Fakta Menarik dari Diego Maradona – Diego maradona merupakan pemain sepak bola yang legendaris. Oleh kemampuan bermain bola yang sangat bagus, dunia sangat berduka cita saat kehilangan beliau. Kepergian Diegopun menjadi sebuah perbincangan yang hangat. Diego didiagnosa terkena pembekuan darah di otak dan harus segera menjalani operasi. Setelah berhasil melewati masa operasi itu dia sempat keluar dari rumah sakit. Namun pada tanggal 25/11, Diego dikabarkan terkena serangan jantung mendadak, dan tidak dapat tertolong. Berikut adalah fakta menarik tentang beliau
1. Terkenal dengan julukan ‘Tangan Tuhan’
Maradona lekat dengan julukan “Tangan Tuhan.” Julukan ini sendiri berawal dari sebuah peristiwa yang terjadi pada babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Ketika itu, Timnas Argentina sedang bertanding menghadapi Timnas Inggris. Dalam sebuah situasi duel udara, Maradona tertangkap oleh kamera menggunakan tangan untuk membobol gawang Inggris yang kala itu dikawal Peter Shilton.
Semua pemain Inggris protes kala itu, namun gol tetap disahkan. Beberapa lama setelah kejadian itu, dalam sebuah wawancara, Maradona menyebut bahwa golnya ke gawang Inggris merupakan buah dari tangan Tuhan. Sejak saat itulah, julukan ‘Tangan Tuhan’ melekat pada dirinya.
2. Gol dribel indah ke gawang Inggris
Masih dalam laga yang sama, usai mempertontonkan aksi tangan Tuhan, Maradona lalu membobol gawang Inggris dengan cara yang luar biasa. Menerima bola dari area pertahanan sendiri, ia menembus pertahanan Inggris dengan dribelnya yang menawan.
Total, Maradona melewati lima pemain Inggris, plus Peter Shilton selaku kiper, sebelum akhirnya membobol gawang Inggris dengan kaki kirinya. Ada yang menyebut, Maradona melakukan gerakan balet dalam dribelnya itu, namanya grand jete.
3. Barcelona klub pertama Maradona di Eropa
Setelah bermain untuk Argentinos Juniors dan Boca Juniors, Maradona akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Eropa. Barcelona jadi klub pertama yang dibela saat itu.
Banyak gelar yang dipersembahkan Maradona untuk Barcelona. Gelar-gelar tersebut adalah Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Supercopa de Espana.
Namun, pada 1984, manajemen Barcelona memutuskan untuk menjualnya, karena tidak tahan dengan sikapnya yang gampang terpancing emosi. Ia juga bermasalah dengan manajemen.
Selain itu, Maradona juga sulit mengeluarkan kemampuan terbaiknya akibat menerima tekel dari tukang jagal asal Athletic Bilbao, Andoni Goikoetxea, pada September 1983.
4. Maradona berjaya di Napoli
Usai pengalaman buruknya bersama Barcelona, Maradona akhirnya hijrah ke Napoli pada 1984. Bak takdir, pertemuan keduanya menghasilkan sebuah hubungan serasi. Karier Maradona meningkat, performa Napoli melonjak.
Puncaknya, Maradona mengantarkan Napoli kepada gelar Serie A pertama mereka di musim 1986/1987. Gelar ini terasa spesial, mengingat kala itu sulit sekali tim dari Italia Selatan bersaing dengan tim Italia Utara macam Inter dan AC Milan, serta Juventus.
Gelar-gelar lain juga sukses dipersembahkan Maradona buat Napoli, seperti gelar Serie A kedua di musim 1989/1990, Coppa Italia di musim 1986/87, UEFA Cup di musim 1988/1989, serta Supercoppa Italiana di tahun 1990.
Hasilnya, hingga kini, Maradona masih dianggap sosok Tuhan di Naples, kota tempat Napoli bernaung.
5. Membawa Argentina juara dunia di level senior dan junior
Lionel Messi pernah membawa Argentina menjadi juara dunia di level junior. Namun, Maradona sanggup melakukan hal yang lebih. Ia mampu membawa Argentina juara dunia di level junior sekaligus senior.
Pada 1970, ia membawa Argentina menjuarai FIFA World Youth (kini Piala Dunia U-20). Kemudian, pada 1986, selepas kejadian kontroversial lawan Inggris, Maradona membawa Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia di Meksiko.
Belum lagi, ia juga membawa Timnas Argentina dua kali ke final Piala Dunia, yakni 1986 dan 1990. Alhasil, capaiannya ini membuat Maradona begitu dielu-elukan publik Argentina.