Selepas Dipermalukan Jepang, Havertz Fokus Lawan Spanyol Di Piala Dunia

Selepas Dipermalukan Jepang, Havertz Fokus Lawan Spanyol Di Piala Dunia Kai Havertz bersama dengan Timnas Jerman harus memulai kiprahnya di Piala Dunia 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan, di mana tim Der Panzer secara mengejutkan harus mengakui akan keunggulan Timnas Jepang dengan skor 1-2 di Grup E, Rabu (23/11) malam yang lalu. Kekalahan tersebut mengharuskan Jerman memenangkan dua pertandingan tersisa di Grup E.

Terdekat Timnas Jerman sendiri akan melawan Timnas Spanyol di Stadion Al Bayt, Senin (28/11) lusa WIB. Jelang pertandingan tersebut, Kai Havertz mengatakan bahwa tim Jerman sudah melakukan pertemuan untuk melakukan evaluasi terhadap penampilan mereka melawan si Jepang.

Baca Juga: Tuan Rumah Tersapu Lebih Awal Di Piala Dunia

“Telah waktunya untuk berbicara satu sama lain dan saling mengatakan kebenaran. Usai pertemuan, semua orang tahu apa yang harus mereka perbuat. Kami semua meninggalkan ruangan dengan sebuah perasaan bahwa kami akan memenangkan pertandingan pada hari Minggu melawan Spayol,” kata Havertz.

Jepang Sukses Comeback Atas Si Jerman

Jepang Sukses Comeback Atas Si Jerman Keberhasilan Jepang mencatatkan comeback gemilang atas Jerman terhadap pertandingan pertama grup E Piala Dunia 2022 Qatar menjadi suatu motivasi tambahan bagi gelandang Arema FC yang berasal dari Jepang, Renshi Yamaguchi untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.

Maya Yoshida serta beberapa teman memang tampil cukup memukau pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa tersebut. Pernah tertinggal lewat eksekusi penalti Ilkay Gundogan di sesi pertama, tim Samurai Biru sukses bangkit di babak kedua lewat gol yang dicetak Ritsu Doan dan Takuma Asano untuk memastikan kemenangan dengan skor 2-1.

Baca Juga: Townsend Katakan Granit Xhaka Peroleh Kritik Yang Tak Adil

Tiga angka yang sukses diraih pada pertandingan pertama tersebut membuat Jepang saat ini menduduki peringkat dua klasemen sementra grup E Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka kalah selisih angka dari Spanyol yang dipertandingan pertama sanggup memetik kemenangan telak 7-0 atas Kosta Rika.

Sebagai salah satu pemain yang berasal Jepang yang saat ini berkarir di Indonesia, Renshi Yamaguchi mengatakan bahwa kemenangan negaranya atas tim kuat Jerman merupakan hal yang luar biasa.

“Tentu saja saya senang dengan kemenangan Jepang atas Jerman. Ini menjadi kejutan,” ucapnya.

Timnas Jerman Kembali Berulah, Tetap Mendukung LGBT Di Piala Dunia 2022

Timnas Jerman Kembali Berulah, Tetap Mendukung LGBT Di Piala Dunia 2022 FIFA selaku federasi sepakbola dunia telah melarang negara peserta atau juga suporter untuk mengkampanyekan dukungan terhadap LGBT, sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh pemerintah Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Walau demikian, Timnas Jerman yang sangat menjunjung tinggi akan kebebasan tetap bersikeras untuk mendukung kampanye LGBT.

Pada pertandingan pembuka Grup E ketika Timnas Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Rabu (23/11) malam kemarin WIB, kapten Manuel Neuer sendiri terlihat secara sembunyi-bunyi namun mengenakan ban kapten bertuliskan One Love sebagai bentuk dukungan terhadap para kaum LGBT. Ia menyelipkan ban kaptennya tersebut di bawah lengan baju. Wasit yang mengetahui hal tersebut langsung meminta Neuer untuk melepas ban kapten tersebut, sesuai dengan anjuran FIFA sebelumnya.

Baca Juga: Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman

Di sisi lain, sebelum pertandingan dimulai para pemain Timnas Jerman sendiri juga melakukan aksi tutup mulut ketika menjalani sesi pemotretan bersama sebagai suatu bentuk protes. Para pemain Der Panzer menganggap bahwa larangan mengkampanyekan dukungan terhadap para kaum LGBT pada Piala Dunia tahun 2022 merupakan bentuk pembungkaman dalam suatu hal kebebasan berekspresi.

Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman

Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman Kapten Swiss yakni Granit Xhaka, menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengikuti protes Jerman di Piala Dunia 2022 mengenai larangan kampanye LGBT di Qatar.

Sikap FIFA sendiri untuk mencegah pemain memakai ban kapten OneLove di Piala Dunia 2022 sudah memperoleh kritik luas dari beberapa negara yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Beberapa waktu sebelum pertandingan pembuka mereka di Piala Dunia melawan Jepang pada Rabu (23/11) malam WIB kemarin, para pemain Jerman tersebut melakukan protes di lapangan atas keputusan tersebut ketika mereka menutup mulut selama foto tim.

Baca Juga: Sosok Ibrahimovic Menjadi Figur Bagi Striker Wales

Gelandang Arsenal Granit Xhaka juga dijadwalkan memakai ban kapten OneLove untuk Swiss, namun pemain berusia 30 tahun tersebut yakin para pemain harus menghormati aturan usai keputusan yang dibuat FIFA pada menit-menit terakhir.

Tim didikan Murat percaya sendiri akan memulai perjalanan mereka di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Kamerun di Grup G pada Kamis (24/11) sore nanti pukul 17.00 WIB.