Robert Lewandowski Top Skor Pekan ke-26 Bundesliga

Robert Lewandowski Top Skor Pekan ke-26 Bundesliga

onestopfootball.net – Robert Lewandowski Top Skor Pekan ke-26 Bundesliga, Persaingan di liga Bundesliga musim ini makin ketat. Pada pekan ke-26, dua tim yang berada di papan atas klasemen mampu meraih hasil sempurna. Bayern Munchen dan Borussia Dortmud sama-sama meraih tiga poin.

Dortmund secara dramatis mampu menang di kandang Herta Berlin. Die Borussien menang dengan skor 2-3 pada laga di Olympiastadion Berlin. Adalah gol Marco Reus pada menit 90+2 yang membuat Dortmund menang.

Sementara, Bayern menang telak saat menjamu Mainz di Allianz Arena. Bayern menang setengah lusin gol atau 6-0 atas Mainz. James Rodriguez bermain apik dan menyumbangkan separuh gol Bayern ke gawang Mainz.

Baca juga : Tambahan 4 Pemain baru Persib

Klasemen Bundesliga, Dortmund sempat berada di puncak klasemen usai menang atas Herta Berlin. Namun, Bayern kembali mengambil alih puncak klasemen usai pesta gol ke gawang Mainz. Kedua tim punya poin sama, 60 poin. Bayern punya selisih gol lebih baik.

Posisi ketiga ditempati oleh RB Leipzig yang mampu mengalahkan Schalke dengan skor 0-1 dari gol Timor Werner. Die Rotten Bullen kini telah mengumpulkan 49 gol.

Sementara, tiga tim terbawah klasemen ditempati oleh Nurnberg dengan 13 poin, Hannover 96 dengan 14 poin dan VfB Stuttgart dengan 20 poin. Stuttgart masih punya peluang lolos dari degradasi karena tertinggal tiga poin saja dari Schalke yang berada di zona aman.

Top Skor Pekan ke-26 Bundesliga, Robert Lewandowski memperlebar jarak dari para pesaingnya dalam daftar top skor sementara Bundesliga. Lewy mencetak satu gol pada pekan ke-26. Pemain asal Polandia tersebut kini sudah mencetak 18 gol di Bundesliga.

Di bawah Lewy, ada nama Marco Reus [Dortmund] dan Luka Jovic [Frankfurt] yang mengumpulkan 15 gol. Lalu, Paco Alcacer [Dortmund] dan Sebastien Haller [Frankfurt] yang telah mencetak 14 gol.

James Rodriguez Sudah Tetapkan Masa Depannya

James Rodriguez Sudah Tetapkan Masa Depannya

onestopfootball.net – James Rodriguez Sudah Tetapkan Masa Depannya, James baru saja memberikan penampilan yang gemilang untuk Bayern Munchen di laga melawan Mainz pada pekan ke-26 Bundesliga, Senin (18/3) dini hari WIB. Pemain 27 tahun mencetak hattrick dan membawa Bayern memetik kemenangan dengan skor 6-0.

James Rodriguez akhirnya buka suara terkait simpang siur masa depannya di Bayern Munchen. Meskipun belum pasti, James mengaku bahagia berada di Bayern dan yakin klub akan mengadakan negosiasi kontrak.

James kini sedang menjalani musim kedua di Bayern dengan status pemain pinjaman dari Real Madrid. Ketika musim 2018/19 ini berakhir, Bayern punya opsi untuk membeli James secara permanen. Tapi, tidak ada kewajiban untuk membelinya.

Baca juga : Robert Lewandowski Top Skor Pekan ke-26 Bundesliga

Situasi tersebut membuat masa depan James di Bayern serba belum pasti. Dia pun belum pasti dilirik oleh Real Madrid di bawah komando Zinedine Zidane. Dan, sejumlah klub dikabarkan tertarik pada servis James.

Usai mencetak hattrick pertamanya untuk Bayern, James pun menegaskan jika dia bahagia berada di Bayern. Soal masa depan bersama Die Rotten, James yakin bahwa pihak klub akan segera melakukan negosiasi.

“Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Klub akan segera melakukan negosiasi. Saya sangat bahagia dan merasa nyaman di Bayern,” ucap James.

James juga merasa nyaman bermain di bawah asuhan pelatih Niko Kovac. “Dia adalah pelatih yang baik, saya yakin kami bisa memenangkan lebih banyak gelar juara bersamanya,” puji mantan pemain FC Porto dan AS Monaco tersebut.

Bayern, hingga pekan ke-26, berada di puncak klasemen Bundesliga. Thomas Muller dan kolega telah mengumpulkan 60 poin. Jumlah poin tersebut sama dengan yang diraih Dortmund di posisi kedua, tapi Bayern punya selisih gol yang lebih baik.

Lewandowski Pernah Dirayu Ke Madrid

Lewandowski Pernah Dirayu Ke Madrid

onestopfootball.net – Lewandowski Pernah Dirayu Ke Madrid, Top skor andalan Bayern Munchen ini mengaku pernah dirayu Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos untuk meninggalkan klubnya dan bergabung dengan Real Madrid. Dia pernah mendapatkan tawaran tersebut beberapa tahun lalu.

Terbukti, Lewandowski merupakan pemain asing yang memiliki rekor gol terbanyak di Bundesliga. Dia juga pernah meraih gelar top scorer Bundesliga pada tiga kesempatan.

Lewandowski memang sempat dirumorkan jadi target utama Madrid beberapa tahun lalu. Kala itu, Madrid mulai meminati Lewandowski karena stiker Polandia itu memiliki ketajaman yang mematikan di muka gawang. Meski transfer itu sudah tidak mungkin terwujud, Lewandowski mengaku pernah mempertimbangkan Real Madrid.

Baca juga : James Rodriguez Sudah Tetapkan Masa Depannya

Sempat Dirayu, Lewandowski meninggalkan Borussia Dortmund untuk Bayern pada tahun 2014 lalu dengan status free transfer. Dia mengaku pernah mendapatkan beberapa tawaran dan rayuan untuk memilih Madrid.

Ketika ditanya kebenaran rumor Ronaldo dan Ramos yang pernah merayunya untuk hengkang ke Santiago Bernabeu, Lewandowski berkata pada BBC: “Ya, tapi anda tahu, ketika anda bermain di level tinggi, semua orang berkata ‘dia bisa pergi ke sini atau ke sana’, tapi itu tidak penting bagi saya,” ungkap Lewandowski.

“Sebab saya tahu rasanya, dan saya tahu setelah apa yang dikatakan banyak orang, banyak tim yang menginginkan anda.”

Menetap di Bayern Kini, Lewandowski sudah tidak lagi memikirkan klub lain. Dia hanya ingin berbakti pada Bayern Munchen dan jika mungkin pensiun di klub tersebut.

“Namun, yang paling penting adalah keinginan saya dan apa yang saya putuskan. Jadi, saat ini saya sudah tidak lagi berpikir soal transfer dalam karier saya.”

“Jika anda bermain pada salah satu klub terbaik di Eropa, di Dunia, anda tahu anda bisa bahagia, dan saya bahagia di Bayern Munchen,” tutupnya.

Tambahan 4 Pemain baru Persib

Tambahan 4 Pemain baru Persib

onestopfootball.net – Tambahan 4 Pemain baru Persib, Persib Bandung berencana menambah empat pemain baru. Dengan dua di antaranya merupakan legiun impor.

Saat ini, Persib telah diperkuat tiga pemain asing. Mereka yaitu Bojan Malisic ,Srdan Lopicic, dan Ezechiel N’Douassel.

Nah, oleh karena itu, posisi Lopicic terancam. Sebab, penampilannya belum memenuhi harapan.

Baca juga : Persija Saingan Terberat Arema di Piala Presiden 2019

“Ya, kami akan mendatangkan empat pemain lagi ya. Harus pemain asing dua, pemain lokal dua,” ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Belum Dapat Memastikan

Terkait nasib Lopicic, Umuh belum dapat memastikan. Begitu pun mengenai pemain asing yang dicoret, belum dapat menjadi konsumsi publik saat ini.

Persib masih menyisakan satu slot pemain asing Asia. Untuk nominasinya, masih disimpan rapat-rapat.

“Tidak tahu ya. Tenang saja. Itu baru rencana mendatangkan empat pemain baru. Semuanya nanti tergantung pelatih Persib,” imbuh Umuh.timnya, karena ia tidak ingin mendahului tim pelatih.

Persija Saingan Terberat Arema di Piala Presiden 2019

Persija Saingan Terberat Arema di Piala Presiden 2019

onestopfootball.net – Persija Saingan Terberat Arema di Piala Presiden 2019, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, membeber analisisnya soal tim-tim yang bakal menjadi saingan anak asuhnya dalam upaya meraih gelar juara pada ajang Piala Presiden 2019. Menurutnya, Persija merupakan salah satu saingan terkuat Arema untuk meraih gelar kampiun.

Arema dan Persija sama-sama lolos ke Delapan Besar Piala Presiden 2019. Dalam turnamen yang disiarkan langsung Indosiar ini, Arema lolos dengan predikat runner-up Grup E, sedangkan Persija berstatus juara Grup D.

Baca juga : Lewandowski Pernah Dirayu Ke Madrid

Kedua tim ini berpeluang untuk bertemu pada Babak Delapan Besar. Drawing akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (19/03).”Terus terang, saya menjagokan Persija sebagai tim yang menjadi saingan terberat Arema untuk meraih gelar juara,” kata Ruddy.

“Mereka sangat bagus. Permainannya luar biasa,” sambungnya.

Menurut Ruddy, Macan Kemayoran -julukan Persija- memiliki modal apik. Modal tersebut, sambungnya, adalah keberadaan Ivan Kolev di tampuk kepelatihan Persija.

“Kolev tak banyak mengubah gaya permainan Persija. Ia yang menyesuaikan. Ini yang menjadi salah satu modal kekuatan Persija saat ini,” papar Ruddy.

“Para pemain tak perlu beradaptasi dengan gaya baru. Mereka tinggal mematangkan permainan mereka

Peluit Berakhir PSG vs MU dengan Skor 1-3

Peluit Berakhir PSG vs MU dengan Skor 1-3

Onestopfootball.net – Pertandingan besar leg kedua dimulai dengan gol cepat dari striker MU Romelu Lukaku di menit kedua. Agregasi kemudian kembali ke permukaan setelah Juan Bernat berhasil gemetar gawang Manchester United, yang dikawal oleh David De Gea.

Setan Merah kembali berkat aksi Romelu Lukaku pada menit ke-30. Skor 2-1 bertahan sampai Kimpembe ditangkap dengan VAR menyentuh bola dengan tangannya di area bermain 16 PSG. Rashford, yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil mengubah skor menjadi 3-1.

Kemenangan tersebut membuat skor kumulatif 3-3. Tetapi karena agresivitas unggul dari gol-gol tandang, Manchester United pasti akan lolos ke perempat final.

Babak Pertama

Permainan berlangsung seru sejak menit-menit awal. Bahkan Manchester United berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan dua menit. Jala gawang Buffon bergetar begitu Romelu Lukaku berhasil menceploskan bola. MU pun unggul 1-0.

PSG pun berupaya untuk membalas. Hasil kerja kerasnya terbayar pada menit ke-12 melalui aksi Juan Bernat. Gol tersebut bermula dari umpan mendatar Kylian Mbappe yang dilepaskan dari sisi kanan, melewati Eric Bailly, dan sukses disarangkan oleh Bernat. 1-1.

Pada menit ke-20, Bernat menebar ancaman di pertahanan MU. Kombinasi Mbappe dan Angel Di Maria membuat pemain asal Spanyol tersebut mampu melepaskan tembakan ke gawang The Red Devils. Untungnya, David De Gea masih sanggup menghalaunya.

Baca juga : Dikeluarkan Santiago Solari Dari Tim Real Madrid

PSG tampil lebih dominan dengan catatan penguasaan bola mencapai 85 persen. Tapi, The Red Devils tidak tinggal diam. Pada menit ke-30, Lukaku kembali menyarangkan bola ke gawang Gianluigi Buffon yang gagal menangkap bola hasil tembakan Marcus Rashford. MU unggul 2-1.

Di sisa menit babak pertama, tak ada lagi peluang mengancam yang lahir dari kaki pemain kedua tim tersebut. Wasit pun mengakhiri babak pertama dengan skor 2-1 untuk keunggulan Manchester United.

Babak Kedua

PSG masih tampak mendominasi permainan di babak kedua. Mereka berniat untuk mencetak gol tambahan agar posisinya menjadi lebih menguntungkan. Sayangnya, lini pertahanan MU masih terlalu sulit ditembus oleh Mbappe dkk.

Gawang MU bergetar, dan pendukung PSG bersorak. Pada menit ke-56, Di Maria melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau oleh De Gea. Sayangnya euforia itu tak berlangsung lama setelah hakim garis mengangkat bendera tanda Di Maria telah terjebak offside.

Menit ke-84, PSG nyaris membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Lagi-lagi peluang lahir dari kaki Bernat, yang tembakan mendatarnya hanya membentur tiang gawang. Nyaris saja ia membuat duel kali ini berakhir lebih dini.

Dewi Fortuna terus menaungi PSG di sepanjang pertandingan. Namun pandangannya beralih ke MU pada menit-menit akhir. Di masa injury time, pertandingan terhenti untuk memberikan kesempatan kepada wasit menyaksikan tayangan ulang insiden di kotak penalti PSG.

Dalam tayangan ulang, tangan Kimpembe terlihat menghalangi laju bola hasil tendangan dari Diogo Dalot. Tanpa ragu, sang wasit lalu menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti kepada Manchester United.

Marcus Rashford yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang di depan matanya. Ia berhasil menaklukkan Gianluigi Buffon dan membuat skor menjadi 3-1 untuk keunggulan MU. Agregat pun berubah menjadi imbang 3-3.

Sisa menit yang sedikit membuat PSG tak mampu mencetak gol balasan. Alhasil, skor 3-1 untuk kemenangan Manchester United berakhir hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya permainan. The Red Devils sukses melaju ke perempat final!

Dikeluarkan Santiago Solari Dari Tim Real Madrid

Pemain Real Madrid Yang Layak Dijual

Onestopfootball.net – Raksasa Catalan sekarang hampir pasti akan memenangkan gelar Liga ke-26 mereka tahun ini. Sementara itu, Los Blancos mungkin harus puas di tempat ketiga. Real Madrid kalah 0-1 dari Barcelona di Santiago Bernabeu de la Liga, Minggu 3/3/2019 dini hari. Madrid kini memiliki 48 poin dalam 26 pertandingan, sementara Barcelona memiliki 60 poin. Persaingan yang tampaknya tidak seimbang.

Itu juga merupakan kekalahan kedua Madrid melawan musuh bebuyutan mereka dalam 3 hari. Sebelumnya, Barca telah mengalahkan mereka 3-0 di semifinal Copa Del Rey untuk lolos ke final. Satu-satunya peluang bagi Madrid untuk memenangkan gelar musim ini adalah di Liga Champions. Namun, persaingan juga tidak akan mudah bagi Los Blancos.

Santiago Solari, ditunjuk pada bulan Oktober, melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam meningkatkan posisinya di klasemen. Namun, pemain Argentina itu mungkin tidak akan bertahan selama pelatih Los Blancos.
Gagal Membereskan Masalah di Pertahanan

Real Madrid hanya meraih 9 clean sheet dalam 26 pertandingan di La Liga sejauh ini dan kebobolan melawan hampir semua tim besar. Barcelona sudah mencetak 10 gol melawan mereka dalam empat pertandingan, termasuk 5 gol dalam pertadingan La Liga di Camp Nou pada Oktober tahun lalu.

Selain itu, CSKA Moscow juga berhasil mengalahkan mereka 3-0 di Bernabeu dalam pertandingan grup Liga Champions. Mereka sudah kebobolan 3 gol atau lebih pada 5 kesempatan terpisah pada musim ini, dan itu pasti tidak diharapkan dari klub terbesar dan paling sukses di dunia.

Sergio Ramos sudah menjadi pemain yang luar biasa bagi Real dan tampil dalam lebih dari 600 pertandingan untuk mereka. Namun, sekarang terbukti bahwa Ramos sudah melewati masa jayanya dan tidak bisa memimpin pertahanan mereka lagi. Dia hampir berusia 34 tahun dan tidak mengejutkan jika ini adalah musim terakhirnya di klub.

Raphael Varane adalah bek tengah yang elegan, tetapi tidak cukup kuat untuk memimpin pertahanan Los Blancos. Akibatnya, kombinasi Ramos dan Varane beberapa kali terlihat kesulitan untuk mengatasi kecepatan dan trik pemain depan lawan.

Terlalu Kaku Menerapkan Formasi

Real Madrid sudah bermain dengan formasi 4-3-3 di hampir semua pertandingan pada musim ini dan Solari belum bereksperimen dengan formasi lain meski tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Kelemahan pertahanan mereka diekspos oleh penyerang top seperti Barcelona, ​​namun Solari tidak mencoba formasi lain seperti 4-2-3-1 misalnya.

Memainkan Casemiro dan Federico Valverde sebagai double pivot akan memperkuat pertahanan mereka, karena akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk bek tengah mereka. Casemiro adalah gelandang yang bagus dan mempunyai Valverde di sisinya akan memungkinkannya meredam pemain seperti Lionel Messi dan Luis Suarez.

Baca juga : Pemain Real Madrid Yang Layak Dijual

Sangat jelas bahwa Toni Kroos tidak bisa berkontribusi saat bertahan dan karena itu, ia bisa saja dicoret dari starting XI melawan Barcelona. Namun, Solari memainkan kombinasi lini tengah dari Kroos dan Luka Modric dan harus menanggung akibatnya. Dia menarik Kroos dan memasukkan Valverde di babak kedua, tetapi sepertinya sudah terlambat.

Memainkan Valverde dan Casemiro sebagai gelandang bertahan juga akan membuat Modric sering melakukan serangan dan juga melepas umpan berkualitas ke pemain sayap Vinicius Junior dan Lucas Vazquez. Kroos adalah pengoper bola yang sangat bagus, tetapi tidak bisa mempertahankan penguasaan bol sebanyak yang seharusnya saat bermain dalam formasi 4-3-3.

Real Madrid Terancam Tanpa Gelar Musim Ini

Real Madrid sebenarnya beresiko menyelesaikan musim tanpa gelar karena satu-satunya peluang realistis yang mereka miliki hanya di Liga Champions. Selain itu, sangat tidak mudah memenangkan empat gelar Liga Champions secara beruntun karena tidak ada tim yang pernah melakukannya dalam 59 tahun terakhir. Apalagi, mereka sudah kehilangan Cristiano Ronaldo yang memainkan peran penting dalam meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun untuk Los Blancos.

Kekalahan melawan Barcelona kemarin nyaris menghancurkan harapan mereka untuk memenangkan gelar liga ke-34 mereka. Barcelona sudah menyingkirkan Madrid dari Copa Del Rey. Madrid memang berhasil memenangkan Piala Dunia Antar Klub, tetapi itu tidak terlalu bergengsi.

Memenangkan Liga Champions atau setidaknya finis di runner-up masih bisa menyelamatkan pekerjaan Solari, tetapi hal itu tentu tidak mudah mengingat performa Madrid di berbagai kompetisi belakangan ini. Mereka diperkirakan bisa lolos ke perempat final dengan menyingkirkan Ajax Amsterdam setelah menang 2-1 di leg pertama di Amsterdam, tetapi kompetisi akan semakin ketat secara bertahap.

Real mungkin akan menghadapi tim-tim seperti PSG, Manchester City atau Bayern Munchen di perempat final dan mereka bisa menjadi batu sandungan buat pasukan Solari. Madrid selalu menjadi tim yang hebat di Liga Champions, tetapi reputasi menakutkan yang mereka miliki mungkin tidak bisa menyelamatkan mereka tahun ini.

Pemain Real Madrid Yang Layak Dijual

Pemain Real Madrid Yang Layak Dijual

Onestopfootball.net – Di leg kedua babak keenam belas Liga Champions, Rabu (3/3/2019), WIB dini hari, Real Madrid dikalahkan oleh Ajax Amsterdam dengan skor 1-4. Empat gol tim tamu dicetak oleh Hakim Ziyech (7 ‘), David Neres (18’), Dusan Tadic (62 ‘) dan Lasse Schöne (72’). Sementara itu, gol kandang lahir melalui Marco Asensio (70 ‘).

Real Madrid telah tersingkir dari Liga Champions UEFA 2018-2019, setelah gagal memenuhi tantangan Ajax Amsterdam. Ironisnya, Real Madrid tersingkir di depan puluhan ribu orang Madrilenians yang hadir di Santiago Bernabeu. Setelah pertandingan, nama Santiago Solari adalah pemimpin untuk meninggalkan Santiago Bernabeu. Pelatih dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kinerja Real Madrid.

Namun, ternyata Solari bukan satu-satunya yang menjadi sorotan. Beberapa nama juga muncul dan dianggap layak pergi ke markas Real Madrid. Berikut adalah 3 nama pemain utama yang dapat dijual di bursa transfer musim panas 2019.

Marcelo

Marcelo masih diaggap sebagai satu di antara bek kiri terbaik dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ia membuktikan itu, dan mampu menjadi kekuatan lini belakang Real Madrid.

Pada musim lalu, Marcelo masih menjadi satu di antara kekuatan utama lini belakang Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane. Zizou mengakui, peran Marcelo sangat penting saat Real Madrid meraih gelar Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun.

Namun, saat ini kondisi Marcelo tak konsisten. Namanya mulai digeser bintang muda, Sergio Reguilon. Meski nama terakhir masih dianggap labil, namun tim pelatih El Real sudah memiliki solusi, yakni memberi banyak menit bermain terhadap jebolan akademi Real Madrid tersebut.

Setelah 12 tahun yang luar biasa bersama Real Madrid, sepertinya Marcelo sudah layak meninggalkan Los Blancos. Hal itu akan berbeda jika Marcelo ngotot bertahan di Real Madrid, meski dengan risiko tak masuk tim reguler.

Toni Kroos

Toni Kroos langsung menjadi kekuatan utama Real Madrid saat datang dari Bayern Munchen, lima tahun lalu. Ia mampu menyeimbangkan lini tengah Los Blancos, baik saat menyerang maupun bertahan.

Dia menjadi bagian penting atas raihan beberapa trofi, termasuk sekali di pentas La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Namun, sepanjang musim ini, Toni Kroos mendapat kritikan tajam terkait minimnya kontribusi terhadap tim.

Baca juga : 10 Pemain FIFA 19 Ultimate Team

Pada musim ini, selain inkonsisten, ia juga belum mencetak gol di panggung La Liga dan hanya sekali di Liga Champions. Selain itu, Kroos sempat dianggap sebagai pengganti sepadan atas kepergian Cristiano Ronaldo, dari sisi pengalaman dan kepemimpinan.

Sayang, penampilan buruk sepanjang musim ini menjadi bukti kalau Kroos tak lagi oke, terutama terlihat ketika bersua Barcelona dan Levante. Saat kalah dari Ajax Amsterdam, dini hari tadi WIB, beberapa kali Kroos melakukan kesalahan.

Gareth Bale

Bukan rahasia lagi jika Gareth Bale sudah masuk gosip bakal menghilang dari markas Real Madrid. Namun, Bale masih bertahan hingga sekarang, dan itu menjadi sumber berita yang tak pernah berhenti.

Kepantasan Real Madrid untuk melepas Gareth Bale berasal dari performa sang pemain. Ia dianggap tak lagi mumpuni sejak datang dari Tottenham Hotspur pada 2013. Bale tak pernah menemukan permainan terbaik secara konsisten, dan itu membuatnya sulit berkembang di tengah persaingan ketat para pemain Real Madrid.

Satu di antara yang mengganggu kinerja Gareth Bale adalah kondisi fisik serta rentan cedera. Beberapa kali ia absen pada laga krusial. Apalagi, ia terus mendapat beban agar bisa menggantikan peran Cristiano Ronaldo.

10 Pemain FIFA 19 Ultimate Team

10 Pemain FIFA 19 Ultimate Team

Onestopfootball.net – Meskipun kontroversial dalam beberapa bulan terakhir, pengguna game ini terus memainkan fitur FUT, dan proses lelang untuk pemain terus mengalami pergerakan harga yang menarik.

Kehadiran mode permainan Tim Ultimate FIFA (FUT) dalam seri game FIFA sejak 2009 adalah salah satu alasan mengapa game dikembangkan dan dirilis oleh EA Sports telah menjadi salah satu game sepakbola paling populer di dunia. . Dominasi ini berlanjut hingga hari ini.

Daftar Pemain

Jan Oblak

Jan Oblak sudah menjadi pemain yang diandalkan oleh Atletico Madrid sebagai penjaga gawang sejak ia bergabung dari Benfica pada 2014. Sang pemain mampu menjadi salah satu alasan mengapa lini belakang Los Rojiblancos selalu memiliki kekuatan tinggi yang sulit ditembus lawan-lawan mereka baik dalam ajang La Liga maupun kompetisi Eropa seperti Champions League.

Dengan nilai kemampuan 90, Oblak memiliki nilai pasar antara 6100 sampai 110 ribu koin, sekaligus nilai buy it now terendah pada angka 76.500 koin.

Robert Lewandowski

Kemampuan Robert Lewandowski sebagai seorang penyerang yang dapat menjaga tingkat produktivitasnya secara konsisten membuatnya menjadi salah satu aset terbaik Bayern Munchen saat ini, dan dapat mereka andalkan dalam ajang Bundesliga maupun Champions League.

Penyerang asal Polandia ini memiliki nilai kemapuan 90, dengan nilai pasar antara 6400 sampai 120 ribu koin, sekaligus nilai buy it now terendah pada angka 71.500 koin.

David de Gea

Status David de Gea sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini sangat sulit dibantah, dengan kemampuan dan refleks dalam melakukan penyelamatan yang membuat Manchester United sulit dikalahkan ketika ia sedang berada dalam puncak performanya.

De Gea memiliki nilai kemampuan 91, dengan nilai pasar antara 12.500 sampai 240 ribu koin, sekaligus nilai buy it now terendah pada angka 100 ribu koin.

Baca juga : Fakta Manchester United Lolos Perempat Final

Sergio Ramos

Pengalaman dan konsistensi tinggi merupakan salah satu alasan mengapa Sergio Ramos pantas dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini, dengan berbagai kontribusi penting untuk Real Madrid dan juga Timnas Spanyol yang mewarnai kariernya.

Sergio Ramos memiliki nilai kemampuan 91, dengan nilai pasar antara 25.750 sampai 490 ribu koin, sekaligus nilai buy it now terendah pada angka 169 ribu koin.

Kevin De Bruyne

Menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Manchester City mendapatkan gelar juara Premier League musim lalu merupakan bukti dari kemampuan tinggi yang dimiliki oleh Kevin De Bruyne yang sudah diperlihatkan sepanjang kariernya.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu memiliki nilai kemampuan 91, dengan nilai pasar antara 27.750 sampai 500 ribu koin, sekaligus nilai buy it now terendah pada angka 199 ribu koin.

Fakta Manchester United Lolos Perempat Final

Fakta Manchester United Lolos Perempat Final

Onestopfootball.net – Bermain di kandang melawan lawan-lawannya, MU telah berada di bawah tekanan sejak awal pertandingan. Menurut statistik yang dipublikasikan di situs resmi UEFA, Setan Merah mencatat hanya 32% dari kontrol, dibandingkan 68% dari PSG.

Manchester United meraih kemenangan 3-1 yang spektakuler atas Paris Saint-Germain di leg pertama babak 16 besar di Liga Champions di Parc des Princes, Rabu 6/6/2019, waktu setempat.

Terlepas dari segalanya, Manchester United mampu unggul untuk pertama kalinya sementara pertandingan belum berakhir selama dua menit. Berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Thilo Kehrer saat melakukan umpan ke Thiago Silva, bola ditangkap oleh Romelu Lukaku.

Striker tim nasional Belgia itu mampu menggagalkan Gianluigi Buffon sebelum akhirnya mencetak bola di gawang Parisians dengan tembakan kaki kiri.

Pada menit ke-12, Paris Saint-Germain menyamakan kedudukan dengan kesuksesan. Pass horisontal Kylian Mbappe dari sisi kanan diselesaikan oleh Juan Bernat.

Romelu Lukaku kembali membawa Manchester United memimpin pada menit ke-30. Memanfaatkan bola liar hasil tembakan Marcus Rashford, Lukaku membobol gawang PSG dengan tendangan dari jarak dekat.

Pertandingan babak kedua

Saat pertandingan tampak akan berakhir dengan skor 2-1, Manchester United mendapatkan hadiah penalti setelah Presnel Kimpembe dianggap melakukan handball di kotak terlarang pada menit ke-90.

Sepakan 12 pas itu pun sedikit mengundang kontroversi. Awalnya, wasit memutuskan jika MU hanya mendapatkan sepak pojok. Namun, setelah ditinjau lewat Video Assistant Referee (VAR), skuat Setan Merah layak mendapat penalti karena bola mengenai tangan Kimpembe.

Baca juga : Thailand Terdiam Atas Kemenangan Timnas U 22 Yang Menjadi Juara Di Piala AFF

Marcus Rashford yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Sampai pertandingan berakhir, Manchester United menang 3-1 atas Paris Saint-Germain.

Dengan hasil ini, MU berhak lolos ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Pada pertemuan pertama di Old Trafford, 12 Februari 2019, Manchester United kalah 0-2 dari PSG.

Data dan fakta Manchester United

1. Manchester United adalah klub pertama dalam sejarah Liga Champions yang lolos ke babak berikutnya, setelah kalah dua gol atau lebih di kandang pada leg pertama pertandingan yang memakai sistem gugur.

2. Penalti Marcus Rashford adalah sepakan 12 pas pertama yang pernah dieksekusinya bersama Manchester United dalam pertandingan resmi.

3. Manchester United selalu mencetak gol dalam 21 pertandingan tandang secara beruntun di semua kompetisi. Torehan itu menyamai rekor MU ketika masih diasuh Sir Matt Busby, antara November 1956 sampai September 1957.

4. Paris Saint-Germain tidak pernah kebobolan dua gol dalam 30 menit pertama pertandingan Liga Champions, sejak Oktober 1997 (laga melawan Bayern Munchen).

5. Manchester United untuk pertama kalinya mencetak lebih dari sekali dalam laga tandang fase knock out Liga Champions, sejak semifinal 2010-2011 melawan Schalke 04.

6. Kylian Mbappe mencatatkan lebih banyak assist dibandingkan pemain di Liga Champions musim ini (5 assist).

7. Gol Romelu Lukaku saat laga baru berjalan 1 menit 51 detik adalah gol tercepat Manchester United dalam fase knock out Liga Champions, setelah terakhir kali dilakukan Wayne Rooney dalam laga melawan Bayern Munchen, Maret 2010 (63 detik).

8. Hanya tiga klub yang berhasil meraih kemenangan tandang atas PSG dalam satu dekade terakhir, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United.

9. Manchester United berhasil menyapu bersih kemenangan dalam sembilan laga tandang di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer. MU juga mencetak 23 gol, kebobolan lima gol, dan mencatatkan lima clean sheets.