Takehiro Mengakui Pemain Arsenal Impikan Titel Premier League

Takehiro Mengakui Pemain Arsenal Impikan Titel Premier League

Takehiro Mengakui Pemain Arsenal Impikan Titel Premier League Bek kanan Arsenal yakni Takehiro Tomiyasu, tak mempungkiri bahwa dia dan beserta rekannya bermimpi untuk memenangkan titel Premier League musim ini. Tapi, dia juga yakin masih terlalu dini untuk merasa mereka dapat untuk menjuarainya.

The Gunners sendiri duduk di puncak klasemen pada pertengahan musim. Mikel Arteta pun memimpin timnya untuk mengumpulkan sebanyak 50 poin dari 19 pertandingan, yang merupakan suatu rekor dalam sejarah klub. Itu cukup untuk membuat mereka unggul lima poin dari juara bertahan Manchester City dan juga dengan satu pertandingan dalam suatu genggaman.

Arsenal memperebutkan titel yang mengejutkan pada musim tersebut usai gagal lolos ke Liga Champions musim kemarin, bahkan tak berada di empat besar sejak musim 2015-16. Mereka sendiri juga sudah memenangkan sebanyak 16 pertandingan di Premier League, baru seri dua kali, dan bersama Newcastle United menjadi tim yang baru kalah sekali musim tersebut.

Baca Juga: Harrison Akan Diberikan Kontrak Baru Oleh Leeds United

Cuma Newcastle yang kebobolan jauh lebih sedikit (11) dalam 20 pertandingan daripada The Gunners (16) musim tersebut. Sedangkan Manchester City juga menjadi salah satunya tim yang mencetak gol (53) lebih banyak dari Arsenal (45). Aaron Ramsdale (9) menempati peringkat kedua setelah Nick Pope (12) untuk clean sheet juga.

Gelar musim ini akan menjadi mahkota Premier League pertama klub London utara sejak tim ‘The Invincibles’ Arsene Wenger pada musim 2003-2004. Dan saat ini, Takehiro Tomiyasu mengatakan skuat Arteta sedang bermimpi dapat meraih titel Premier League musim ini.

“Tentu saja,” ucap Tomiyasu terhadap Goal. “Menjuarai Premier League ialah impian terbesar setiap pemain. Namun kami baru memainkan sebanyak 19 pertandingan sekarang dan terlalu dini untuk membicarakannya.

“Kami harus memainkan pertandingan demi pertandingan, seperti kata Mikel. Kami harus melakukannya dan kami akan melakukannya  kami fokus.”

Tomiyasu sendiri sudah tampil dalam 15 dari 19 pertandingan The Gunners di Premier League namun sejauh ini baru menjadi starter dalam empat pertandingan. Dia juga cuma mengumpulkan 497 menit bermain, dengan Ben White ialah pilihan utama di posisi bek kanan saat ini.

Legenda Arsenal Bahagia Dengan Kebangkitan Si Granit

Legenda Arsenal Bahagia Dengan Kebangkitan Si Granit Mantan penyerang Arsenal yakni Ian Wright mengatakan Granit Xhaka sebagai pemain yang menurutnya paling berkembang di Premier League musim ini.

Granit Xhaka dibawa ke Emirates Stadium dari Borussia Monchengladbach di bawah kepemimpinan Arsene Wenger dengan biaya kisaran mencapai 30 juta pound sterling pada tahun 2016 lalu.

Walau menjadi pemain utama di posisi tengah, Xhaka sendiri bukanlah seseorang yang memenangkan hati mayoritas basis penggemar, terutama ketika ia memakai ban kapten.

Baca Juga: Tahun Ini Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Para Selebriti Bicara Perihal HAM

Pada bulan November tahun 2019, Unai Emery  yang menggantikan Wenger untuk mencopot ban kapten dari lengan gelandang asal Swiss itu setelah dia terlibat keributan dengan para pendukung The Gunners selama pertandingan melawan Crystal Palace di Emirates Stadium.

Dia bahkan berniat untuk pergi musim panas lalu, dengan Jose Mourinho ingin membawanya ke AS Roma, namun manajer yang sekarang Mikel Arteta sukses meyakinkan Xhaka untuk bertahan di London utara.

Profil Reiss Nelson, Pemain Mudanya Arsenal Ratakan Nottingham Forest

Profil Reiss Nelson, Pemain Mudanya Arsenal Ratakan Nottingham Forest Reiss Nelson sendiri merupakan pemain lulusan akademi Arsenal yang lahir di London, Inggris, tepatnya pada tanggal 10 Desember 1999 atau 22 tahun lalu.

Walau lahir serta besar di Inggris, Reiss Nelson tumbuh di tengah keluarga Zimbabwe. Diketahui sang ayahnya merupakan imigran dari negara tersebut serta ibunya merupakan penduduk lokal Inggris.

Masa kecil Reiss Nelson sendiri tidak  lepas dari dunia sepak bola. Sejak kecil, ia dan temannya yakni Jadon Sancho, telah menggeluti si kulit bundar.

Namun, Reiss Nelson memilih bergabung akademi Arsenal di usia 9 tahun. sejak saat itu bakatnya terasah dan mulai berhasil naik kelas.

Karena penampilannya di akademi, sang mantan pelatih Arsenal yakni Arsene Wenger, pernah memasukkannya ke tim utama ketika The Gunners menjalani pramusim sebelum musim 2017/2018 dibuka.

Ia pun kemudian memerani debutnya bersama Arsenal di pramusim saat melawan Bayern Munchen. Tak lama berlalu, ia memerani debut kompetitif bersama The Gunners sewaktu melawan Chelsea di Community Shield.

Kiprahnya tersebut kemudian membuat Reiss Nelson diyakini tampil di Liga Europa dan Liga Inggris pada musim 2017/2018.

Tapi keputusan diambil Arsenal di tahun 2018 untuk meminjamkannya ke Hoffenheim selama satu musim penuh di musim 2018/2019.

Peminjaman tersebut berbuah manis untuk Reiss Nelson yang sanggup tampil bagus dan dengan melesakkan tujuh gol dari 23 pertandingan di Bundesliga Jerman 2018/2019.

Baca Juga: Fakta Zidane Iqbal, Pemain Tengah Wonderkid Man United Berkesempatan Lawan Timnas U-19

Hal tersebut membuat Arsenal memulangkannya serta memasukkannya ke tim utama pada musim 2019/2020. Sayangnya, Reiss Nelson tidak mendapat banyak peluang hingga musim 2020/2021.

Alhasil ia kembali menjalani peminjaman di Feyenoord Rotterdam, di mana Reiss Nelson membawa timnya lolos ke final UEFA Conference League 2021/2022.

Peminjaman yang terbilang sukses itu lantas membuat Mikel Arteta memasukkannya ke tim utama musim ini untuk menambah kedalaman tim.

Tapi lukanya Bukayo Saka kelihatannya memberi angin segar terhadap  Reiss Nelson yang dapat saja menjadi andalan Arsenal dan Arteta.

Terlebih dengan penampilan bagusnya  yang membantu Arsenal kembali ke puncak klasemen sewaktu membantai Nottingham Forest dengan skor 5-0.