Casemiro Mengaku Kecewa Selepas Brasil Disapu Kroasia

Casemiro Mengaku Kecewa Selepas Brasil Disapu Kroasia Gelandang timnas Brasil yakni Casemiro memberikan tanggapan terkait kekalahan yang diterima oleh timnya ketika menghadapi timnas Kroasia di perempat final Piala Dunia 2022. Sang pemain tersebut mengaku sangat kecewa.

Lenyap sudah akan harapan timnas Brasil untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022. Pasalnya pada pertandingan sesi perempat final kontra timnas Kroasia, Jumat (9/12) kemarin malam WIB, Brasil sendiri tersapu selepas kalah di babak adu penalti.

Kegagalan tersebut tentunya sangat menyesakkan sebab Brasil di awal turnamen sempat diharapkan menjadi kandidat terkuat untuk mengangkat trofi juara. Hal yang sama juga dirasakan oleh Casemiro yang tak sanggup untuk menutupi rasa kecewanya.

“Semua kekalahan tentu saja terasa menyakitkan terutama ketika anda memiliki target, impian dan sudah bekerja maksimal selama empat tahun untuk mewujudkannya,” ujar sang pemain.

Baca Juga: Declan Dipercaya Akan Bugar Untuk Perkuat Inggris Kontra Prancis

“Sulit untuk berkata-kata. Namun kini kami harus tetap mengangkat kepala dan melanjutkan kehidupan.”

“Kami tentu saja merasa sangat sedih, tapi semua orang di tim ini sudah  melakukan yang terbaik. Kami marah terutama karena hasil yang kami dapatkan.”

“Semuanya gagal sebab kami sendiri dan ini merupakan saat yang sangat sulit. Kini kami harus bisa menenangkan pikiran dan melanjutkan kehidupan,” pungkasnya.

Tak sampai di situ, kegagalan Brasil juga membuat Tite memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal tersebut disampaikan oleh sang pelatih pada saat melakukan konferensi pers setelah pertandingan selesai.

Fakta Unik Selepas Timnas Kamerun Kalahkan Brasil

Fakta Unik Selepas Timnas Kamerun Kalahkan Brasil kesuksesan timnas Kamerun mengalahkan timnas Brasil dini hari tadi meninggalkan beberapa fakta unik yang menarik untuk diulas. Fakta apa saja yang dimaksud?

Timnas Brasil sendiri mengakhiri sesi penyisihan Grup G Piala Dunia tahun 2022 dengan hasil yang sangat mengecewakan. Pasalnya ketika menghadapi timnas Kamerun di Lusail Stadium, Sabtu (3/12) dini hari WIB, Brasil kalah dengan skor tipis 1-0. Ada juga satu-satunya gol kemenangan kamerun pada pertandingan tersebut dicetak oleh Vincent Aboubakar pada menit ke-92.

Baca Juga: Piala FA Dapat Jadi Target Erik Di Musim Pertamanya Bersama MU

Terlepas akan hasil pertandingan tersebut, terselip beberapa fakta unik yang menarik untuk diulas.

Brasil 16 kali juara grup

Walau kalah pada pertandingan tersebut, tapi tim arahan Tite itu berhasil lolos ke sesi 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status sebagai juara grup. Kesuksesan tersebut  membuat Selecao berhasil mencatatkan keberhasilannya lolos ke fase gugur di Piala Dunia sebagai juara grup untuk ke-16 kalinya. Catatan tersebut lebih banyak dari milik timnas Jerman yakni 12 kali. Brasil bahkan berhasil menjadi juara grup banyak 11 kali secara beruntun sejak tahun 1982.

Kamerun Menang, Namun Tersapu

Di sisi lain Kamerun yang sukses mengamankan poin sempurna tapi tetap kandas untuk lolos ke fase gugur. Pasalnya pada klasemen akhir Grup G, Kamerun hanya berhasil menempati peringkat ketiga dengan koleksi sebanyak 4 poin. Swiss menjadi tim yang mendampingi Brasil ke babak berikutnya dengan koleksi poin yang sama dengan juara grup tapi kalah dalam selisih gol.

Kamerun sendiri dalam enam penampilan terakhir mereka di Piala Dunia juga kerap gagal lolos dari fase grup. Mereka terakhir kali lolos ke fase gugur pada Piala Dunia 1990.

Kali Pertama Kalah Di Team Afrika

kejayaan Kamerun mengalahkan Brasil pada pertandingan dini hari tadi patut mendapatkan penghargaan. Pasalnya mereka menjadi salah satu tim asal Afrika pertama yang berhasill dalam mengalahkan Brasil di Piala Dunia. Dalam tujuh pertemuan terakhir Brasil dengan wakil Afrika, mereka berhasil meraih hasil sempurna. Bahkan Brasil sanggup mencetak 20 gol.

Tidak Cuma Neymar, Brasil Akan Kehilangan Danilo Usai Pertandingan Kontra Serbia

Tidak Cuma Neymar, Brasil Akan Kehilangan Danilo Usai Pertandingan Kontra Serbia Timnas Brasil tidak cuma kehilangan Neymar usai kemenangan 2-0 atas Serbia pada pertandingan perdana mereka di Piala Dunia 2022, dengan Danilo juga dikatakan mengalami cedera.

Sang defender Juventus sendiri bermain sebagai starter sewaktu Tim Samba menghadapi Serbia, Jumat (25/11) kemarin hari WIB, tapi mengakhiri pertandingan dengan mengalami kesakitan. Saat ini, timnas Brasil mengonfirmasi bahwa Danilo mengalami cedera engkel.

Baca Juga: Guendouzi Katakan Antoine Griezmann Sebagai Sosok Pemain Serba Bisa

Federasi Sepak Bola Brasil tersebut mengatakan bahwa mereka akan memeriksa keadaan mantan full-back Manchester City tersebut dari hari ke hari. Tapi, Brasil mengatakan  bahwa pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut akan melewatkan dua pertandingan terakhir di grup.

Tim didikan Tite akan menghadapi Swiss pada hari Senin (28/11) malam WIB, serta kemudian Kamerun pada Sabtu (3/12)  WIB untuk mengamankan jalan mereka ke babak 16 besar.

Selepas Neymar, Saat Ini Timnas Brasil Harus Kehilangan Danilo

Selepas Neymar, Saat Ini Timnas Brasil Harus Kehilangan Danilo Nasib kurang baik tengah dialami oleh Timnas Brasil di keikutsertaan mereka pada Piala Dunia 2022 kali ini. Selepas dipastikan kehilangan Neymar Jr untuk sisa pertandingan sesi grup, Selecao sekarang juga harus kehilangan bek kanan utama mereka yakni Danilo.

Pada partai pembuka Grup G Piala Dunia 2022 yang berlangsung kemarin (25/11), Timnas Brasil sanggup memetik poin penuh dengan menumbangkan Serbia 2-0.

Sayangnya kemenangan tersebut malah memakan korban yakni Neymar yang engkelnya terlihat bengkak dan tak dapat bermain penuh selama 90 menit lamanya.

Penyerang PSG tersebut kemudian terkonfirmasi tidak dapat lagi memperkuat Brasil di dua pertandingan sisa babak penyisihan, yakni menghadapi Swiss (28/11) serta Kamerun (3/12).

Baca Juga: Dua Tim Arab Saudi Bersiap Menampung Ronaldo

Ternyata bukan hanya Neymar saja yang terluka pasca kemenangan atas Serbia.

Bek sayap Danilo juga harus mengikuti jejak Neymar tidak Dapat membela Tim Samba di dua pertandingan sisa babak grup.

Luka yang dialami oleh Danilo juga sama dengan Neymar, Yakni ada masalah di bagian engkelnya.

Rodrygo Senang Dapat Bermain Dengan Neymar Jr Di Piala Dunia

Rodrygo Senang Dapat Bermain Dengan Neymar Jr Di Piala Dunia Penyerang Real Madrid Rodrygo mengatakan rasa bangga atas peluang bermain dengan Neymar Jr di timnas Brasil di Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 akan segera berlangsung dan Brasil datang ke Qatar dengan ekspektasi tinggi di bawah pimpinan Neymar Jr. Dalam sebuah konferensi pers, Rodrygo menjelaskan mengapa dia sangat senang bermain di samping penyerang Paris Saint-Germain tersebut.

“Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan untuk dapat bermain dengannya. Ia merupakan idola saya. Saya selalu melihatnya bermain dan dia selalu menjadi pemimpin di tim nasional,” katanya.

Baca Juga:Sembuh Dari Luka, Lucas Hernandez Bersiap Tempur Di Piala Dunia 2022

“Itu telah terjadi ketika dia berada di Santos. Dia punya bakat yang sangat luar biasa. Dia mengumpulkan cukup banyak kepercayaan diri terhadap para pemain muda di tim. Dia pria yang sangat luar biasa, dia membawa begitu banyak kualitas serta kepercayaan diri ke grup ini,” lanjutnya.

Richarlison Katakan Perjalanan Yang Begitu Sulit Menjelang Debut Di Piala Dunia

Richarlison Katakan Perjalanan Yang Begitu Sulit Menjelang Debut Di Piala Dunia Bintang Tottenham yakni Richarlison de Andrade berharap dapat bersinar di Piala Dunia ketika bermain untuk Brasil di Qatar tersebut. Sang pemain mengatakan ia harus melewati perjalanan sukar di masa kecilnya sampai akhirnya dapat mewakili negaranya tersebut.

Bintang Tottenham Richarlison mengatakan perjalanan sulitnya di masa anak-anak yang akhirnya membawanya untuk debut di Piala Dunia bersama timnas Brasil. Sang striker sendiri terpilih masuk tim negaranya untuk turnamen di Qatar selepas tampil impresif yang menghantarkan negaranya meraup akan emas di Olimpiade musim panas 2021 silam.

Baca Juga: Raphael Tanggapi Permasalahan Ronaldo Dengan MU

Richarlison memenangkan medali emas untuk negaranya selepas menang atas Spanyol di extra time dan menyelesaikan turnamen sebagai top skor. Satu tahun kemudian ia merampungkan pemindahannya ke London utara dengan kisaran nilai mencapai 60 Juta Pound dari Everton.

Pemain yang kini 25 tahun tersebut terlihatnya sudah mulai untuk beradaptasi dengan cukup baik di tim besutan Antonio Conte dan mengatakan masa sulit di awal kehidupannya di negara kelahirannya. Ia mengakui bahwa kehidupannya mungkin akan sama sekali berbeda bila bukan karena dukungan dari keluarganya.

Profil Pemain Tertua Timnas Brasil di Piala Dunia Tahun 2022

Profil Pemain Tertua Timnas Brasil di Piala Dunia Tahun 2022 Dani Alves merupakan sosok pesepak bola asal kota Brasil yang lahir pada tanggal 6 Mei 1983 silam. Ia lahir di Bahia dengan nama lengkap Daniel Alves da Silva.

Sebagaimana anak muda Brasil lainnya, Dani Alves sendiri bermimpi menjadi pesepak bola. Ia juga menggeluti olahraga tersebut dari jalanan dengan bantuan sang ayah yang gila bola.

Dari jalanan tersebut, Dani Alves kemudian berhasil menembus akademi Juazeiro dan kemudian menembus akademi Bahia.

Di Bahia, Dani Alves juga berhasil menjalani debutnya pada tahun 2001 dengan membawa timnya menang dengan skor akhir 3-0. Debut ini juga dibarengi dengan dua assist darinya dan gol penalti yang tercipta sebab dirinya.

Sejak debut bagus tersebut, Dani Alves menjadi andalan Bahia hingga tahun 2003, di mana penampilan apiknya tersebut lantas membuat Sevilla membawanya dengan status pinjaman yang dipermanenkan pada tahun yang sama.

Dani Alves membela Sevilla selama lima tahun. Setelah pemindahannya ke Liverpool gagal pada tahun 2006, ia juga kemudian mewujudkan impiannya bermain bagi tim besar pada tahun 2008 ketika bergabung Barcelona.

Di tim ini lah Dani Alves menambatkan hatinya. Ia bermain untuk Barcelona selama delapan tahun dengan beragam trofi bergengsi.

Baca Juga: Barcelona Lawan Man United di Playoff Liga Europa, Begini Reaksi Xavi

Selepas berpisah dengan Barcelona, Dani Alves juga mulai berpetualang dengan membela Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), dan Sao Paolo hingga tahun 2021.

Pada pertengahan musim 2021/2022, Dani Alves kembali ke pangkuan Barcelona dengan durasi kontrak cuma enam bulan saja.

Tapi sebab belum kepikiran pensiun, Dani Alves juga hijrah ke Meksiko dan membela Pumas de la UNAM, terhitung sejak tahun 2022 ini.

Beralih ke kiprahnya di level tim nasional, Dani Alves menjalani debutnya untuk Timnas Brasil pada tahun 2006. Sejak saat itu, ia menjadi pilihan untuk Selecao di level internasional.

Total, Dani Alves sudah mencatatkan sebanyak 124 caps untuk Timnas Brasil. Ia juga menjadi pemain ketiga dengan caps terbanyak di Selecao setelah Cafu (142 caps) dan Roberto Carlos (125 caps).

Kiprahnya di level tim pun identik dengan gelar. Sepanjang kariernya, Dani Alves sanggup meraup sebanyak 43 trofi baik di level klub dan tim nasional.

Ten Hag Dikatakan Pelatih yang Langka oleh Casemiro

Ten Hag Dikatakan Pelatih yang Langka oleh Casemiro Pelatih Manchester United yakni Erik ten Hag, dikatakan manusia langka oleh cberkat satu obsesi yang ia punya.

Erik ten Hag sendiri tetap mengejutkan Casemiro yang telah merasakan pengalaman bersama pelatih kelas dunia.

Sebelum ia pindah ke Man United, Casemiro sempat bekerja sama dengan pelatih jempolan di Real Madrid.

Gelandang yang berasal dari kota Brasil tersebut sempat mempersembahkan titel untuk tim asuhan Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane.

Selain itu, Casemiro juga merasakan masa kepelatihan Tite bersama timnas Brasil.

Begitu mengenakan seragam Setan Merah, Casemiro sendiri langsung wajib beradaptasi dengan Erik ten Hag.

Adaptasi terbaru ini jelas menjadi tugas yang tak sulit untuk dilakukan oleh Casemiro.

Casemiro sendiri bahkan telah menemukan satu sisi unik Ten Hag yang membuatnya kagum.

“Selepas bermain sepak bola dengan cukup lama, saya tetap terkejut dengan obsesi Ten Hag akan sebuah kemenangan,” kata Casemiro.

Baca Juga: Chilwell Terluka Hamstring Pada Menit Terakhir Chelsea vs Dinamo Zagreb, Tampaknya Tidak Ikut Piala Dunia 2022?

“Kuncinya ada terhadap obsesi Ten Hag mengajarkan kami untuk menjadi jauh lebih baik bahkan dalam hal yang paling kecil,” ucap Casemiro menambahkan.

Menurut Casemiro, sikap Erik ten Hag ini termasuk langka di dalam dunia persepak bolaan.

Ia baru menemukan sedikit pelatih yang bersikap kayak pria asal Belanda tersebut.

Ten Hag sendiri memang memiliki tugas yang cukup berat ketika ia mengambil alih jabatan pelatih tim utama Man United.

Setan Merah dihantui akan kemarau trofi yang sudah berlangsung sampai lima musim beruntun.

Walau  berstatus sebagai pelatih baru, Ten Hag sendiri langsung dituntut untuk segera membawa pulang titel.

Tugas yang tidak mudah walau Ten Hag memiliki sejumlah nama besar di dalam timnya.

Man United terkenal sebagai tim yang kurang padu dalam beberapa musim terakhir.

Ten Hag diwajibkan membentuk tim yang kompak hanya dapat memenangi trofi.

Langkah Ten Hag tak selalu berjalan mulus meski didukung penuh untuk mendatangkan pemain baru.

Dalam dua pertandingan awal Man United di Liga Inggris, Ten Hag menemui kekalahan beruntun.

Tapi Man United perlahan bangkit dan saat ini menempati urutan kelima pada klasemen sementara Liga Inggris musim 2022-2023.