022, selepas dirinya bermain luar biasa bersama Bayern Munchen dan juga Timnas Jerman. Di usia yang masih muda, 19 tahun, ia sudah sukses dalam menjadi pemain inti di klub sekelas Bayern dan tim sehebat Jerman.

Musiala berhasil dalam memenangkan sebuah penghargaan Pemain Terbaik Jerman tahun 2022 setelah ia memperoleh sebanyak 66.3 persen suara dari para pemilih, unggul jauh dari pemain andalan Chelsea yakni Kai Havertz, yang berada di posisi kedua dengan mengumpulkan delapan persen suara. Sementara pemenang tahun lalu, Joshua Kimmich, yang juga rekan setimnya di Bayern itu cuma menempati posisi ketiga dengan mengumpulkan enam persen suara.

Baca Juga: Meslier Mendukung Marsch Tetap Menjadi Manajer Leeds

Jamal Musiala memang pantas untuk memenangkan penghargaan tersebut. Dinukil dari laman resmi DFB, sejauh ini Jamal Musiala sudah berhasil membuat sebanyak 20 penampilan bersama Der Panzer. Dengan aksi-aksinya di lapangan, dipercaya bahwa Musiala masih akan menjadi pemain andalan Timnas Jerman dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara di level klub, ia sudah menjadi bagian penting dari kesuksesan Bayern Munchen pada musim kemarin yang sukses dalam memenangkan gelar juara Bundesliga untuk yang kesepuluh kalinya secara beruntun. Dinukil dari laman Transfermarkt, sejauh musim ini Musiala sukses membuat sebanyak 22 penampilan dari semua pertandingan dengan mencetak 12 gol dan menyumbang sepuluh umpan matang berbuah gol untuk rekan-rekannya.

Saat ini Musiala memiliki nilai pasar sebesar 100 juta euro atau setara dengan 1.63 miliar rupiah.

Selepas Dipermalukan Jepang, Havertz Fokus Lawan Spanyol Di Piala Dunia

Selepas Dipermalukan Jepang, Havertz Fokus Lawan Spanyol Di Piala Dunia Kai Havertz bersama dengan Timnas Jerman harus memulai kiprahnya di Piala Dunia 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan, di mana tim Der Panzer secara mengejutkan harus mengakui akan keunggulan Timnas Jepang dengan skor 1-2 di Grup E, Rabu (23/11) malam yang lalu. Kekalahan tersebut mengharuskan Jerman memenangkan dua pertandingan tersisa di Grup E.

Terdekat Timnas Jerman sendiri akan melawan Timnas Spanyol di Stadion Al Bayt, Senin (28/11) lusa WIB. Jelang pertandingan tersebut, Kai Havertz mengatakan bahwa tim Jerman sudah melakukan pertemuan untuk melakukan evaluasi terhadap penampilan mereka melawan si Jepang.

Baca Juga: Tuan Rumah Tersapu Lebih Awal Di Piala Dunia

“Telah waktunya untuk berbicara satu sama lain dan saling mengatakan kebenaran. Usai pertemuan, semua orang tahu apa yang harus mereka perbuat. Kami semua meninggalkan ruangan dengan sebuah perasaan bahwa kami akan memenangkan pertandingan pada hari Minggu melawan Spayol,” kata Havertz.

Timnas Jerman Kembali Berulah, Tetap Mendukung LGBT Di Piala Dunia 2022

Timnas Jerman Kembali Berulah, Tetap Mendukung LGBT Di Piala Dunia 2022 FIFA selaku federasi sepakbola dunia telah melarang negara peserta atau juga suporter untuk mengkampanyekan dukungan terhadap LGBT, sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh pemerintah Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Walau demikian, Timnas Jerman yang sangat menjunjung tinggi akan kebebasan tetap bersikeras untuk mendukung kampanye LGBT.

Pada pertandingan pembuka Grup E ketika Timnas Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Rabu (23/11) malam kemarin WIB, kapten Manuel Neuer sendiri terlihat secara sembunyi-bunyi namun mengenakan ban kapten bertuliskan One Love sebagai bentuk dukungan terhadap para kaum LGBT. Ia menyelipkan ban kaptennya tersebut di bawah lengan baju. Wasit yang mengetahui hal tersebut langsung meminta Neuer untuk melepas ban kapten tersebut, sesuai dengan anjuran FIFA sebelumnya.

Baca Juga: Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman

Di sisi lain, sebelum pertandingan dimulai para pemain Timnas Jerman sendiri juga melakukan aksi tutup mulut ketika menjalani sesi pemotretan bersama sebagai suatu bentuk protes. Para pemain Der Panzer menganggap bahwa larangan mengkampanyekan dukungan terhadap para kaum LGBT pada Piala Dunia tahun 2022 merupakan bentuk pembungkaman dalam suatu hal kebebasan berekspresi.

Cerita Manis Inggris Menang Telak

inggrisa

Onestopfootball.net – Tim nasional Inggris mencapai hasil maksimal dalam “periode pertama” klasifikasi Piala Eropa 2020. Armada Gareth Southgate memenangkan kemenangan kedua setelah menggandakan Montenegro dengan skor 5-1 di City Stadium, Podgorica, tadi malam. Hasil maksimal menjadikan Inggris sebagai pemimpin Grup A dengan 6 poin dan Judi Bola 7Meter, diikuti oleh Bulgaria (2), Kosovo (1) dan Montenegro (1). Selain itu, The Three Lions menjadi salah satu tim paling produktif dengan catatan 10 gol.

Produktivitas mesin gol Timnas Inggris terjadi pada dua laga. Sebelum Montenegro, korban Raheem Sterling dkk adalah Republik Ceska. Tadi malam, mereka kembali memerlihatkan sebagai kandidat utama tim yang pertama lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.

Pada laga di kandang Montenegro, Inggris sempat terkejut dengan gol tuan rumah yang berasal dari aksi Marko Vesovic pada menit ke-17. Namun, Inggris bereaksi positif, dan menceploskan lima gol via Michael Keane (30′), Ross Barkley (38′, 59′), Harry Kane (71′) dan Raheem Sterling (80′).

Berikut ini beberapa catatan menarik seusai Inggris menekuk Montenegro pada ajang Kualifikasi

Baca juga : Odoi Senang Ikuti Debut Inggris

Fakta Menarik

  1. Inggris mencetak lima gol atau lebih dalam dua pertandingan beruntun, dan ini terjadi untuk kali pertama sejak November 1984.
  2. Raheem Sterling berperan dalam tujuh gol dalam empat laga terakhir bersama Timnas Inggris, yakni 6 gol dan 1 assist.
  3. Harry Kane mencetak 17 gol dalam 20 pertandingan di bawah asuhan Gareth Southgate.
  4. Jordan Henderson merasakan pertandingan ke-50 bersama Timnas Inggris. Ia menjadi pemain ke-59 yang merasakan hal tersebut.
  5. Ross Barkley mencetak dua gol bagi Timnas Inggris tadi malam. Statistik tersebut menyamai koleksi golnya dalam 26 pertandingan sebelumnya bersama The Three Lions.
  6. Gol Ross Barkley menjadi yang pertama untuk Timnas Inggris dicetak dan diumpan oleh pemain Chelsea sejak September 2007. Kala itu, Shaun Wright-Philips menjebol jala lawan berkat umpan Joe Cole.
  7. Ross Barkley mencetak gol dan assist untuk Timnas Inggris. Pencapaian tersebut menjadi yang kedua dan kali pertama sejak September 2015 kontra San Marino.
  8. Ross Barkley melakukan assist dalam dua pertandingan beruntun bersama Timnas Inggris, dan itu untuk kali pertama sepanjang kariernya.
  9. Callum Hudson-Odoi menjadi pemain termuda kedua Inggris yang berlaga di ajang resmi. Tadi malam, Hudson-Odoi berusia 18 tahun dan 138 hari. Ia hanya kalah dari Wayne Rooney, 17 tahun dan 160 hari, saat berhadapan denagn Turki pada April 2003.