Ancelotti Katakan Kekalahan Dari Mallorca Menyakitkan

Ancelotti Katakan Kekalahan Dari Mallorca Menyakitkan

Ancelotti Katakan Kekalahan Dari Mallorca Menyakitkan Real Madrid sendiri secara menyakitkan harus mengalami kekalahan dengan skor akhir 0-1. Pelatih Carlo Ancelotti mengakui bahwa kekalahan tersebut sangat cukup menyakitkannya.

Dalam sebuah pertandingan di kandang Real Mallorca tersebut, gol bunuh diri aneh dari Nacho Fernandez mengamankan kekalahan kedua La Liga tahun 2023 untuk juara bertahan ketika mereka kalah jauh lebih banyak dari pemimpin liga Barcelona.

“Ini kekalahan yang sangat menyakitkan, namun kami memperkirakan pertandingan akan seperti ini, sulit dengan banyaknya pelanggaran dan interupsi. Kami bersiap untuk pertandingan seperti tersebut. Kami menderita sebab kebobolan gol awal. Kemudian, penalti yang gagal jelas mempengaruhi hasil akhir juga,” ucap selepas pertandingan.

Baca Juga: Liverpool Menurun Sebab FSG Dan Klopp Tak Bekerja Dengan Keras

“Menurut saya itu bukan permainan yang buruk, namun menurut saya itu merupakan suatu jenis permainan yang berbeda dari biasanya, tak biasa. Seharusnya ada lebih banyak kartu kuning untuk mereka, bukan karena pelanggarannya sangat buruk namun sebab dari pelanggaran yang konsisten. Sekarang, kami fokus terhadap Piala Dunia Antarklub dan kemudian kami akan kembali berjuang untuk LaLiga sampai akhir.”

Sementara itu, Real Madrid punya peluang untuk menyamakan kedudukan. Sayang, bola hasil tendangan Marco Asensio gagal masuk. Ancelotti pun beberkan alasan memilih Asensio sebagai eksekutor.

“Saya memilih pengambil pengambil, karena Benzema, Modrić dan Kroos semuanya berada di luar lapangan pada waktu itu. Itu antara Asensio dan Rodrygo dan kami pikir Rodrygo mungkin sedikit terpengaruh secara mental sebab absennya di Piala Dunia,” sambung pelatih asal Italia tersebut.

Van de Beek Dikatakan Produk Gagal, Oper Bola Perlu Sampai 5 Tahun

Van de Beek Dikatakan Produk Gagal, Oper Bola Perlu Sampai 5 Tahun Gelandang Man United yakni Donny van de Beek, dikatakan sebagai produk gagal sebab memerlukan lima tahun untuk mengoper bola.

Donny van de Beek sendiri memperoleh kritik paling pedas selepas Manchester United menelan kekalahan sengan skor akhir 1-3 dari Aston Villa pada pertandingan minggu  ke-15 Liga Inggris di Stadion Villa Park, Minggu (6/11/2022) lalu .

Pelatih Manchester United yakni Erik ten Hag, terpukul dengan keputusannya menurunkan Donny van de Beek.

Van de Beek sendiri dipasang oleh Erik ten Hag setelah Bruno Fernandes tidak dapat bermain sebab hukuman akumulasi akan kartu kuning.

Pemilihan Van de Beek tersebut memang la sedikit berisiko mengingat sang gelandang baru tiga kali bermain di Liga Inggris musim 2022-2023 tanpa pernah menjadi starter.

Van de Beek menjadi malapetaka untuk Man United sewaktu pertandingan baru berjalan 30 menit.

Van de Beek memerlukan waktu terlalu lama untuk melepaskan operan ke Marcus Rashford yang berada dalam kepungan garis pertahanan Aston Villa.

Ketika Van de Beek akhirnya dapat mengoper bola, Rashford akhirnya justru terjebak offside.

Baca Juga: Pablo Telah Pulih Selepas Ditusuk, Disambut dengan Meriah Kembali ke Stadion Brianteo Monza

c yakni Clinton Morrison, mengomentari akan keras kinerja Van de Beek yang tak membantu rekan setimnya tersebut.

“Bruno Fernandes masih menjadi pemain kunci Manchester United sebab Van de Beek sudah lama tak bermain bola,” ucap Morrison.

“Van de Beek memerlukan lima tahun untuk mengoper bola sampai ia gagal mengikuti langkah para pemain lainnya,” ucap Morrison menambahkan.

Man United sebenarnya punya peluang emas saat Van de Beek melakukan kesalahan tersebut.

Diogo Dalot telah memberikan operan yang cukup matang dan Van de Beek seharusnya dapat langsung memutar bola.

Tapi, Van de Beek membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk membuat suatu keputusan.

Rashford, yang sudah merangsek ke depan, juga gagal mendapatkan umpan matang.

Ketika Van de Beek akhirnya dapat melepaskan tendangan, posisi Rashford sendiri telah terjebak offside.

Penampilan terbaru cuma membuat Van de Beek semakin sulit menembus tim utama Man United.

Sejak berseragam Setan Merah pada awal musim 2020-2021, gelandang yang berasal dari Belanda tersebut baru saja memainkan sebanyak 56 pertandingan di semua ajang.

Kehadiran Ten Hag, yang sempat bekerja sama dengannya di Ajax, ternyata tak banyak membantu.

Sang gelandang tetap menjadi pesakitan yang terus tersakiti dari panggung utama Setan Merah.