Chelsea Mencoba Nyalip MU untuk Pemindahan Wonderkid Brasil Tersebut

Chelsea Mencoba Nyalip MU untuk Pemindahan Wonderkid Brasil Tersebut Rencana Man United guna untuk meminang jasa Endrick bertemu dengan hambatan baru. Chelsea sendiri dikabarkan bahawa juga tertarik terhadap wonderkid Palmeiras tersebut.

Sejak musim kemarin, nama Endrick pun menjadi buah pembicaraan di Brazil. Ini dikarenakan sang pemuda berhasil debut di tim utama Palmeiras di usianya yang masih tergolong muda yakni 16 tahun.

Baca Juga: Ucap Ten Hag Perihal Duet Ronaldo dan Rashfordf

Baru-baru ini, Endrick kembali mencetak akan rekor baru. Ia menjadi sosok pemain termuda yang dapat mencetak gol untuk Palmeiras di usianya yang masih 16 tahun.

Man United dikabarkan tertarik untuk membawa sang pemuda. Tapi The Sun melaporkan bahwa Chelsea juga tertarik untuk membawa sang pemuda.

Membuka Kesempatan

peluang Chelsea guna mendaratkan Endrick amat terbuka lebar. Sebab sang pemuda tertarik untuk bermain di Eropa.

Dalam sesi wawancaranya baru-baru ini, Endrick sendiri berkata bahwa dirinya sendiri ingin melanjutkan karir di Eropa. Sebab ia yakin di Eropa kemampuannya sanggup berkembang jauh lebih baik lagi.

Itulah mengapa ia bersiap untuk mendengarkan beberapa tawaran yang dilontarkan dari tim seperti MU dan Chelsea di tahun 2023 mendatang nanti.

Baca Juga: Gol ke Kandang Liverpool Menjadi Gol Terfavorit Vinicius Bersama Madrid

Janji Yang Cukup Mahal

Kabar yang sama mengatakan bahwa Chelsea dan MU kudu bersiap untuk mengeluarkan modal yang cukup banyak untuk membawa sosok Endrick tersebut.

Palmeiras memasukkan perjanjian rilis dengan kisaran harga mencapai 60 juta Euro di kontraknya yang baru habis di tahun 2025 mendatang nanti.

Geluti Timnas Vietnam Asisten Pelatih Beruntung

Geluti Timnas Vietnam Asisten Pelatih Beruntung

onestopfootball.net Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Geluti Timnas Vietnam Asisten Pelatih Beruntung. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Geluti Timnas Vietnam Asisten Pelatih Beruntung

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memaklumi ledakan emosi yang ditunjukkan pelatih Park Hang-seo pada laga final SEA Games 2019. Indra Sjafri menilai, hal itu adalah sesuatu yang wajar.Park Hang-seo harus diusir wasit pada laga final SEA Games 2019. Kejadian bermula ketika Osvaldo Haay melanggar Nguyen Trong Hoang pada menit ke-77.Wasit Majed Al-Shamrani berusaha menenangi sikap tempramental Park Hang-seo. Namun, hal itu diabaikan olehnya sehingga wasit melakukan tindakan tegas dengan memberikan kartu merah.Tak terima dengan hal itu, Park Hang-seo langsung mendatangi asisten wasit. Pria asal Korea Selatan itu meluapkan kekesalannya dengan kalimat-kalimat bernada tinggi. Vietnam akhirnya harus melanjutkan sisa pertandingan tanpa arahan Park Hang-seo.Namun, Indra Sjafri berkomentar bijak terkait hal itu. Simak di halaman berikut ini.

Meski demikian, Indra Sjafri menilai Park Hang-seo adalah sosok yang baik. Pelatih asal Sumatra Barat itu menilai gaya tempramental yang dilakukan Park Hang-seo hanyalah di dalam lapangan.”Hubungan saya dengan Park Hang-seo sebagai sesama pelatih ya harus berhubungan baik. Saya sudah bertemu dia beberapa kali dan menurut saya dia adalah pribadi yang baik,” kata Indra Sjafri.”Kami juga menginap di hotel yang sama. Ya kalau pada pertandingan berada di situasi yang meledak-ledak saya rasa itu adalah hal yang wajar,” ujar Indra Sjafri.Apa yang dikatakan Indra Sjafri memang benar adanya. Park Hang-seo merupakan sosok yang ramah di luar lapangan. Setiap selepas konferensi pers, pelatih berusia 60 tahun itu kerap menyalami para wartawan sembari memberikan senyum hangat.

Asisten pelatih Vietnam, Lee Young-jin, memberikan apresiasi terhadap semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pemain Timnas Indonesia U-22 pada laga final SEA Games 2019, Selasa (11/12/2019). Lee Young-jin mengaku, timnya sedikit lebih beruntung dari Indonesia hingga meraih medali emas.Vietnam menyegel medali emas SEA Games 2019 berkat kemenangan 3-0 atas Timnas Indonesia U-22. Sebanyak dua dari tiga gol itu terjadi melalui skema situasi tendangan bebas yang dimaksimalkan Doan Van Hau (39′, 73′).”Saya memberikan apresiasi kepada para pemain Timnas Indonesia U-22 yang sudah bermain sangat baik. Soal set piece, kami memang sudah mempersiapkannya dengan baik,” kata Lee Young-jin.”Kami bisa mencetak gol dari set piece dan laga menjadi lebih mudah. Soal gol dari set piece, kami sedikit lebih beruntung dari Indonesia,” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.

Baca Juga : Bek Vietnam Bermain Aneh Redam Spirit Garuda

Medali emas SEA Games 2019 menjadi yang perdana diraih Vietnam sejak 1977. Lee Young-jin berterima kasih kepada seluruh dukungan dari masyarakat Vietnam.”Terima kasih kepada rakyat Vietnam yang mendukung kami dengan hati. Terima kasih kepada pemain yang sudah membalas dukungan tulus rakyat Vietnam. Semua pemain melakukan yang terbaik dalam 90 menit dan bermain sebagai tim. Akhirnya kami meraih medali emas,” ujar Lee Young-jin.Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-22 harus puas meraih medali perak. Artinya, Tim Merah Putih dipaksa kembali menunggu peluang meraih medali emas yang sudah bertahan sejak 1991.

Bek Vietnam Bermain Aneh Redam Spirit Garuda

Bek Vietnam Bermain Aneh Redam Spirit Garuda

onestopfootball.net Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Bek Vietnam Bermain Aneh Redam Spirit Garuda.Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Bek Vietnam Bermain Aneh Redam Spirit Garuda

Mantan bek Timnas Vietnam berdarah Belanda, Danny van Bakel, menyebut Doan Van Hau sebagai satu di antara pemain belakang yang aneh di Asia Tenggara. Menurutnya, pemain Timnas Vietnam U-22 tersebut berbeda dengan bek-bek di Asia Tenggara lain karena mempunyai fisik dan kualitas mumpuni saat bermain di lapangan.Van Bau menjadi sosok kunci kemenangan Vietnam atas Timnas Indonesia U-22 pada final sepak bola SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12/2019). Dua golnya membantu Vietnam membungkam Timnas Indonesia U-22 dengan skor 3-0 dan merebut medali emas.

Label aneh yang disematkan oleh Van Bekel tentu saja sebagai bentuk pujian. Menurut Van Bekel, keanehan Doan Van Hau terletak pada karakter dan skillnya yang jarang dimiliki mayoritas bek Asia Tenggara.Van Bekel menilai bek-bek Asia Tenggara terkadang terlalu kalem saat perebutan bola. Namun, Van Hau berbeda, karena tekniknya bagus, punya kemampuan membaca situasi, dan punya sikap kompetitif. “Pemain seperti Van Hau memiliki kualitas kemenangan dalam tubuh mereka. Mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk meredam spirit lawan,” kata Van Bekel dilansir dari Zing.vn, Selasa (10/12/2019).Van Bakel juga memberikan pujian kepada Van Hau atas torehan dua gol ke gawang Indonesia. Van Bekel menambahkan Van Hau pantas mendapatkan nilai 10 saat bermain di final.

Baca Juga : Evan Dimas Dan Kawan Kawan Dipecundangi Vietnam

“Dia akan membawa kegembiraan untuk Vietnam selama bertahun-tahun. Permainan sepak bola yang dia tunjukkan hari ini (lawan Indonesia) sangat bagus. Seorang bek dengan tinggi 1,85 m dan mencetak 2 gol di final,” kata Danny van Bakel.Van Bekel meyakini Van Hau mempunyai masa depan yang cerah. Di usianya yang baru 20 tahun, ia masih memiliki banyak peluang meningkatkan kualitasnya.”Dalam banyak momen, Van Hau menunjukkan tekad yang diperlukan. Cara Van Hau memainkan permainan yang sulit dilakukan banyak pemain. Di Belanda, kami dulu memiliki pemain dengan gaya permainan yang berani seperti Mark van Bommel. Terkadang sebuah tim membutuhkan pemain keren semacam itu untuk mengintimidasi lawan, “kata Van Bakel.Seperti diketahui, pada partai final cabor sepak bola SEA Games 2019, Doan Van Hau terlihat sengaja mencederai kaki Evan Dimas, padahal sang pemain telah mengoper bola ke Zulfiandi.Berkat terjangan itu Evan Dimas langsung terjatuh sambil mengerang kesakitan. Evan Dimas akhirnya ditarik keluar dan digantikan Syahrian Abimanyu.

Evan Dimas Dan Kawan Kawan Dipecundangi Vietnam

Evan Dimas Dan Kawan Kawan Dipecundangi Vietnam

onestopfootball.net Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Evan Dimas Dan Kawan Kawan Dipecundangi Vietnam. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Evan Dimas Dan Kawan Kawan Dipecundangi Vietnam

Timnas Indonesia U-22 dipecundangi Vietnam pada partai final sepak bola SEA Games 2019, Selasa (10/12/2019) malam, di Stadion Rizal Memorial, Manila. Evan Dimas dan kawan-kawan kalah dengan skor 0-3.Garuda Muda sempat tampil apik pada awal pertandingan. Beberapa peluang sempat diciptakan skuat asuhan Indra Sjafri tersebut.Sayang, sundulan Doan Van Hau pada menit ke-39 berhasil menggetarkan gawang Nadeo Argawinata. Mimpi buruk Osvaldo Haay dan kawan-kawan berlanjut hingga babak kedua.

Vietnam berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-59 dari tendangan Doan Van Hau. Kemudian pada menit ke-73, Do Hung Dung juga menambah pundi-pundi gol The Golden Star menjadi 3-0.Skor tersebut bertahan hingga ditiupnya peluit tanda berakhirnya permainan. Itu berarti, Timnas Indonesia U-22 gagal mengulangi sejarah yang ditorehkan Skuat Garuda pada SEA Games 1991 di Manila.Skuat asuhan Indra Sjafri harus puas dengan medali perak dalam event olahraga dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut. Kiprah Timnas Indonesia U-22 meraih medali perak itu tak lepas dari perhatian dari Luis Milla.

Baca Juga : Rahim Sterling Dihujat

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu bahkan memberi ucapan selama kepada Garuda Muda atas torehan prestasinya itu. “Kerja bagus anak-anak. Selamat atas torehan mengakjubkan kalian di turnamen ini,” bunyi tulisan di Twitter Luis Milla.Menariknya, pelatih asal Spanyol itu turut menyertakan hashtag #KitaGaruda dalam unggahannya tersebut. Beberapa fans menilai Luis Milla masih menaruh seucil hatinya di Indonesia.”Anda terlihat sangat mencintai Indonesia dan orang-orangnya. Sayang, federasi tak mengerti. Mereka hanya ingin pencapaian instan. Kami juga sebenarnya mencintaimu coach. Kami ingin Anda kembali,” komentar salah seorang fans.

Sea Games Indonesia VS Vietnam

Sea Games Indonesia VS Vietnam

onestopfootball.net  Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Sea Games Indonesia VS Vietnam. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Sea Games Indonesia VS Vietnam

Timnas Indonesia U-23 akan melanjutkan perjuangan mereka di ajang sepakbola putra SEA Games 2019. Kali ini, skuat Garuda Muda berhadapan dengan Vietnam.Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Minggu (1/12/2019) pukul 19.00 WIB. Laga ini akan disiarkan langsung oleh TVRI dan RCTI.

Dalam sepanjang sejarah pertemuan Vietnam dengan Indonesia, pertandingannya selalu berjalan sengit. Dalam 11 pertandingan, Garuda Muda masih unggul tipis dalam head to head.Indonesia menang 5 kali, Vietnam menang 4 kali, dan dua pertandingan lainnya selesai imbang. Perjumpaan pertama Indonesia dengan Vietnam terjadi di SEA Games 1991, saat itu tim Merah-Putih menang 1-0. Sementara dalam pertemuan terakhir di SEA Games dua tahun lalu, Indonesia dan Vietnam bermain imbang 0-0.

Saat ini, kedua tim berada di urutan 1-2 klasemen sementara SEA Games Grup B dengan perolehan enam poin, namun Vietnam unggul selisih gol. Mereka juga sudah mencetak 12 gol sejauh ini. Meski begitu, Indonesia juga punya keunggulan. Berbekal kemenangan atas Thailand dan Singapura, tim asuhan Indra Sjafri ini sudah mencetak empat gol dan belum sekalipun kebobolan.
Indonesia tak pernah mau bergantung dengan tim lain di cabor sepakbola SEA Games 2019. Untuk mewujudkan itu, Garuda Muda harus bisa mengalahkan Vietnam.

Baca Juga :Kandidat Pelatih Pengganti Unai Emery di Arsenal

Vietnam vs Indonesia berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Manila, Minggu (1/12/2019) malam. Indonesia dan Vietnam saat ini masih sempurna di dua laga awal.Indonesia ada di posisi kedua dengan enam poin. Vietnam memuncaki klasemen Grup B setelah unggul selisih gol dan Thailand menguntit di posisi ketiga dengan tiga poin.Pelatih Indra Sjafri menekankan agar pemain harus fokus melawan Vietnam. Sebab kemenangan jadi harga mati agar para pemain tak bergantung pada hasil laga lainnya, untuk bisa lolos dari fase grup.

“Saya minta pemain harus fokus. Kami tidak mau tergantung dengan tim-tim lainnya di grup ini,” kata Indra.”Kalau kami besok dapat hasil positif, berarti kami sudah mulai aman untuk bisa lolos dari grup ini, jadi besok adalah pertandingan yang jauh lebih penting dari pertandingan kedua kemarin,” sambungnya.