Stellini Dapat Andalkan Mason Ketika West Ham Vs Tottenham

Stellini Dapat Andalkan Mason Ketika West Ham Vs Tottenham

Stellini Dapat Andalkan Mason Ketika West Ham Vs Tottenham Cristian Stellini sendiri dapat mengandalkan Ryan Mason ketika Tottenham layani West Ham di lanjutan Premier League yang akan berlangsung pada hari Minggu (19/02) malam nanti WIB. Mason yang sempat menangani The Lilywhites dalam tujuh pertandingan pada tahun 2021 kemarin merupakan sosok penting sewaktu Antonio Conte absen.

Asisten pelatih Tottenham yakni Cristian Stellini sekali lagi tanpa didampingi Antonio Conte yang harus tinggal di Italia untuk memulihkan keadaannya setelah operasi namun ia tahu bahwa ia dapat mengandalkan Ryan Mason ketika timnya menjamu West Ham pada hari Minggu malam.

Stellini yang memimpin Spurs sewaktu mengalahkan Manchester City awal bulan ini namun dengan cepat ia memberi pujian atas dukungan pelatih tim utama Ryan Mason.

Kehadiran Mason juga diulas lagi oleh sang asisten ketika keduanya saling bekerja sama guna membantu Spurs mengatasi Marseille tanpa Conte yang diskors dan dua pelatih tersebut ingin mengamankan keberhasilan lagi di akhir minggu ini.

Baca Juga: Liverpool Rupanya Telah Menyewa Dokter Khusus Guna Kurangi Cedera

Ketika ditanyakan apakah Mason dapat menjadi seorang manajer, sang asisten menegaskan seperti dikutip The Independent: “Ya, menurut saya bisa.

“Ia masih muda, memerlukan waktu serta pengalaman namun mungkin saya bukan orang yang tepat untuk memberikan saran padanya sebab ia sudah belajar banyak dan ia ingin meningkat.

“Ia punya karakter yang bagus untuk menjadi seorang pelatih dan memimpin klub, tapi ia memerlukan pengalaman seperti semua orang.

“Menurut saya salah satu keterampilan terbaik untuk seorang pelatih merupakan kejelasan, tak menciptakan kebingungan, jadi ia memiliki cukup banyak detail, banyak ide, banyak pemain untuk memerlukan keputusan dan menyaring semuanya ini merupakan keterampilan penting.

“Ryan memiliki karakter dan keterampilan seperti ini dan menurut saya ini adalah keterampilan penting untuk seorang pelatih hebat.”

Man City, Liverpool Serta Real Madrid Bidik Bintang Napoli

Man City, Liverpool Serta Real Madrid Bidik Bintang Napoli

Man City, Liverpool Serta Real Madrid Bidik Bintang Napoli Man City, Liverpool dan Real Madrid berada dalam pertempuran tiga arah untuk memperoleh pemain sayap Napoli yakni Khvicha Kvaratskhelia.

Kvaratskhelia sendiri sudah menjadi salah satu pemain muda paling menarik di dunia sepak bola Eropa musim ini dan Napoli merupakan salah satu tim dengan kinerja terbaik di Eropa, dia berkembang dengan cukup pesat di usia 22 tahun.

Penampilannya di Italia dan di Liga Champions sudah menarik minat akan beberapa klub terbesar di dunia. Menurut Fichajes, Liverpool, Real Madrid, dan Manchester City tengah dalam pertarungan tiga arah untuk memperoleh Kvaratskhelia.

Baca Juga: Derby Jateng Dilaksanakan Tanpa Kedatangan Penonton

Walau baru saja mengontrak Cody Gakpo dan Darwin Nunez pada bursa transfer musim panas dan bulan Januari lalu, tidak diragukan lagi Kvaratskhelia akan langsung dapat memperbaiki tim mereka. Kecepatannya yang luar biasa, kemampuannya dalam berlari, dan kualitas dribblingnya, membuatnya menjadi salah satu penyerang yang amat sulit untuk dilawan.

Manchester City sendiri sudah kehilangan pemain sayap alami sejak kehilangan Leroy Sane dan Raheem Sterling. Jack Grealish merupakan salah satu pemain sayap terbaik di Liga Premier, namun Kvaratskhelia akan menawarkan mereka dinamika yang sama sekali berbeda dan amat diperlukan untuk berbagai jenis permainan.

Akan menyenangkan melihat Kvaratskhelia di Liga Premier suatu hari nanti, namun tak banyak tim yang jauh lebih baik untuk dibela daripada Napoli kini. Terlebih lagi bila Real Madrid serius dalam berburu tanda tangannya, akan sulit untuknya guna menolak klub dengan perolehan trofi Liga Championship terbanyak.

Pergi Tinggalkan Lazio, Duo Milan Bersiap Tampung Maurizio

Pergi Tinggalkan Lazio, Duo Milan Bersiap Tampung Maurizio

Pergi Tinggalkan Lazio, Duo Milan Bersiap Tampung Maurizio Maurizio Sarri diwartakan kemungkinan akan pergi meninggalkan Lazio pada akhir musim ini dan baik Inter dan A.C. Milan tengah mengincar servisnya. Pelatih yang berasal dari negara Italia tersebut sebelumnya pernah melatih Napoli dan Juventus di Serie A.

Pelatih yang berusia 64 tahun dan berasal dari Italia, Maurizio Sarri tengah menjalani tahun keduanya melatih Lazio dan timnya sudah menunjukkan banyak pertanda positif, walau masih kesulitan dalam menjaga konsistensi dan penurunan fokus.

Biancocelesti ingin terut terbawa dalam perburuan empat besar dan juga menorehkan penampilan kuat di Liga Konfrensi Eropa, dan ingin meniru kinerja lawan sekota, Roma di pertandingan tersebut tahun lalu. Seperti dilansir Il Messaggero mengatakan bahwa ketegangan antara direktur olah raga, Igli Tare dan Sarri dapat mengakibatkan pelatih yang berasal dari negara Italia tersebut meninggalkan The Aquile di akhir musim ini, Baik Inter dan Milan sama-sama memantau keadaannya dan berminat menampungnya bila ia meninggalkan ibukota Italia.

Baca Juga: Semakin Yakin, Josh Senang Disangkutkan Dengan Inter

Walau Nerazzuri terlihat bagus dilatih Simone Inzaghi akan tetapi tim kini akan kembali melewatkan Scudetto selama dua musim beruntun, sebuah hasil yang mengecewakan untuk manajemen klub.

Sedangkan untuk Rossoneri, penurunan kinerja tim sudah membuat masa depan Stefano Pioli dipertanyakan dan gagal finis di empat besar akan membuat mereka membuat perubahan di musim panas mendatang.

Sementara itu The Aquile baru saja menelan kekalahan dengan skor akhir 2-0 di pertandingan lanjutan Serie A yang membuat mereka terlempar dari empat besar dan kini menghuni peringkat keenam klasemen.

Cucurella Kaget Jorginho Susah Tak Pakai Seragam Chelsea

Cucurella Kaget Jorginho Susah Tak Pakai Seragam Chelsea

Cucurella Kaget Jorginho Susah Tak Pakai Seragam Chelsea Jorginho meneken akan kontrak dengan Arsenal pada hari terakhir jendela transfer bulan Januari dan berita tersebut terlihatnya cukup mengejutkan sang bek sayap Chelsea yakni Marc Cucurella.

Marc Cucurella sendiri baru saja bermain sebentar dengan pemain yang bersasal dari Italia tersebut sejak dia pindah ke Chelsea dari Brighton & Hove Albion selama musim panas. Tapi, jelas gelandang tersebut meninggalkan pengaruh terhadap dirinya.

Dalam video yang dibagikan GOAL, Cucurella sendiri memberikan jawaban perihal dari pemain terpintar di grup The Blues. Dia mengatakan nama Jorginho. Namun sewaktu pewawancara mengejutkannya bahwa sang gelandang bukan pemain Chelsea lagi, Cucurella bereaksi kaget dan tersenyum.

Gelandang berpengalaman tersebut diumumkan sebagai rekrutan sewaktu Arsenal di bulan Januari, selepas Leandro Trossard dan Jakub Kiwior.  Dia bergabung dalam persetujuan dengan nilai sebesar 12 juta pound sterling dengan meneken akan kontrak yang berdurasi 18 bulan lamanya di Emirates Stadium.

Baca Juga: Jorginho Katakan Alasannya Ingin Menerima Pinangan Dari Arsenal

The Gunners sendiri memutuskan untuk mengejar pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut selepas mereka gagal dalam mencapai persetujuan dengan Brighton & Hove Albion untuk Moises Caicedo, walaupun tim London utara sudah mengajukan dua tawaran di angka 60 juta dan 70 juta pound sterling.

Ada pertanyaan apakah Jorginho akan cocok dengan gaya bermain Meriam London kini, namun dia sendiri dengan jelas punya pengalaman yang butuhkan ketika tim Mikel Arteta berupaya memperoleh gelar Premier League pertama klub sejak tahun 2004.

Arsenal kini duduk di puncak klasemen, unggul lima poin dari pesaing terdekat Manchester City dengan tabungan satu pertandingan. Mantan pemain Napoli tersebut berpotensi melakukan debutnya sewaktu The Gunners menghadapi Everton di Goodison Park akhir minggu ini.

 

Bukayo Saka Pernah Jadi Sasaran Rasisme, Dikatakan Memiliki Mental Yang Hebat

Bukayo Saka Pernah Jadi Sasaran Rasisme, Dikatakan Memiliki Mental Yang Hebat Carlton Cole memuji Bukayo Saka atas kekuatan mentalnya guna bangkit kembali selepas nasib malang di final Euro 2020 untuk bersinar dalam pertandingan pembuka Inggris di Piala Dunia 2022 melawan Iran tersebut.

Serangkaian bentuk pelecehan rasial yang sering memalukan menimpa pemain sayap Arsenal tersebut selepas dia gagal mengeksekusi tendangan penalti terakhir Inggris, membuat The Three Lions kalah di final Euro 202O melawan Italia 16 bulan silam.

Tapi, Saka sendiri jelas melupakan semua kekecewaannya dengan mencetak dua gol brilian dalam kemenangan 6-2 Inggris atas Iran pada Senin (21/11) kemarin. Usai mencetak gol dari tendangan voli, anak muda tersebut menari melewati para pemain Iran sebelum memasukkan bola ke dalam gawang dengan membuat kiper lawan untuk mati langkah.

Baca Juga: Upamecano Merasa Puas Akan Penampilan Pertamanya Di Piala Dunia

Sang mantan striker West Ham dan Inggris yakni Carlton Cole, langsung memuji mentalitas yang dipunya Saka di usianya yang baru menginjak 21 tahun tersebut.

“Ingat, dia Bukayo Saka dimarahi selepas Euro. Apakah Anda tahu betapa sulitnya untuknya untuk merasa seperti dia mengecewakan negaranya? Dan kemudian semua orang memberinya tongkat selepas itu,” ucap Cole.

Juventus Ikut Nimbrung Perburuan Son Heung-Min

Juventus Ikut Nimbrung Perburuan Son Heung-Min Informasi dari Italia mengatakan bahwa Juventus ikut serta dalam perburuan penyerang Tottenham Hotspur yakni si Son Heung-min, yang sebelumnya sudah dikaitkan dengan beberapa tim top Eropa.

Info tersebut  dirilis oleh media asal Italia yang mengatakan bahwa Si Nyonya Tua akan ikut serta dalam perburuan sang penyerang timnas Korea Selatan tersebut.

Son Heung-min dikabarkan ingin mencoba tantangan baru, dengan Liverpool serta Paris Saint-Germain dikatakan tertarik terhadapnya. Pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti, juga sempat diwartakan ingin membawanya ke Santiago Bernabeu.

Baca Juga: Man United Memiliki Hak Putus Kontrak Dengan Ronaldo

Sementara itu, Juventus melihat pemain yang kini berusia 30 tahun tersebut sebagai sosok yang dapat  menambah kualitas tim mereka untuk bisa bersaing di pentas domestik dan Eropa.

Walau begitu, mendatangkan mantan penyerang Bayer Leverkusen ini tak akan murah. Si Nyonya Tua diprediksi akan memerlukan lebih dari 200 juta euro, termasuk upahnya, untuk membawa Son ke Allianz Stadium.

Pablo Telah Pulih Selepas Ditusuk, Disambut dengan Meriah Kembali ke Stadion Brianteo Monza

Pablo Telah Pulih Selepas Ditusuk, Disambut dengan Meriah Kembali ke Stadion Brianteo Monza Selepas diserang dengan kejam, Pablo Mari sendiri telah sembuh dan disambut kembali ke lapangan di Stadion Brianteo Monza. Pablo Mari ditusuk disebuah supermarket Milan, Italia beberapa waktu silam.

Pemain Arsenal yang sedang dipinjamkan di tim Italia tersebut menyapa penggemar di lapangan itu.

Bek yang berusia 29 tahun tersebut sebelumnya tak mengalami luka serius. Tapi Pablo Mari akhirnya harus dirawat di rumah sakit.

Bahkan Pablo Mari sempat melakukan operasi.

“Senang melihatmu kembali berdiri lagi Pablo,” tulis Twitter sah Serie A.

Dalam video yang diunggah akun Twitter Serie A tersebut bahkan penggemar menerikaki Pablo Mari serta juga memanggil namanya tersebut.

Baca Juga: Profil Pemain Tertua Timnas Brasil di Piala Dunia Tahun 2022

Di akun Twitter tersebut netizen juga berharap Pablo Mari segera merumput.

“Mari! Saya harap dia dapat kembali ke lapangan secepat mungkin!”

“Dia tak dapat berada di lapangan, namun dia ingin berada di sana setidaknya di tribun!”

“Senang melihat Pablo Mari baik-baik saja dan menghadiri pertandingan Monza hari ini!”