Pertahanan Man City Pasang Surut

Pertahanan Man City Pasang Surut

Pertahanan Man City Pasang Surut – Permainan Man City mulai melemah belakangan ini. Manajer City, Pep Guardiola, menyebut laju inkonsisten itu bukan karena mereka tak memiliki pemimpin di lapangan.

City mulai menunjukkan laju naik turun belakangan ini. Menang atas Huddersfield Town 3-0, namun kemudian kandas di tangan Newcastle United 1-2. Kekalahan dari Newcastle itu menjadi kekalahan keempat di liga musim ini setelah 15 pekan awal tak ternoda hasil negatif.

Peringkat City di papan klasemen pun tak lagi di nomor satu sejak pekan k1-16. The Citizens membiarkan Liverpool mengambil alih posisi mereka.

Banyak pihak menilai kekalahan-kekalahan City diakibatkan ketiadaan pemimpin di lapangan. Betulkah?

“Kami memiliki banyak pemimpin, sosok yang selangkah di depan saat kondisi buruk. Dan itu dilakukan berulang-ulang. Sosok itu adalah mereka yang memiliki kemampuan berkomunikasi dan berbicara. Kemampuan itu datang dari si pemain sendiri,” kata Guardiola seperti dikutip Four Four Two.

Baca Juga :

“Saya tak akan menyuruh pemain pemalu, yang memainkan banyak karakter di lapangan namun pendiam di luar lapangan dan tak banyak bicara,”Kamu harus ngomong.” Itu datangnya dari si pemain sendiri,” dia menambahkan.

“Itu kembali kepada masing-masing orang. Saya katakan,”City, tak memilliki sosok yang seperti itu. Saya rasa kami bisa melakukan lebih dari itu, tentu saja saya utamanya, tapi saya rasa kami memiliki sosok pemimpin kok,” dia menegaskan.

Terdekat, City akan menghadapi laga yang relatif sengit. Mereka menjamu Arsenal, Minggu (3/1). Jika memenangi laga itu, mereka akan kembali ke posisi kedua di papan klasemen, melompatu Tottenham Hotspur yang sudah menghabiskan 25 pertandingan.

Mengenal teknik dasar dalam bermain sepakbola

Mengenal teknik dasar dalam bermain sepakbola

Mengenal teknik dasar dalam bermain sepakbola – Seperti yang kita ketahui, bahwasannya sepak bola adalah jenis olahraga yang mengandalkan kecepatan, kemampuan, dan strategi. Agar bisa bermain sepak bola dengan baik, kamu harus menguasai teknik dasar dalam permainan sepak bola.

Kalau kamu hanya mengandalkan kemampuan tubuh, serta kecepatan tanpa mempelajari teknik dasar permainan sepak bola, maka kamu akan mendapatkan kesulitan dalam bermain sepak bola.

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola di antaranya:

  1. Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
  2. Menendang bola (kicking), yaitu teknik menendang dan menembak ke arah gawang lawan.
  3. Mengumpan bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu tim.
  4. Menghentikan bola (stopping), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu kuat ditendang.
  5. Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang melayang dari atas.
  6. Merebut bola (intercepting), yaitu teknik mengambil/merampas bola dari lawan.
  7. Menyapu bola (sliding tackle), yaitu teknik merampas bola dengan men-sliding pemain lawan.
  8. Lemparan ke Dalam (trow-in), yaitu teknik melempar bola ke dalam ketika bola keluar lapangan.
  9. Menangkap bola (goal keeping), yaitu teknik mempertahankan gawang agar tidak kemasukan.

Itulah beberapa teknik dasar permainan sepak bola yang sebaiknya kamu tekuni dan kuasai agar menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat.

Baca Juga :

Berkembangnya sepakbola modren dari zaman ke zaman

Berkembangnya sepakbola modren dari zaman ke zaman

Berkembangnya sepakbola modren dari zaman ke zaman – Semua berpendapat bahwa perkembangan sepakbola modren itu sudah terjadi dan di mulai dari bangsa Amerika. tapi taukah kalian sesungguhnya perkembangan ini terjadi pada bangsa inggris.

Berita Sepakbola modern terjadi pada tahun 1830, yaitu pada bangsa Inggris. tepatnya pada tahun 1848 lah tahun dirancangnya aturan sepakbola. Dimana dari saat itu, Inggris membentuk persatuan sepakbola dan hal inilah yang menyatukan semua pesepakbola di dunia yang kita kenal sampai sekarang dengan sebutan organisasi FA.
Dua puluh empat tahun setelah terbentuknya FA, Sheffield FA resmi mengadakan kompetisi secara tahap regional yan gdiikuti oleh berbagai klub klub di Britania Raya. Selang setahun tepatnya 1872 diadakan pertandingan antara Inggris melawan Scotlandia ditanah Britania Raya ini menjadikan pertandingan Internasional pertama sepak bola modern yang pernah terjadi.

Memang pada saat itu, sepak bola hanya dimainkan oleh pemain pemain yang masih kurang paham dengan aturan permainan itu sendiri. Dikarenakan lagi banyaknya aturan aturan yang masih sangat tidak jelas dalam bermain sepak bola, akhirnya empat asosiasi yang ada pada Britania Raya sepakat membentuk kesamaan cara dan tata tertib dalam memainkan si kulit bundar yang satu ini. Setelah peraturan peraturan dan tata cara bermain sepak bola tersebut dibuat, sepak bola modern semakin berkembang dengan sangat pesat, khususnya di wilayah Ratu Elisabeth. Sepak bola modern juga berdampak sangat pesat di negara negara eropa dan Amerika terbukti dengan adanya pertandingan diluar Inggris antara Amerika serikat melawan negara Kanada pada saat itu.

Perkembangan sepak bola modern semakin berkembang dan merambah ke beberapa negara tetangga pada awalnya. Perlahan namun pasti. Sepakbola profesional dan modern semakin mulai diperkenalkan, lengkap dengan tata cara bermain dan semua peraturan peraturan dalam bermain sepak bola tersebut. Pertandingan sepak bola pada saat itu juga sudah dipimpin oleh wasit lapangan. Pada tahun 1888, penambahan tendangan hukuman ditambahkan pada peraturan sepak bola pada saat itu. Hal ini disebabkan karena banyaknya pemain pemain yang bermain secara tidak sportif dan sangat kasar.

Lalu pada tahun 1904, perkembangan sepak bola modern mulai terlihat kembali dengan berkembang pesatnya sepak bola di berbagai negara dengan terbentunya sebuah organisasi baru didalam dunia sepakbola, atau organisasi yang sampai sekarang kita kenal dengan sebutan FIFA (Federation International de Football Association).

Dengan terbentuknya organsasi FIFA yang pada saat itu sudah diikuti oleh negara Prancis, Belgia, Denmark, Belanda Spanyol Swedia dan Swiss. Dengan terbentuknya FIFA sepakbola semakin lebih baik dengan disempurnakan berbagai aturan aturan dalam pertandingan. Dengan terbentuknya organisasi FIFA ini, sepak bola dimainkan dengan lebih profesional dengan disempurnakan di berbagai aturan aturan dalam pertandingan.

Baca Juga :

Sepak bola mulai dimainkan oleh kalangan anak anak hingga orang dewasa. Mulai dari sekolah sampai universitas berkembang secara pesat, namun mereka masih tidak memakai peraturan yang sudah ada. Pada tahun tahun setelahnya, peraturan demi peraturan kian diketatkan oleh pihak universitas yang dapat diterima oleh universitas lainnya dan sekolah sekolah. Peraturan peraturan ini dikenal dengan nama “Cambridge Rules of Football”. Dengan adanya peraturan ini, pertandingan antar universitas mulai diadakan dan dibuatlah kejuaraan kejuaraan antar universitas maupun antar sekolah.

Jika kita bandingankan permianan sepakbola modern dengan permainan sepakbola jadul, sepakbola saat ini lebih tertib karena adanya aturan aturan yang telah mampu untuk mengatur jalannya permainan dan adanya kesportifitas dalam permainan, sedangkan sepak bola kuno yang dimainkan tidak ada aturan mainnya.

Terima kasih, mungkin sampai disini saja artikel mengenai Perkembangan Sepak Bola Modern. Jikahal ada terjadi kekurangan, maupun kesalahan dalam penulisan kata kata, jangan sungkan untuk langsung berkomentar di kolom bawah. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Salam Olahraga!

Pelanggaran pada permainan sepakbola

Pelanggaran pada permainan sepakbola

Pelanggaran pada permainan sepakbola – Tingkah laku pemain yang dianggap tidak etis dalam pertandingan yang dapat dikenai hukuman. Pelanggaran dan tindakan menyimpang dibahas pada hukum ke-12 LOTG. Sebuah tindakan tidak adil/tidak pantas oleh seorang pemain yang diketahui oleh wasit karena perbuatan tersebut bertentangan Laws of the Game, serta dapat mengganggu atau merusak permainan yang sedang berlangsung.

Pelanggaran oleh seorang pemain dihukum dengan tendangan bebas langsung atau tidak langsung atau tendangan penalti untuk tim lawan. Selain itu, pelanggaran hanya dapat dilakukan oleh pemain di lapangan. Pelanggaran dibatasi untuk tindakan salah yang dilakukan terhadap lawan.

Pelanggaran hukuman tendangan bebas langsung

Sebuah tendangan bebas langsung dapat diberikan ketika seorang pemain melakukan salah satu pelanggaran berikut dengan cara yang dianggap oleh wasit karena ceroboh, tidak sengaja atau menggunakan kekuatan yang berlebihan:

  1. Menjegal (tekel) lawan tanpa mengalami sentuhan (kontak) dengan bola
  2. Membenturkan diri atau anggota badan dalam merebut bola
  3. Menarik anggota tubuh lawan yang menguasai bola
  4. Mendorong lawan
  5. Melompati lawan
  6. Menghambat kaki lawan saat berlari
  7. Mengangkat kaki terlalu tinggi yang membahayakan pemain lawan
  8. Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk kiper dalam area penalti sendiri)

Baca Juga :

Dalam menentukan pelanggaran pemain yang menyentuh bola (handsball), wasit harus jeli dalam beberapa pertimbangan yang dinilai sebagai pelanggaran:

  1. Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / Kesengajaan pemain menghalangi laju bola (bukan gerakan bola ke arah tangan)
  2. Posisi tangan (posisi ‘pasif/diam’ atau posisi ‘menghalangi bola’)
  3. Menyentuh bola secara sengaja dengan baju (pakaian) dianggap sebagai pelanggaran
  4. Mengubah laju bola dengan benda yang ada pada lapangan dianggap sebagai pelanggaran

Jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang dihukum tendangan bebas langsung di area penalti sendiri, maka tendangan penalti diberikan untuk kubu lawan.

Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung

Perlakuan yang diakibatkan kelengahan dan pengabaian dapat menghasilkan tendangan bebas tidak langsung. Tendangan jenis ini tidak boleh dipergunakan tendangan secara langsung ke arah gawang untuk peluang mencetak gol. Jenis-jenis pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung adalah:

Ketika seorang kiper, di dalam area penalti sendiri:

  • menangkap bola yang sengaja ditendang secara keras oleh rekan (aturan back-pass).
  • menangkap bola saat menerima langsung lemparan ke dalam.

Ketika seorang pemain:

  • menghadapi serangan lawan secara pasif untuk menghentikan laju pemain lawan.
  • menghalangi kiper ketika hendak menendang bola dari tangan.

Ketika offside terjadi, tendangan bebas tidak langsung dilakukan, akan tetapi offside tidak termasuk pelanggaran.

Formasi Dalam Bersepakbola

Formasi dalam bersepakbola

Formasi Dalam Bersepakbola – Suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif itulah formasi.

Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.

Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.

Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.

1.Taktik Penyerangan.

Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.

Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:

  • Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
  • Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
  • Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).

2. Taktik Pertahanan

Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.

Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:

  • Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
  • Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
  • Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.

3. Taktik Perorangan

Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.

4. Grup Taktik

Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.

5. Kolektif Taktik

Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola:

  1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
  2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
  3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
  4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
  5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
  6. 4 – 2 – 3 – 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
  7. 4 – 2 – 1 – 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
  8. 3 – 4 – 1 – 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
  9. 3 – 4 – 2 – 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.

Aturan Bermain Sepakbola

Aturan bermain sepakbola

Aturan Bermain Sepakbola – Aturan yang telah di buat sedemikian rupa yang telah di kembangkan dalam setiap permainan, dari lapangan, waktu, pelanggaran dan wasit. peraturan ini pun harus di taati oleh setiap pemain sepakbola agar permainan bisa berjalanan dengan baik.

Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir gawang. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

Sejarah Sepakbola

Sejarah sepakbola

Sejarah Sepakbola – Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. ini merupakan cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan sebelas orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan sepuluh pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.

Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

Sejarah Sepakbola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.

Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola. Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.