Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan

Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan

Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan Karier Radja Nainggolan di Belgia bersama dengan Royal Antwerp tengah untuk mendekati akhir. Keadaan tersebut juga pun dimanfaatkan oleh Cagliari, yang dikabarkan bersiap untuk membawa pulang mantan pemain mereka tersebut.

Usai malang-melintang di Serie A sejak tahun 2010, pada tahun 2021 lalu Radja Nainggolan memutuskan untuk balik kampung ke Belgia dengan meneken kontrak berdurasi dua musim bersama dengan Royal Antwerp.

Walau di tahun pertama kariernya bersama Antwerp berlangsung cukup lancar-lancar saja, hubungan Nainggolan dengan klub mulai retak Oktober tahun kemarin selepas sang gelandang kedapatan menghisap Vape di salah satu pertandingan resmi Liga Belgia.

Manajemen Antwerp sangat kesal dengan tindakan indisipliner gelandang yang berusia 34 tahun tersebut dan mereka juga diklaim tak akan memperpanjang kontrak Nainggolan yang akan habis pada tanggal 30 bulan Juni besok.

Baca Juga: West Ham Mengajukan Tawaran Untuk Striker Aston Villa

Melansir akan laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport, keadaan yang dialami oleh Nainggolan di Antwerp tersebut memperoleh akan perhatian dari Cagliari.

Klub yang kini berkompetisi di Serie B ini juga disebut tertarik untuk membawa pulang Nainggolan pada jendela transfer bulan Januari ini.

Kedua belah pihak kemudian diberitakan akan menjadwalkan pertemuan dalam beberapa hari ke depan, guna membahas potensi transfer ini.

Selama 10 tahun lebih bermain di Serie A, Nainggolan total menghabiskan enam tahun kariernya bersama Rossoblu.

Periode pertama Nainggolan bermukim di Sardegna Arena adalah dari tahun 2010 hingga 2014, kemudian dilanjutkan dari tahun 2019 hingga 2021.

Dalam dua periode itu, sang gelandang total mampu mengemas 14 gol dan 13 assists dari 188 penampilannya di semua kompetisi.

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan Marc Overmars mantan pemain Arsenal dirawat di rumah sakit pada hari Kamis usai menderita stroke ringan, namun direktur sepak bola Royal Antwerp itu sudah dalam keadaan “baik-baik saja”.

Overmars sendiri sendiri juga terkenal sebab karier bermainnya yang gemerlap, sewaktu ia mewakili tim-tim seperti Ajax, Arsenal, dan Barcelona. Mantan pemain sayap tersebut juga membuat sebanyak 86 penampilan senior untuk tim nasional Belanda, membantu mereka mencapai semifinal Euro pada tahun 2000 dan tahun 2004.

“Marc Overmars, direktur sepak bola di RAFC, menjadi tak sehat tadi malam dan dirawat di rumah sakit sebab stroke ringan,” bunyi pernyataan dari Royal Antwerp. “Marc baik-baik saja, namun harus tenang untuk sementara waktu. Marc dan keluarganya fokus terhadap akan pemulihannya dan tak ingin berkomentar jauh lebih jauh. RAFC berharap Marc segera pulih!”

Overmars telah mengejar karier di administrasi sepak bola sejak pensiun pada musim panas tahun 2009. Dia diangkat sebagai direktur sepak bola Ajax pada tahun 2012 dan memegang posisi tersebut selama satu minggu sebelum dia dipaksa mundur dengan aib pada bulan Februari.

Ajax mengatakan bahwa Overmars mengirim serangkaian pesan yang tak layak ke beberapa staf wanita. Dia menyadari kesalahannya dan mengakui perilakunya tersebut tak dapat diterima.

Baca Juga: Madrid Peroleh Kabar Buruk Terkait Perburuan Alexis

Overmars segera balik ke sepak bola sewaktu dia menjadi direktur sepak bola Antwerp pada bulan Maret. Penunjukan tersebut kontroversial sebab perilakunya baru-baru ini, karena beberapa sponsor memutuskan hubungan dengan tim Belgia tersebut pada hari-hari berikutnya.

Walaupun memperoleh reaksi keras, Antwerp tetap bertahan dengan Overmars. Sosok mantan pemain sayap tersebut terkenal di Ajax selama tahun 90-an, bermain sebanyak 193 pertandingan untuk tim dan memenangkan sebanyak tujuh trofi termasuk tiga gelar Eredivisie dan Liga Champions.

Overmars kemudian bermain untuk Arsenal, Barcelona, dan Go Ahead Eagles sebelum mengakhiri kariernya. Dia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 1994 dan merupakan bagian dari tim The Gunners yang memenangkan gelar Premier League dan Piala FA selama musim 1997-98.