onestopfootball.net – Pada pertandingan Manchester united melawan Paris Saint-Germain, romelu lukaku telah memebri ancaman kepada pemain PSG, yang di mana PSG telah mendapat teror yang cukup menakutkan dari sang lawan di Old Trafford.
Ya, Old Trafford akan menjadi venue leg pertama yang menggelar pertandingan babak 16 besar Liga Champions antara MU vs PSG. Menurut Lukaku, Old Trafford bakal memberikan mimpi buruk untuk tim asuhan Thomas Tuchel.
“Di Prancis, mereka punya banyak stadion indah. Namun saya tidak merasa atmosfernya sama seperti di Old Trafford,” ucap Lukaku, seperti di situs resmi MU.
“Mereka menjulukinya Theatre of Dreams dengan alasan. Saya pikir ini akan menjadi momen bagus bagi kami untuk menunjukkan kepada dunia soal bagaimana cara kami bermain.”
Lukaku sangat yakin Old Trafford bakal membungkam PSG. Terlebih, Manchester United sedang dalam rasa percaya diri tinggi. Setan Merah mencatatkan 10 kemenangan dan sekali hasil imbang di semua kompetisi sejak dinakhodai Ole Gunnar Solskjaer Solskjaer.
Di sisi lain, PSG kehilangan tiga pemain bintangnya, Marco Verratti, Edinson Cavani dan Neymar. Verratti absen karena mengalami cedera pergelangan kaki, Cavani dan Neymar mengalami masalah yang sama, cedera kaki.
Baca juga : Jadwal Petandingan UEFA Europa League periode 13 -15 Februari 2019
Kendati demikian, Lukaku menyebut PSG lebih diunggulkan ketimbang MU. Striker berusia 25 tahun itu mengatakan PSG sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
“Kami mungkin melawan salah satu tim terbaik di Eropa, yakni PSG. Saya pikir ini akan menjadi tantangan nyata untuk kami karena PSG di Eropa, dalam dua tahun terakhir, dan kami akan selalu mencoba untuk memenangkan Liga Champions. Kami juga ingin melaju jauh meninggalkan semuanya,” kata Lukaku.
Pada ajang Liga Champions, Manchester united menalan kekalahan 0-1 dari Juventus di Old Trafford Stadium, pada matchday ketiga. Itu menjadi satu-satunya kekalahan dalam 11 pertandingan mereka di Old Trafford. Rinciannya, MU menang tujuh kali, imbang tiga kali, dan sekali kalah.
Sejak dinakhodai Solskjaer, akhir Desember 2018, MU menjadi sulit dikalahkan. Dalam 11 pertandingan terakhir, MU mencatatkan 10 kemenangan dan sekali imbang.