Paul Parker Beri Ultimatum Terhadap Jadon Sancho

Paul Parker Beri Ultimatum Terhadap Jadon Sancho

Paul Parker Beri Ultimatum Terhadap Jadon Sancho Sang mantan bintang Man United yakni Paul Parker, memberi ultimatum terhadap Jadon Sancho bahwa kembalinya kinerjanya dan penampilannya di tim utama ‘semua dapat menghilang dengan cukup cepat.

Sancho sendiri kembali bermain pada awal bulan Februari tersebut sejak absen pada bulan Oktober lalu sebab dari penurunan kinerja. Dan sejauh ini Sancho tampil dengan cukup bagus, walau masih belum seimpresif kinerjanya ketika masih bersama dengan Borussia Dortmund.

Perihal comeback winger yang berusia 22 tahun tersebut, Paul Parker mengaku terkesan, namun dia juga memberi peringatan sebab situasinya dapat saja memburuk dengan cepat.

“Saya sebenarnya berpikir bahwa Jadon Sancho menggerakkan bola dengan lebih cepat ketika pertandingan kontra Leeds dibanding pada waktu sebelum dia keluar dari tim,” ucap sang mantan bek kanan United itu pada MyBettingSites.

Baca Juga: Real Madrid Awasi Kiprah Brahim Di AC Milan

“Kita tahu bahwa dia memang tak secepat kilat jadi tidak seharusnya kita mengharapkan itu darinya. Namun saya pikir Man United menjadi jauh lebih baik dengan kehadirannya dalam tim.

“Erik ten Hag tahu bahwa tak semua hal akan berjalan dengan sangat bagus dengannya, namun saya pikir dia memiliki kesabaran dengan Sancho. Sekarang tergantung terhadap Sancho untuk tampil bagus dan memperoleh hak untuk bermain.

“Secepat dia mendapat kesuksesan seperti saat ini, itu semua dapat menghilang dengan sangat cepat, jadi dia harus menkmati momennya saat ini. Dengan begitu dia juga akan mengurangi sebagian tekanan diatas pundaknya.”

Pelatih Dortmund Ingin Mempertahankan Jude Bellingham

Pelatih Dortmund Ingin Mempertahankan Jude Bellingham

Pelatih Dortmund Ingin Mempertahankan Jude Bellingham Borussia Dortmund seakan saja tidak pernah berhenti untuk mencetak pemain muda yang cukup berkualitas, yang mana pada waktu kini ada nama Jude Bellingham yang penampilannya sendiri menyita perhatian dari beberapa klub besar Eropa.

Manchester City, Real Madrid, sampai si Liverpool tertarik untuk mendatangkan sosok pemain internasional Inggris berusia 19 tahun tersebut. Akan tetapi, pelatih Borussia Dortmund yakni Edin Terzic, ingin mempertahankan sang pemain lebih lama lagi di Signal Iduna Park.

Ia tak ingin timnya kembali kehilangan beberapa nama pemain muda andalan, sebab sebelumnya mereka sudah kehilangan Jadon Sancho dan Erling Haaland yang memilah untuk hijrah ke klub Liga Premier Inggris.

Baca Juga: Pelatih Bayern Memaklumi Hasil Seri Sebab Lama Tak Main

“Saya percaya kami perlu bekerja untuk mempertahankan para pemain muda ini satu tahun lebih lama. Di musim pertama saya sebagai pelatih sementara, saya dapat memainkan Jadon Sancho, Jude Bellingham, dan Erling Haaland dalam satu lapangan, namun itu satu-satunya tahun kebersamaan mereka,” ucap Terzic terhadap The Athletic.

Lebih lanjut, Edin Terzic kemudian mengatakan bahwa keputusan tim untuk melepas Sancho ke Manchester United dan Haaland ke Manchester City ialah sebab alasan keuangan, mengingat Die Borussian pernah mengalami cukup banyak kerugian akibat pandemi virus Covid-19.

“Kami melepas mereka juga sebab pandemi Covid-19 yang membuat stadion kosong, ada pertimbangan finansial. Namun bila kita dapat mencapai titik di mana dua atau tiga tahun dari trio pemain seperti itu, mungkin kita dapat untuk memecahkan cukup banyak rekor,” pungkasnya.

Mantan Kapten MU Bandingkan Alejandro Garnacho dengan Cristiano Ronaldo Waktu Muda

Mantan Kapten MU Bandingkan Alejandro Garnacho dengan Cristiano Ronaldo Waktu Muda – Mantan Kapten Man United Gary Neville membandingkan wonderkid sensasional The Red Devils yakni Alejandro Garnacho dengan Ronaldo semasa masi muda. Neville sendiri menilai bahwa Garnacho memiliki aura bintang walau masi sangat muda, sama seperti halnya Ronaldo muda dulu.

Garnacho pun kembali jadi buah bibir selepas jadi pahlawan kemenangan 2-1 Manchester United di kandang Fulham pada pertandingan minggu terakhir Liga Inggris 2022/2023 sebelum jeda Piala Dunia 2022.

Winger Argentina yang berusia 18 tahun tersebut mencetak gol kemenangan The Red Devils di injury time sesi kedua yang membuat tim tamu berhasil  membawa pulang poin penuh dari lawatan ke London, Senin (14/11/2022) kemarin WIB.

Ini merupakan gol pertama Garnacho di Liga Inggris. Dalam musim pertamanya bersama tim senior, jebolan akademi Manchester United tersebut baru-baru ini juga sudah mencetak gol di kancah Liga Europa, serta membuat sepasang assist di pentas Piala Liga Inggris.

Tidak heran bila Garnacho saat ini jadi salah satu andalan utama pelatih Man United, Erik ten Hag di sisi sayap, mendahului nama-nama macam Jadon Sancho, Anthony Elanga, sampai Facu Pellistri.

Baca Juga: Ronaldo Katakan Dirinya Jauh Lebih Baik Dari Wayne Rooney

Neville juga tidak ragu untuk membandingkan Garnacho dengan Ronaldo, penyerang veteran Man  United yang pernah jadi rekan setimnya pada periode 2003-2009, ketika sang megabintang masih di awal karier sepakbolanya.

“Saya kira anak muda ini spesial. Garnacho punya sesuatu yang spesial di dalam dirinya. Anda dapat melihat aura bintangnya di usia yang masih sangat muda, seperti halnya Ronaldo dulu,” ujar  Neville.

“Garnacho sendiri juga winger, seperti halnya Ronaldo di paruh pertama kariernya. Garnacho dan Ronaldo muda, keduanya memiliki kecepatan super, tricky, sangat skillful,” sambung mantan bek kanan Manchester United dan Timnas Inggris yang saat ini aktif sebagai pandit sepak bola tersebut.

“Sedikit perbedaan, Garnacho mungkin lebih berbahaya sebab dia lebih direct. Dia merupakan mimpi buruk untuk para bek sayap. Anda tak ingin menghadapi pemain seperti ini, yang setiap wkatu selalu datang ke Anda. Ya, mungkin Garnacho lebih berbahaya dibanding Ronaldo muda dulu.”

“Apa pun itu, dia memiliki potensi yang luar biasa. Mari kita berharap dia dapat terus konsisten dengan permainan hebatnya saat ini,” tandas Neville.

Ronaldo Tak Berada di Bangku Cadangan Bukan Sebab Piala Dunia 2022

Ronaldo Tak Berada di Bangku Cadangan Bukan Sebab Piala Dunia 2022 Pelatih Manchester United yakni Erik ten Hag, mengatakan hilangnya Cristiano Ronaldo dari daftar tim ketika melawan Aston Villa bukan sebab persiapan Ronaldo menuju Piala Dunia 2022.

Manchester United menyambut Aston Villa pada pertandingan sesi ketiga Piala Liga Inggris di Old Trafford, Jumat (11/11/2022) kemarin WIB.

Pertemuan tersebut berlangsung cuma empat hari dari pertemuan kedua tim di Liga Inggris.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada tanggal 6 November 2022 tersebut, Man United sendiri takluk 1-3 dari Aston Villa di Stadion Villa Park, London.

Tim Erik ten Hag berhasil melakukan revans kali ini dengan menang 4-2.

Man United memperoleh gol dari Anthony Martial (49’), Marcus Rashford (67’), Bruno Fernandes (78’), serta Scott McTominay (90+1’).

Tim tamu sendiri membalas lewat Ollie Watkins (48’) serta gol bunuh diri Diogo Dalot (61’).

Cristiano Ronaldo sendiri tidak ada di tim Manchester United kemarin.

Muncul dugaan bila ia cuti sebab mempersiapkan diri berangkat ke Piala Dunia 2022 bersama tim nasional Portugal.

Erik ten Hag sendiri menyanggah pemikiran tersebut.

Baca Juga: Beberapa Pemain Berdarah Indonesia di Liga Inggris 

“Cristiano Ronaldo serta Jadon Sancho sakit, sementara Antony terluka,” ucap Ten Hag.

Ia juga berharap Ronaldo dapat fit saat Man United bertandang ke markas Fulham di Craven Cottage, London, Minggu (13/11/2022), pada lanjutan Liga Inggris musim 2022-2023.

“Susah memprediksi bagaimana dia akan sembuh. Tapi, saya tidak khawatir,” ucap Ten Hag lagi.

Cristiano Ronaldo memang menjadi salah satu wakil Man United di Piala Dunia 2022.

Ia masuk ke tim Portugal yang diumumkan pada Jumat (11/11/2022) kemarin WIB melalui laman resmi Federasi Sepak Bola Portugal (FPF).

Padahal, catatan Ronaldo bersama Manchester United sepanjang musim ini pantas untuk dikatakan buruk.

Dia baru mencetak tiga gol dan dua assist untuk Manchester United di berbagai pertandingan.

Penyerang yang kini berusia 37 tahun tersebut juga jarang menjadi starter di Manchester United, belum lagi serangkaian sikapnya yang mengundang kontroversi.

Toh, pelatih Portugal yakni Fernando Santos, tetap memberikan Ronaldo kepercayaan.

Selain Cristiano Ronaldo, tim Portugal juga dibanjiri beberapa wajah dari Liga Inggris.

Dari 26 pemain yang ada, 10 di antaranya merupakan sosok yang berkarier di Premier League.

Trio Bomber Man United Cuti di Pertandingan Kontra Real Sociedad Malam Ini

Trio Bomber Man United Cuti di Pertandingan Kontra Real Sociedad Malam Ini Trio Bomber Man United yakni Antony, Anthony Martial serta Jadon Sancho akan cuti dalam pertandingan melawan Real Sociedad malam ini dalam lanjutan Liga Europa matchday terakhir di Stadion Anoeta, Jumat 4 November 2022 (pukul 00.45 WIB).

Tentu saja ini merupakan keadaan yang gawat bagi Man United. Mereka tidak dipilih oleh manajer Erik Ten Hag sebagai starter.

Antony, yang melewatkan pertandingan United melawan West Ham pada hari Minggu, masih cuti sebab terluka dan akan tetap di Carrington untuk fokus pada rehabilitasinya tersebu.

Martial secara tidak terduga kembali dari terluka lebih cepat dari jadwal namun  kelihatannya masih belum siap untuk kembali beraksi.

Baca Juga: Siapkan Uang yang Banyak, Man United Akan Berusaha Keras Kejar Jude Bellingham

Bahkan tak  akan kembali usai Piala Dunia, kayak yang ditunjukkan oleh Ten Hag sendiri.

Sementara Sancho yang kehilangan tempatnya di tim, absen sebab sakit.

Tak jelas penyakit apa yang diderita pemain yang  berasal dari kota Inggris tersebut.

Dengan cutinya sang trio penyerang, Ten Hag sendiri jadi amat pening.

Sebab United harus menang dengan selisih dua gol untuk finis di puncak grup. MU harus menghindari hasil imbang.

Profil Reiss Nelson, Pemain Mudanya Arsenal Ratakan Nottingham Forest

Profil Reiss Nelson, Pemain Mudanya Arsenal Ratakan Nottingham Forest Reiss Nelson sendiri merupakan pemain lulusan akademi Arsenal yang lahir di London, Inggris, tepatnya pada tanggal 10 Desember 1999 atau 22 tahun lalu.

Walau lahir serta besar di Inggris, Reiss Nelson tumbuh di tengah keluarga Zimbabwe. Diketahui sang ayahnya merupakan imigran dari negara tersebut serta ibunya merupakan penduduk lokal Inggris.

Masa kecil Reiss Nelson sendiri tidak  lepas dari dunia sepak bola. Sejak kecil, ia dan temannya yakni Jadon Sancho, telah menggeluti si kulit bundar.

Namun, Reiss Nelson memilih bergabung akademi Arsenal di usia 9 tahun. sejak saat itu bakatnya terasah dan mulai berhasil naik kelas.

Karena penampilannya di akademi, sang mantan pelatih Arsenal yakni Arsene Wenger, pernah memasukkannya ke tim utama ketika The Gunners menjalani pramusim sebelum musim 2017/2018 dibuka.

Ia pun kemudian memerani debutnya bersama Arsenal di pramusim saat melawan Bayern Munchen. Tak lama berlalu, ia memerani debut kompetitif bersama The Gunners sewaktu melawan Chelsea di Community Shield.

Kiprahnya tersebut kemudian membuat Reiss Nelson diyakini tampil di Liga Europa dan Liga Inggris pada musim 2017/2018.

Tapi keputusan diambil Arsenal di tahun 2018 untuk meminjamkannya ke Hoffenheim selama satu musim penuh di musim 2018/2019.

Peminjaman tersebut berbuah manis untuk Reiss Nelson yang sanggup tampil bagus dan dengan melesakkan tujuh gol dari 23 pertandingan di Bundesliga Jerman 2018/2019.

Baca Juga: Fakta Zidane Iqbal, Pemain Tengah Wonderkid Man United Berkesempatan Lawan Timnas U-19

Hal tersebut membuat Arsenal memulangkannya serta memasukkannya ke tim utama pada musim 2019/2020. Sayangnya, Reiss Nelson tidak mendapat banyak peluang hingga musim 2020/2021.

Alhasil ia kembali menjalani peminjaman di Feyenoord Rotterdam, di mana Reiss Nelson membawa timnya lolos ke final UEFA Conference League 2021/2022.

Peminjaman yang terbilang sukses itu lantas membuat Mikel Arteta memasukkannya ke tim utama musim ini untuk menambah kedalaman tim.

Tapi lukanya Bukayo Saka kelihatannya memberi angin segar terhadap  Reiss Nelson yang dapat saja menjadi andalan Arsenal dan Arteta.

Terlebih dengan penampilan bagusnya  yang membantu Arsenal kembali ke puncak klasemen sewaktu membantai Nottingham Forest dengan skor 5-0.