Petinggi Bayern Munchen Katakan Alasan Rekrut Yann Sommer

Petinggi Bayern Munchen Katakan Alasan Rekrut Yann Sommer

Petinggi Bayern Munchen Katakan Alasan Rekrut Yann Sommer Bayern munchen sudah resmi membawa sang kiper Borussia Monchengladbach yakni Yann Sommer, pada bursa transfer musim panas tahun ini senilai delapan juta euro dan dikontrak sampai musim panas tahun 2025 mendatang.

Sommer juga sudah tiba di Munchen pada hari Rabu (18/01) yang lalu untuk menjalani serangkaian tes kesehatan. Kemudian ia juga bergabung bersama para pemain Bayern Munchen lainnya untuk menjalani sesi latihan pada hari Kamis (19/01) sebelum ia akhirnya diresmikan oleh Bayern.

Direktur olahraga Bayern Munchen yakni Hasan ‘Brazzo’ Salihamidzic juga mengaku cukup senang dengan keberhasilan timnya mendatangkan Yann Sommer. Ia mengatakan bahwa Die Bavarian akan memiliki rencana besar bersama penjaga gawang asal Swiss tersebut.

Baca Juga: Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan

“Kami harus bereaksi selepas kehilangan Manuel Neuer sebab dari cedera patah kaki. Kami memiliki tujuan besar musim ini yang ingin kami capai, dan itulah mengapa kami merekrut Yann Sommer, yang kami anggap sebagai salah satu kiper terbaik Eropa,” ucap Brazzo, dinukil dari laman DailyMail.

“Sommer merupakan penjaga gawang tim nasional Swiss yang telah lama tampil mengesankan, dan memiliki pengalaman Liga Champions. Dia sangat cocok dengan tim kami, dengan ambisi dan karakternya kami,” lanjutnya.

Gladbach juga sebenarnya cukup diuntungkan dengan transfer Sommer kali ini, sebab apabila kepindahan tersebut tidak terjadi dan mereka gagal memperpanjang kontraknya, maka klub berjuluk Die Fohlen itu akan kehilangan sang penjaga gawang dengan status bebas transfer pada musim panas tahun 2023.

Tidak Cuma Neymar, Brasil Akan Kehilangan Danilo Usai Pertandingan Kontra Serbia

Tidak Cuma Neymar, Brasil Akan Kehilangan Danilo Usai Pertandingan Kontra Serbia Timnas Brasil tidak cuma kehilangan Neymar usai kemenangan 2-0 atas Serbia pada pertandingan perdana mereka di Piala Dunia 2022, dengan Danilo juga dikatakan mengalami cedera.

Sang defender Juventus sendiri bermain sebagai starter sewaktu Tim Samba menghadapi Serbia, Jumat (25/11) kemarin hari WIB, tapi mengakhiri pertandingan dengan mengalami kesakitan. Saat ini, timnas Brasil mengonfirmasi bahwa Danilo mengalami cedera engkel.

Baca Juga: Guendouzi Katakan Antoine Griezmann Sebagai Sosok Pemain Serba Bisa

Federasi Sepak Bola Brasil tersebut mengatakan bahwa mereka akan memeriksa keadaan mantan full-back Manchester City tersebut dari hari ke hari. Tapi, Brasil mengatakan  bahwa pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut akan melewatkan dua pertandingan terakhir di grup.

Tim didikan Tite akan menghadapi Swiss pada hari Senin (28/11) malam WIB, serta kemudian Kamerun pada Sabtu (3/12)  WIB untuk mengamankan jalan mereka ke babak 16 besar.

Selepas Neymar, Saat Ini Timnas Brasil Harus Kehilangan Danilo

Selepas Neymar, Saat Ini Timnas Brasil Harus Kehilangan Danilo Nasib kurang baik tengah dialami oleh Timnas Brasil di keikutsertaan mereka pada Piala Dunia 2022 kali ini. Selepas dipastikan kehilangan Neymar Jr untuk sisa pertandingan sesi grup, Selecao sekarang juga harus kehilangan bek kanan utama mereka yakni Danilo.

Pada partai pembuka Grup G Piala Dunia 2022 yang berlangsung kemarin (25/11), Timnas Brasil sanggup memetik poin penuh dengan menumbangkan Serbia 2-0.

Sayangnya kemenangan tersebut malah memakan korban yakni Neymar yang engkelnya terlihat bengkak dan tak dapat bermain penuh selama 90 menit lamanya.

Penyerang PSG tersebut kemudian terkonfirmasi tidak dapat lagi memperkuat Brasil di dua pertandingan sisa babak penyisihan, yakni menghadapi Swiss (28/11) serta Kamerun (3/12).

Baca Juga: Dua Tim Arab Saudi Bersiap Menampung Ronaldo

Ternyata bukan hanya Neymar saja yang terluka pasca kemenangan atas Serbia.

Bek sayap Danilo juga harus mengikuti jejak Neymar tidak Dapat membela Tim Samba di dua pertandingan sisa babak grup.

Luka yang dialami oleh Danilo juga sama dengan Neymar, Yakni ada masalah di bagian engkelnya.

Townsend Katakan Granit Xhaka Peroleh Kritik Yang Tak Adil

Townsend Katakan Granit Xhaka Peroleh Kritik Yang Tak Adil Pemain sayap Everton yakni Andros Townsend, berpikir Granit Xhaka sudah memperoleh kritik yang tak adil selama waktunya di Arsenal. Dia mengatakan itu ketika menjadi komentator pertandingan Swiss melawan Kamerun di Piala Dunia 2022.

Granit Xhaka mungkin tak lagi memakai ban kapten di level tim, namun dia tetap menjadi kapten untuk negaranya. Terbaru, sang gelandang memimpin kemenangan 1-0 Swiss atas Kamerun di pertandingan Grup G Piala Dunia 2022, Kamis (24/11) malam kemarin WIB.

Baca Juga: Kane Masih Dikhawatirkan Cuti Menjelang Pertandingan Inggris Vs Amerika Serikat

Ini merupakan musim penebusan dari Xhaka di Arsenal dan perubahan besar dari pemain yang pernah dicemooh oleh fansnya sendiri ketika melawan Crystal Palace pada bulan Oktober 2019 silam.

Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman

Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman Kapten Swiss yakni Granit Xhaka, menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengikuti protes Jerman di Piala Dunia 2022 mengenai larangan kampanye LGBT di Qatar.

Sikap FIFA sendiri untuk mencegah pemain memakai ban kapten OneLove di Piala Dunia 2022 sudah memperoleh kritik luas dari beberapa negara yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Beberapa waktu sebelum pertandingan pembuka mereka di Piala Dunia melawan Jepang pada Rabu (23/11) malam WIB kemarin, para pemain Jerman tersebut melakukan protes di lapangan atas keputusan tersebut ketika mereka menutup mulut selama foto tim.

Baca Juga: Sosok Ibrahimovic Menjadi Figur Bagi Striker Wales

Gelandang Arsenal Granit Xhaka juga dijadwalkan memakai ban kapten OneLove untuk Swiss, namun pemain berusia 30 tahun tersebut yakin para pemain harus menghormati aturan usai keputusan yang dibuat FIFA pada menit-menit terakhir.

Tim didikan Murat percaya sendiri akan memulai perjalanan mereka di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Kamerun di Grup G pada Kamis (24/11) sore nanti pukul 17.00 WIB.

Gianni Buka Kesempatan Korut Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Gianni Buka Kesempatan Korut Jadi Tuan Rumah Piala Dunia  Presiden FIFA yakni Gianni Infantino mengatakan ia akan membuka peluang untuk Korea Utara menjadi tuan rumah Piala Dunia, Ia baru saja melakukan perjalanan ke negara tersebut yang tidak berhasil untuk menanyakan kesiapan mereka untuk menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan Piala Dunia wanita.

Gianni Infantino mengatakan bahwa Korea Utara dapat saja menjadi tuan rumah Piala Dunia di masa depan sebab ia ingin membawa suatu perubahan nyata, presiden FIFA yang bersiap untuk terpilih kembali untuk kali ketiga mengatakan negara manapun berhak menjadi tuan rumah dan menambahkan organisasinya ingin membantu mempersatukan dunia.

Baca Juga: Wayne Rooney Percaya Harry Maguire Akan Berseri Di Piala Dunia 2022

Infantino membalas kritikan yang dilayangkan ke FIFA atas penyelenggaraan turnamen menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar, presiden kelahiran Swiss tersebut juga mengaku pernah berkunjung ke Korea Utara di masa lalu dalam usaha meminta kesediaan negara tersebut menjadi tuan rumah bersama dengan Korea Selatan untuk turnamen sepak bola besar wanita.

“FIFA merupakan organisasi sepak bola global, kami merupakan orang sepak bola bukan politikus dan kami ingin mempersatukan orang-orang,”ucapnya.

“Negara manapun dapat menjadi tuan rumah, bila Korea Utara ingin menjadi tuan rumah ya silakan.

Legenda Arsenal Bahagia Dengan Kebangkitan Si Granit

Legenda Arsenal Bahagia Dengan Kebangkitan Si Granit Mantan penyerang Arsenal yakni Ian Wright mengatakan Granit Xhaka sebagai pemain yang menurutnya paling berkembang di Premier League musim ini.

Granit Xhaka dibawa ke Emirates Stadium dari Borussia Monchengladbach di bawah kepemimpinan Arsene Wenger dengan biaya kisaran mencapai 30 juta pound sterling pada tahun 2016 lalu.

Walau menjadi pemain utama di posisi tengah, Xhaka sendiri bukanlah seseorang yang memenangkan hati mayoritas basis penggemar, terutama ketika ia memakai ban kapten.

Baca Juga: Tahun Ini Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Para Selebriti Bicara Perihal HAM

Pada bulan November tahun 2019, Unai Emery  yang menggantikan Wenger untuk mencopot ban kapten dari lengan gelandang asal Swiss itu setelah dia terlibat keributan dengan para pendukung The Gunners selama pertandingan melawan Crystal Palace di Emirates Stadium.

Dia bahkan berniat untuk pergi musim panas lalu, dengan Jose Mourinho ingin membawanya ke AS Roma, namun manajer yang sekarang Mikel Arteta sukses meyakinkan Xhaka untuk bertahan di London utara.

Drawing 16 Besar Liga Champions

Drawing 16 Besar Liga Champions UEFA sudah melakukan drawing babak 16 besar Liga Champions di markasnya, Nyon, Swiss, Senin (7/11/2022) lalu.

Kejutan besarnya ialah pertemuan antara juara bertahan Real Madrid melawan Liverpool. Ini akan menjadi ulangan final musim kemarin yang dimenangkan Real Madrid.

Dengan ini maka Liverpool serta Real Madrid akan bertemu dalam tiga musim terakhir secara beruntun. Usai menyingkirkan Liverpool di sesi perempat final musim 2020/2021, Madrid kemudian kembali sukses dalam mengalahkan Liverpool 1-0 dalam pertandingan final Liga Champions musim lalu.

Partai penting lainnya ialah antara pertemuan raksasa Prancis, PSG sendiri akan melawan Bayern Muenchen. Muenchen dan PSG bertemu untuk ketiga kalinya dalam empat musim.

Undian babak 16 besar lainnya mempertemukan wakil Jerman Borussia Dortmund dengan Chelsea. kemudian AC Milan bertemu dengan Tottenham Hotspur. Wakil Inggris lainnya, Manchester City berjumpa dengan RB Leipzig.

Baca Juga: Liverpool Akan Dijual dengan Sistem Pembelian Saham, Berapa Persen yang Akan Disale?

Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions

RB Leipzig vs Manchester City
Club Brugge vs Benfica
Liverpool vs Real Madrid
AC Milan vs Tottenham Hotspur
Eintracht Frankfurt vs Napoli
Borussia Dortmund vs Chelsea
Inter Milan vs Porto
PSG vs Bayern Muenchen