Nainggolan Pilih Gabung Klub Cagliari

Nainggolan Pilih Gabung Klub Cagliari

Onestopfootball.net – Nainggolan sudah belajar bahwa dia tidak termasuk dalam rencana pelatih baru Inter, Antonio Conte. Karena itu, Nainggolan menemukan klub baru di bursa transfer musim panas ini.

Gelandang Inter Milan Radja Nainggolan meninggalkan klub untuk bergabung dengan Cagliari dengan status pinjaman hingga akhir musim. Nainggolan sebelumnya menghabiskan empat tahun bersama Cagliari.

Nainggolan melakukan debut seniornya bersama klub Italia Piacenza pada 2006 setelah menghabiskan dua tahun bersama tim junior mereka. Dia pindah ke Cagliari pada tahun 2010.

Pada periode pertamanya bersama Cagliari, Nainggolan membuat 137 penampilan dan mencetak 7 gol. Setelah itu, dia bergabung dengan AS Roma pada tahun 2014.

Setelah empat tahun bersama AS Roma, Nainggolan pindah ke Inter Milan. Pada musim 2018-19, mantan pemain internasional Belgia itu membuat 36 penampilan dan mencetak 7 gol.

Pernyataan Cagliari
Cagliari secara resmi mengumumkan bahwa mereka sudah merekrut Radja Nainggolan dengan status pinjaman hingga akhir musim. Pemain berusia 31 tahun itu kembali ke Cagliari sejak meninggalkan tim untuk AS Roma pada 2014.

Baca juga : Mengapa Real Madrid Makin Merosot Walau Pelatih Sama

Senang Kembali
Nainggolan merasa sangat senang bisa kembali ke Cagliari. Sang gelandang memang punya rencana untuk kembali ke klub tetapi tidak menyangka kepindahannya akan terjadi pada musim panas ini.

“Saya senang, ada antusiasme yang luar biasa,” kata Nainggolan.

“Saya selalu ingin kembali tetapi saya tidak berpikir kembalinya akan terjadi tahun ini, tetapi saya senang hal itu terjadi. Tidak sulit untuk memilih Cagliari walaupun saya memiliki tawaran yang lain.”

Mengapa Real Madrid Makin Merosot Walau Pelatih Sama

Mengapa Real Madrid Makin Merosot Walau Pelatih Sama

Onestopfootball.net – Musim 2019/20 ini adalah musim yang krusial bagi Los Blancos. Mereka baru saja mengalami mimpi buruk selama musim terakhir 2018/19 dan karena alasan ini, sudah waktunya bagi Madrid harus bangkit dan berlari lagi.

Toni Kroos menolak untuk membandingkan tim Real Madrid saat ini dengan era emasnya dengan Zinedine Zidane beberapa tahun yang lalu. Saya yakin situasinya berbeda, Madrid harus memulai lagi sebaik mungkin.
Sayangnya, melupakan kegagalan itu tidak mudah. Hasil-hasil pertandingan pramusim Madrid sejauh ini tidak terlalu baik. Aura negatif masih menaungi skuad.

Konsisten
Kroos tahu permainan Madrid di pramusim belum menjanjikan. Dia tidak bisa berjanji, tapi setidaknya Kroos berani berbicara bahwa Madrid hanya perlu menemukan konsistensi permainan.

“Kami ingin memainkan sepak bola yang lebih baik dan dengan lebih konsisten. Itu penting, sebab setelah anda melakukannya, segala hal lain bakal mengikuti,” kata Kroos kepada Kicker.

“Jika anda bermain lebih baik, anda bakal berjuang meraih gelar juara.”

Baca juga : Gareth Bale Akan Lebih Baik Di Tangan Klopp

Tidak Mudah
Lebih lanjut, Kroos tahu tingginya ekspektasi terhadap skuad Madrid musim ini. Namun, dia juga tahu saat ini kondisinya berbeda. Madrid sedang memulai lagi dengan beberapa pemain baru, tidak ada yang bisa mengharapkan hasil instan.

“Tidak mudah mengembalikan tim ke posisi saat ditinggal Zidane beberapa tahun lalu, sulit mencapai level itu,” imbuh Kroos.

“Tim kami berada di situasi berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 lalu jika dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan klub pada Mei 2018,” tandasnya.

Gareth Bale Akan Lebih Baik Di Tangan Klopp

Gareth Bale Akan Lebih Baik Di Tangan Klopp

Onestopfootball.netGareth Bale sering dianggap tidak dapat berfungsi secara optimal lagi dengan Real Madrid. Selain itu, Welsh juga sering cedera setiap musim dan menjadikan hal ini Zinedine Zidane tidak menyikai Gareth bale.

Pemain sayap Gareth Bale diharapkan menjadi pemain yang sama sekali berbeda jika ia dilatih oleh Jurgen Klopp. Pemain Real Madrid mungkin tampak meledak seperti bom.
Masa depan Gareth Bale di Real Madrid kini berada di titik nadir. Pelatih Zinedine Zidane sudah tidak lagi percaya pada kemampuannya. Bale dipersilahkan pindah klub.

Beberapa klub disebut berminat pada jasa mantan pemain Tottenham itu. Tetapi, Liverpool disebut yang paling cocok. Mengapa begitu? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Gareth Bale Bersinar Bersama Jurgen Klopp
Mantan pemain Liverpool, Mark Lawrenson, merasa bahwa Gareth Bale bisa jadi pembelian yang tepat. Dia bakal menjadi pemain kunci dan memainkan peran yang sangat penting jika dilatih oleh Jurgen Klopp.

“Saya rasa Jurgen Klopp mampu mengeluarkan potensi terbaik dari Gareth Bale,” buka Mark Lawrenson pada Daily Star.

“Satu-satunya masalah adalah apakah dia cocok dengan tiga pemain depan itu [Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah]. Tetapi, Anda bisa memainkan Bale di kiri pada tiga pemain gelandang dan dia akan menjadi bom,” sambung Mark Lawrenson.

Gareth Bale selama ini dikenal di posisi winger. Namun, ketika masih muda, Bale pernah bermain sebagai bek sayap dan juga pemain sayap. Pemain 30 tahun juga bisa menjadi penyerang tengah.

Baca juga : Daniele Rugani Di Perebutkan Banyak Klub

Gareth Bale Butuh Kasih Sayang Jurgen Klopp
Secara teknis, Mark Lawrenson tidak meragukan apa yang bisa dilakukan oleh Gareth Bale. Dia melihat pada situasi Bale saat ini hanya butuh perhatian lebih. Jurgen Klopp bisa memberikan kasih sayang yang diinginkan oleh Bale.

“Bale adalah pemain yang sangat bagus dan sangat berbakat. Dia hanya membutuhkan kasih sayang dan Klopp adalah orang yang tepat untuk melakukan hal itu,” kata pria asal Republik Irlandia tersebut.

“Publik mengatakan dia punya masalah cedera dan dia akan menjadi bugar bersama dengan Klopp,” tutup Mark Lawrenson.

Sejauh ini, belum jelas klub mana yang akan dibela oleh Gareth Bale di musim 2019/2020. Madrid sudah enggan menerimanya. Bayern Munchen belakangan disebut ingin meminjam Bale selama satu musim penuh.

Daniele Rugani Di Perebutkan Banyak Klub

Daniele Rugani Di Perebutkan Banyak Klub

Onestopfootball.net – Daniele Rugani diperkirakan akan kesulitan bersaing memperebutkan tempat pertama di klasemen akhir Juventus. Karena itu, pemain berusia 25 tahun harus bersaing dengan banyak pemain dan memiliki kualitas yang terbaik.

Bek Juventus, Daniele Rugani, rupanya menjadi incaran banyak klub. Setelah Manchester United dan Arsenal, klub Inggris lain menyatakan minat padanya.
Selain Leo Bonucci dan Giorgio Chiellini, Rugani juga harus bersaing dengan Mattihjs de Ligt. Pemaib berusia 19 tahun itu baru saja didatangkan dari Ajax dan diprediksi akan jadi pilihan utama.

Tawaran dari Wolves
Pasca Manchester United dan Arsenal, kini giliran Wolverhampton yang tertarik untuk membeli Daniele Rugani. Kali ini, niat Wolves dinilai cukup serius dan mereka akan melayangkan tawaran dalam waktu dekat. Wolves sudah cukup lama mengincar Daniele Rugani. Tetapi, mereka baru akan mengajukan tawaran dalam waktu dekat ini. Tidak banyak waktu yang dimiliki. Wolves bakal mengajukan tawaran senilai 30 juta euro kepada pihak Juventus. Nilai yang dirasa oleh pihak Wolves jauh lebih baik dari tawaran yang diajukan oleh United dan Arsenal. Arsenal sendiri hanya mengajukan tawaran peminjaman pada pihak Juventus. The Gunners berniat untuk meminjam Daniele Rugani selama dua musim, dengan opsi pembelian permanen di akhir kontrak.

Baca juga : Bek RB Leipzig Sangat Mahal Dibeli Arsenal

Bagaimana dengan Sikap Juventus?
Juventus menyadari bahwa mereka punya stok pemain yang cukup untuk posisi bek tengah. Apalagi, masih ada nama Merih Demiral yang juga baru didatangkan pada bursa transfer musim panas 2019. Akan tetapi, Juventus tetap tak akan melepas Daniele Rugani ke klub mana pun. Faktor Maurizio Sarri yang menentukan masa depan pemain berusia 25 tahun tetap di Turin. Daniele Rugani pernah bekerja sama dengan Sarri ketika masih di Empoli. Saat Sarri melatih Chelsea, dia sempat mengajukan nama Daniele Rugani untuk dibeli. Tetapi, Juventus menolak melepas sang pemain.