Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman

Granit Memastikan Swiss Tak Akan Ikutan Jerman Kapten Swiss yakni Granit Xhaka, menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengikuti protes Jerman di Piala Dunia 2022 mengenai larangan kampanye LGBT di Qatar.

Sikap FIFA sendiri untuk mencegah pemain memakai ban kapten OneLove di Piala Dunia 2022 sudah memperoleh kritik luas dari beberapa negara yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Beberapa waktu sebelum pertandingan pembuka mereka di Piala Dunia melawan Jepang pada Rabu (23/11) malam WIB kemarin, para pemain Jerman tersebut melakukan protes di lapangan atas keputusan tersebut ketika mereka menutup mulut selama foto tim.

Baca Juga: Sosok Ibrahimovic Menjadi Figur Bagi Striker Wales

Gelandang Arsenal Granit Xhaka juga dijadwalkan memakai ban kapten OneLove untuk Swiss, namun pemain berusia 30 tahun tersebut yakin para pemain harus menghormati aturan usai keputusan yang dibuat FIFA pada menit-menit terakhir.

Tim didikan Murat percaya sendiri akan memulai perjalanan mereka di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Kamerun di Grup G pada Kamis (24/11) sore nanti pukul 17.00 WIB.

Granit Katakan Rahasia Ketajamannya Pada Musim Ini

Granit Katakan Rahasia Ketajamannya Pada Musim Ini Granit Xhaka ia tampil produktif dalam urusan cetak mencetak gol pada awal musim ini, serta gelandang Arsenal tersebut saat ini mengatakan alasan di balik ketajamannya tersebut.

Granit Xhaka sendiri menjadi salah satu pemain kunci The Gunners dalam keberhasilan mereka berada di puncak klasemen Premier League. Mereka dapat mempertahankan posisi tersebut sebelum jeda Piala Dunia bila mengalahkan Wolves pada minggu (13/11) esok hari WIB.

Xhaka sudah mencetak empat gol musim ini, lebih banyak dari yang dia capai dalam tiga musim sebelumnya. Dia sekarang bermain lebih ke depan, dengan Thomas Partey fokus menjaga keseimbangan dalam bertahan serta menyerang.

Baca Juga: Untuk Pertandingan Akhir Minggu Ini Liverpool Tanpa Ada Sosok Jurgen

Itu mungkin mengejutkan untuk sebagian orang, namun pemain berusia 30 tahun tersebut mengatakan bahwa ia tak sempat meragukan kemampuannya di depan gawang.