Mantan Defender Lazio Antarkan Argentina Juara Piala Dunia 2022

Mantan Defender Lazio Antarkan Argentina Juara Piala Dunia 2022

Mantan Defender Lazio Antarkan Argentina Juara Piala Dunia 2022 Mantan full bek Lazio yakni Lionel Scaloni sudah berhasil dalam menghantarkan timnas Argentina menjadi pemenang Piala Dunia 2022 yang merupakan kemenangan pertama mereka di sepanjang tiga waktu terakhir.

Mantan full bek Lazio Lionel Scaloni menghantarkan Argentina memeluk akan trofi Piala Dunia pertama mereka di sepanjang tiga dekade terakhir. Lionel Messi beserta teman-temannya berhasil mengalahkan timnas Prancis melalui adu penalti dengan skor akhir 4-2.

Pelatih yang kini berusia 44 tahun berasal dari Argentina tersebut sudah menduduki jabatan tersebut sejak bulan Agustus 2018 silam, sebelumnya ia meraih keberhasilan di Copa America tahun lalu dan mengulangi kesuksesannya di Piala Dunia Qatar, cukup membantu Albiceleste memenangkan turnamen untuk kali pertama sejak 1986 di era Diego Maradona.

Baca Juga: Messi Percaya Mendapat Dukungan Diego Maradona Dari Surga

Scaloni sendiri sebelumnya menghabiskan enam tahun kariernya sebagai pemain The Aquile mulai tahun 2007 sampai tahun 2013 dengan menorehkan sebanyak 67 penampilan di semua pertandingan untuk tim ibukota Italia. Di sepanjang periode tersebut ia mencetak satu gol dan menyumbangkan empat assist, dan kesusahan memperoleh akan menit bermain yang konsisten.

Sementara kariernya di ibukota Italia dianggap kurang berhasil, tapi Scaloni merupakan profesional yang disukai di Biancocelesti dan banyak dari lingkungan tim ibukota Italia tersebut akan sangat senang melihat mantan pemain mereka membuat sejarah dengan Albiceleste di dunia.

Sebuah rekaman video yang diambil oleh penyiaran negara asalnya, TyC Sports di sepanjang adu penalti melawan Prancis menunjukkan emosi Scaloni usai tendangan kemenangan timnya, menciptakan pemandangan mengharukan di pinggir lapangan stadion Lusail.

Messi Percaya Mendapat Dukungan Diego Maradona Dari Surga

Messi Percaya Mendapat Dukungan Diego Maradona Dari Surga

Messi Percaya Mendapat Dukungan Diego Maradona Dari Surga Messi merilis surat terbukanya di media sosial Instagram selepas sukses dalam membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 dan meyakini Diego Maradona turut andil dalam keberhasilannya dengan terus mendukung dari surga.

Sang mega bintang akhirnya memperoleh trofi yang diinginkannya pada hari Senin kemarin (19/12) WIB, usai Argentina mengalahkan Prancis lewat adu penalti dengan skor 4-2 dalam final Piala Dunia 2022.

Ia merupakan salah satu eksekutor dalam adu penalti tersebut selagi mencetak dwigol dalam pertandingan selama 120 menit yang berakhir dengan skor 3-3.

Lionel Messi akhirnya meraup akan gelar juara Piala Dunia pada usianya yang telah berusia 35 tahun, sebuah pencapaian yang dikatakan sebagai akhir dari karier gemilangnya.

Messi telah melalui banyak kepahitan bersama La Albiceleste, termasuk sewaktu  kalah di final Piala Dunia tahun 2014 dari Jerman, dan ini merupakan momen indah yang membuatnya dapat disetarakan dengan pahlawan Piala Dunia 1986 yakni Diego Maradona.

Walaupun Maradona saat ini telah tiada, sang penyerang Paris Saint-Germain mempercayai bahwa dukungan El Pibe de Oro terus mengalir dari surga.

Baca Juga: Jangan Pensiun, Brasil Ingin Si Neymar Terus Bermain

“Dari Grandoli ke Piala Dunia Qatar menghabiskan hampir selama 30 tahun. Itu hampir tiga tahun sewaktu bola memberikan saya kebahagiaan luar biasa dan juga beberapa rasa kesedihan. Saya selalu bermimpi menjadi juara dunia dan saya tidak ingin berhenti mencoba, bahkan ketika rasanya saya ingin menyerah,” ucap Messi di Instagram-nya.

“Trofi tersebut juga untuk mereka yang tidak berhasil meraihnya di Piala Dunia sebelumnya yang kami mainkan, seperti 2014 di Brasil ketika kami semua pantas untuk meraihnya atas kerja keras dan seberapa besar kami menginginkannya.

“Kami layak mendapatkan akhir luar biasa ini. Itu juga dari Diego yang mendukung kami dari surga. Dan untuk semua yang berada di tim nasional meski hanya menjadi cadangan namun hasrat selalu ada. Banyak kegagalan adalah bagian dari perjalanan dan pelajaran dan tanpa kekecewaan tersebut mustahil untuk kesuksesan datang. Terima kasih dari hati yang terdalam. Ayo Argentina!”

Aguero Makin Jengkel Dengan Perbandingan Messi Serta Maradona

Aguero Makin Jengkel Dengan Perbandingan Messi Serta Maradona Sergio Aguero sudah mengutarakan dia tidak pernah menyukai Lionel Messi dibandingkan dengan legenda Argentina yakni Diego Maradona.

Mantan penyerang Manchester City mengomentari perbandingan antara ikon Argentina, mengatakan bahwa keduanya harus dihargai sebagai entitas yang terpisah daripada terus-menerus diadu satu dengan sama lain.

Striker yang baru saja pensiun tersebut berkata: “Saya tak pernah menyukai perbandingan tersebut. Dan ini bukan tentang siapa yang lebih merupakan simbol. Masing-masing menempati tempat yang amat  penting di hati orang Argentina. Saya jauh lebih suka untuk memikirkan betapa beruntungnya kita orang Argentina memiliki Diego dan Leo, masing-masing pada masanya, pemain terbaik dalam sejarah.”

Baca Juga: Haaland Mengatakan Ingin Tampil Pada Piala Dunia Kali Ini

Mantan striker Barcelona memiliki persahabatan yang kuat dengan bintang PSG, mengatakan rekan setim internasional sebelumnya sebagai ayah baptis anaknya.

Jelas untuk melihat seberapa dekat keduanya di dalam dan di luar lapangan ketika mereka menggabungkan sebanyak 17 kali caps untuk Argentina.

Fakta Menarik dari Diego Maradona

1

Fakta Menarik dari Diego Maradona – Diego maradona merupakan pemain sepak bola yang legendaris. Oleh kemampuan bermain bola yang sangat bagus, dunia sangat berduka cita saat kehilangan beliau. Kepergian Diegopun menjadi sebuah perbincangan yang hangat. Diego didiagnosa terkena pembekuan darah di otak dan harus segera menjalani operasi. Setelah berhasil melewati masa operasi itu dia sempat keluar dari rumah sakit. Namun pada tanggal 25/11, Diego dikabarkan terkena serangan jantung mendadak, dan tidak dapat tertolong. Berikut adalah fakta menarik tentang beliau

1. Terkenal dengan julukan ‘Tangan Tuhan’
Maradona lekat dengan julukan “Tangan Tuhan.” Julukan ini sendiri berawal dari sebuah peristiwa yang terjadi pada babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Ketika itu, Timnas Argentina sedang bertanding menghadapi Timnas Inggris. Dalam sebuah situasi duel udara, Maradona tertangkap oleh kamera menggunakan tangan untuk membobol gawang Inggris yang kala itu dikawal Peter Shilton.

Semua pemain Inggris protes kala itu, namun gol tetap disahkan. Beberapa lama setelah kejadian itu, dalam sebuah wawancara, Maradona menyebut bahwa golnya ke gawang Inggris merupakan buah dari tangan Tuhan. Sejak saat itulah, julukan ‘Tangan Tuhan’ melekat pada dirinya.

2. Gol dribel indah ke gawang Inggris
Masih dalam laga yang sama, usai mempertontonkan aksi tangan Tuhan, Maradona lalu membobol gawang Inggris dengan cara yang luar biasa. Menerima bola dari area pertahanan sendiri, ia menembus pertahanan Inggris dengan dribelnya yang menawan.

Total, Maradona melewati lima pemain Inggris, plus Peter Shilton selaku kiper, sebelum akhirnya membobol gawang Inggris dengan kaki kirinya. Ada yang menyebut, Maradona melakukan gerakan balet dalam dribelnya itu, namanya grand jete.

Baca Juga :Stadion Sepak Bola Teraneh dan Terunik di Dunia

3. Barcelona klub pertama Maradona di Eropa
Setelah bermain untuk Argentinos Juniors dan Boca Juniors, Maradona akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Eropa. Barcelona jadi klub pertama yang dibela saat itu.

Banyak gelar yang dipersembahkan Maradona untuk Barcelona. Gelar-gelar tersebut adalah Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Supercopa de Espana.

Namun, pada 1984, manajemen Barcelona memutuskan untuk menjualnya, karena tidak tahan dengan sikapnya yang gampang terpancing emosi. Ia juga bermasalah dengan manajemen.

Selain itu, Maradona juga sulit mengeluarkan kemampuan terbaiknya akibat menerima tekel dari tukang jagal asal Athletic Bilbao, Andoni Goikoetxea, pada September 1983.

4. Maradona berjaya di Napoli

Usai pengalaman buruknya bersama Barcelona, Maradona akhirnya hijrah ke Napoli pada 1984. Bak takdir, pertemuan keduanya menghasilkan sebuah hubungan serasi. Karier Maradona meningkat, performa Napoli melonjak.

Puncaknya, Maradona mengantarkan Napoli kepada gelar Serie A pertama mereka di musim 1986/1987. Gelar ini terasa spesial, mengingat kala itu sulit sekali tim dari Italia Selatan bersaing dengan tim Italia Utara macam Inter dan AC Milan, serta Juventus.

Gelar-gelar lain juga sukses dipersembahkan Maradona buat Napoli, seperti gelar Serie A kedua di musim 1989/1990, Coppa Italia di musim 1986/87, UEFA Cup di musim 1988/1989, serta Supercoppa Italiana di tahun 1990.

Hasilnya, hingga kini, Maradona masih dianggap sosok Tuhan di Naples, kota tempat Napoli bernaung.

5. Membawa Argentina juara dunia di level senior dan junior
Lionel Messi pernah membawa Argentina menjadi juara dunia di level junior. Namun, Maradona sanggup melakukan hal yang lebih. Ia mampu membawa Argentina juara dunia di level junior sekaligus senior.

Pada 1970, ia membawa Argentina menjuarai FIFA World Youth (kini Piala Dunia U-20). Kemudian, pada 1986, selepas kejadian kontroversial lawan Inggris, Maradona membawa Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia di Meksiko.

Belum lagi, ia juga membawa Timnas Argentina dua kali ke final Piala Dunia, yakni 1986 dan 1990. Alhasil, capaiannya ini membuat Maradona begitu dielu-elukan publik Argentina.