Brighton Menolak Chelsea Untuk Caicedo

Brighton Menolak Chelsea Untuk Caicedo

Brighton Menolak Chelsea Untuk Caicedo Brighton & Hove Albion sudah menolak tawaran dari Chelsea untuk gelandang Moises Caicedo sebesar 55 juta pound sterling, dengan The Seagulls menghargainya jauh lebih tinggi dari itu.

Pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut dikaitkan dengan kepindahan dari Amex Stadium selepas penampilan yang mengesankan secara konsisten untuk timnya sejak bergabung dari Independiente del Valle pada bulan Februari 2021, dan meningkatkan reputasinya ketika tampil untuk Ekuador di Piala Dunia.

Graham Potter sendiri sangat ingin untuk bekerja sama dengan Moises Caicedo lagi selepas waktu mereka di Brighton, dan The Athletic mengatakan bahwa Chelsea sudah mengajukan tawaran sebesar 55 juta pound sterling untuk jasanya, namun Brighton pun menolaknya.

Laporan tersebut mengatakan bahwa The Seagulls cuma akan mempertimbangkan tawaran yang ‘jauh lebih tinggi’, namun mereka tak berniat untuk menjual sang gelandang pada bulan ini.

Baca Juga: Petinggi Bayern Munchen Katakan Alasan Rekrut Yann Sommer

Brighton sendiri tak berada di bawah tekanan nyata untuk melakukan penjualan, dengan kontrak Caicedo di Amex Stadium berjalan sampai tahun 2025. Dia sudah meroket sejak kedatangannya dari Ekuador walaupun baru saja memainkan sebanyak 25 pertandingan di Premier League.

Anak muda tersebut juga menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Belgia bersama Beerschot musim kemarin, memperoleh pengalaman sebelum kembali membintangi tim utama The Seagulls.

Roberto De Zerbi, yang menggantikan Potter di Amex Stadium, akan sangat ingin mempertahankan Caicedo selama mungkin selepas mengklaim dia dapat menjadi salah satu gelandang terbaik di Premier League.

“Caicedo, untuk saya, bisa menjadi salah satu gelandang terbaik di Premier League dan di Eropa,” De Zerbi. “Caicedo merupakan pemain top dengan dan tanpa bola. Ada banyak pemain yang sangat bagus dengan bola tapi tanpa bola di ruang pertahanan tak begitu bagus. Yang lain di ruang pertahanan bagus tetapi dengan bola, ada beberapa masalah.

“Dengan Caicedo, saya tak melihat apa pun yang tidak berada di level atas. Dan dia baru saja berusia 20 tahun, dia masih sangat muda, jadi dia dapat belajar dan lebih berkembang. Dia tidak memiliki batasan.”

Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan

Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan

Cagliari Berminat Bawa Balik Radja Nainggolan Karier Radja Nainggolan di Belgia bersama dengan Royal Antwerp tengah untuk mendekati akhir. Keadaan tersebut juga pun dimanfaatkan oleh Cagliari, yang dikabarkan bersiap untuk membawa pulang mantan pemain mereka tersebut.

Usai malang-melintang di Serie A sejak tahun 2010, pada tahun 2021 lalu Radja Nainggolan memutuskan untuk balik kampung ke Belgia dengan meneken kontrak berdurasi dua musim bersama dengan Royal Antwerp.

Walau di tahun pertama kariernya bersama Antwerp berlangsung cukup lancar-lancar saja, hubungan Nainggolan dengan klub mulai retak Oktober tahun kemarin selepas sang gelandang kedapatan menghisap Vape di salah satu pertandingan resmi Liga Belgia.

Manajemen Antwerp sangat kesal dengan tindakan indisipliner gelandang yang berusia 34 tahun tersebut dan mereka juga diklaim tak akan memperpanjang kontrak Nainggolan yang akan habis pada tanggal 30 bulan Juni besok.

Baca Juga: West Ham Mengajukan Tawaran Untuk Striker Aston Villa

Melansir akan laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport, keadaan yang dialami oleh Nainggolan di Antwerp tersebut memperoleh akan perhatian dari Cagliari.

Klub yang kini berkompetisi di Serie B ini juga disebut tertarik untuk membawa pulang Nainggolan pada jendela transfer bulan Januari ini.

Kedua belah pihak kemudian diberitakan akan menjadwalkan pertemuan dalam beberapa hari ke depan, guna membahas potensi transfer ini.

Selama 10 tahun lebih bermain di Serie A, Nainggolan total menghabiskan enam tahun kariernya bersama Rossoblu.

Periode pertama Nainggolan bermukim di Sardegna Arena adalah dari tahun 2010 hingga 2014, kemudian dilanjutkan dari tahun 2019 hingga 2021.

Dalam dua periode itu, sang gelandang total mampu mengemas 14 gol dan 13 assists dari 188 penampilannya di semua kompetisi.

Regragui Tetap Bangga Terhadap Timnas Maroko Walau Gagal Ke Final

Regragui Tetap Bangga Terhadap Timnas Maroko Walau Gagal Ke Final

Regragui Tetap Bangga Terhadap Timnas Maroko Walau Gagal Ke Final Pelatih timnas Maroko yakni Walid Regragui mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan penampilan The Atlas Lions walau mereka gagal ke final Piala Dunia 2022. Regragui mengaku tetap bangga timnya dapat lolos sampai sesi semifinal.

Timnas Maroko menunjukkan penampilan yang sangat mengejutkan di Piala Dunia 2022. Walau pada awalnya tak diperhitungkan, tapi The Atlas Lions sanggup melenggang ke babak semifinal dengan menyingkirkan tim sekelas Spanyol dan Portugal pada fase gugur. Bahkan di babak penyisihan grup, mereka sukses untuk mengalahkan tim sekelas Belgia dan Kanada.

Namun akan tetapi kejutan mereka cuma sampai sesi semifinal. Pasalnya sata menantang timnas Prancis di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12) kemarin WIB, Maroko dikalahkan oleh timnas Prancis dengan skor 2-0.

Walau gagal untuk melenggang ke babak final, tapi Walid Regragui namun memuji penampilan para pemainnya. Regragui mengaku sangat bangga dengan apa yang ditorehkan oleh pasukannya di Qatar 2022.

Baca Juga: Brozovic Terluka Usai Kroasia Diratakan Oleh Argentina

“Kami telah memberikan yang maksimal, itu yang paling penting. Kami mengalami beberapa cedera, kami kehilangan Nayef Aguerd saat pemanasan, Romain Saiss, Noussair Mazraoui selama pertandingan, namun tak ada alasan,” ujar Regragui.

“Kami membayar kesalahan sekecil apa pun. Kami tak memasuki permainan dengan cukup baik, kami memiliki terlalu banyak kesalahan di babak pertama, dan gol kedua membunuh kami, namun itu tak akan mengurangi semua yang kami lakukan sebelumnya.”

“Kami menyadari bahwa kami sudah mencapai prestasi yang luar biasa. Kami tahu bahwa media, media sosial dan di TV, kami melihat gambarnya, dan kami melihat bahwa semua orang bangga dengan kami dan negara kami.”

“Saya pikir seluruh dunia bangga dengan tim Maroko ini sebab kami menunjukkan keinginan yang besar. Kami bekerja keras, dan kami memainkan sepakbola yang jujur dan pantang menyerah,” pungkasnya.

Hazard Katakan Tim Belgia Kini Jauh Lebih Lemah

Hazard Katakan Tim Belgia Kini Jauh Lebih Lemah Eden Hazard yakin tim Piala Dunia 2022 Belgia jauh lebih lemah dari yang finis ketiga pada tahun 2018 silam, tetapi juga mengatakan tim tahun ini punya prospek muda yang jauh lebih baik.

Pemain yang kini berusia 31 tahun, yang sudah membuat sebanyak 123 penampilan untuk negaranya sejak melakukan debutnya pada 2008 silam, akan ambil bagian dalam Piala Dunia ketiganya musim dingin ini.

Hazard sendiri merupakan bagian dari Generasi Emas Belgia tahun 2010-an, menampilkan beberapa bakat seperti Kevin De Bruyne, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, serta Mousa Dembele.

Baca Juga: Telah Memiliki Gabriel Arsenal Tak Perlu Ronalo

Sebagian besar pemain kunci dari generasi tersebut semakin tua tapi, membuat banyak orang berasumsi bahwa Setan Merah tak akan sesukses sebelumnya di Rusia empat tahun lalu.

“Ini bukanlah suatu rahasia. Kami sendiri lebih lemah dari tahun 2018, namun kami punya pemain muda yang lebih baik daripada di Rusia,” ucap Hazard terhadap L’Equipe.

Lukaku Cuti Dalam Dua Pertandingan Pertama Belgia

Lukaku Cuti Dalam Dua Pertandingan Pertama Belgia Romelu Lukaku tak akan bermain untuk Belgia di Piala Dunia hingga setidaknya pertandingan terakhir Grup F melawan Kroasia.

Sang penyerang sendiri tak ambil bagian dalam sesi latihan pertama Setan Merah sejak mereka sampai di Qatar pada hari Jumat (18/11) silam, sewaktu ia melanjutkan proses pemulihan dari cedera hamstring.

Lukaku merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belgia dengan sebanyak 68 gol dalam 102 penampilan dan dipanggil ke tim Piala Dunia mereka walaupun pelatih Roberto Martinez mengatakan bahwa dia tidak sepenuhnya fit.

Baca Juga: Satu Minggu Sudah Eriksen Belum Bicara Dengan Ronaldo

Pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut mengalami masa susah selama 18 bulan terakhir, pindah kembali ke Inter Milan dengan status pinjaman usai musim yang buruk bersama Chelsea.

Tapi, dia baru saja bermain dua kali untuk Inter sejak bulan  Agustus selepas mengalami luka saat kalah 3-1 di Lazio.