Ten Hag Puas Dengan Kinerja Posisi Depan Man United

Ten Hag Puas Dengan Kinerja Posisi Depan Man United

Ten Hag Puas Dengan Kinerja Posisi Depan Man United Manajer Manchester United yakni Erik ten Hag, memberikan suatu tanggapan terkait akan kinerja apik yang ditunjukkan oleh posisi depan The Red Devils musim ini. Ten Hag sendiri mengaku sangat puas dengan penampilan barisan depan Setan Merah tersebut.

Bukan suatu rahasia lagi bahwa kedatangan Erik ten Hag pada musim ini seolah menjadi berkah untuk para barisan depan Manchester United. Sejumlah pemain seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, Antony sampai Wout Weghorst yang baru saja bergabung merasakan dampak besar dari kedatangan sang pelatih. Semua pemain tersebut sudah membuktikan bahwa mereka punya kemampuan untuk mencetak gol.

Ketika diminta pendapatnya terkait akan kinerja posisi depan Man United pada musim ini, Ten Hag sendiri juga mengaku sangat puas. Ten Hag juga bahkan mengatakan bahwa penampilan posisi depan MU belakangan ini semakin erat.

Baca Juga: Weghorst Diklaim Telah Berhasil Membuat Para Pemain MU Kagum

“Saya pikir kinerja posisi depan kami sudah memberikan saya perasaan yang sangat positif di mana mereka saya lihat semakin kuat,” ucap Ten Hag terhadap MUTV.

“Saya pikir semua pemain sudah peroleh suatu dampak positif dari beberapa rekannya.”

“Pada paruh pertama musim ini, kami juga sempat memiliki masalah di posisi depan. Kami sering menghadapi pertandingan di mana kami tak punya pemain yang 100 persen fit secara fisik dan juga mental. Sekarang, mereka dalam keadaan yang jauh lebih baik dan Marcus tentu saja yang paling menonjol pada saat ini,” pungkasnya.

Pada pertandingan berikutnya, Man United dijadwalkan akan tampil di putaran keempat Piala FA dengan menjamu Reading di Old Trafford, Minggu (29/1) esok hari WIB. Akankah posisi depan MU kembali menunjukkan ketajamannya pada pertandingan tersebut? Menarik untuk dinantikan.

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan

Marc Overmars Eks Pemain Arsenal Alami Stroke Ringan Marc Overmars mantan pemain Arsenal dirawat di rumah sakit pada hari Kamis usai menderita stroke ringan, namun direktur sepak bola Royal Antwerp itu sudah dalam keadaan “baik-baik saja”.

Overmars sendiri sendiri juga terkenal sebab karier bermainnya yang gemerlap, sewaktu ia mewakili tim-tim seperti Ajax, Arsenal, dan Barcelona. Mantan pemain sayap tersebut juga membuat sebanyak 86 penampilan senior untuk tim nasional Belanda, membantu mereka mencapai semifinal Euro pada tahun 2000 dan tahun 2004.

“Marc Overmars, direktur sepak bola di RAFC, menjadi tak sehat tadi malam dan dirawat di rumah sakit sebab stroke ringan,” bunyi pernyataan dari Royal Antwerp. “Marc baik-baik saja, namun harus tenang untuk sementara waktu. Marc dan keluarganya fokus terhadap akan pemulihannya dan tak ingin berkomentar jauh lebih jauh. RAFC berharap Marc segera pulih!”

Overmars telah mengejar karier di administrasi sepak bola sejak pensiun pada musim panas tahun 2009. Dia diangkat sebagai direktur sepak bola Ajax pada tahun 2012 dan memegang posisi tersebut selama satu minggu sebelum dia dipaksa mundur dengan aib pada bulan Februari.

Ajax mengatakan bahwa Overmars mengirim serangkaian pesan yang tak layak ke beberapa staf wanita. Dia menyadari kesalahannya dan mengakui perilakunya tersebut tak dapat diterima.

Baca Juga: Madrid Peroleh Kabar Buruk Terkait Perburuan Alexis

Overmars segera balik ke sepak bola sewaktu dia menjadi direktur sepak bola Antwerp pada bulan Maret. Penunjukan tersebut kontroversial sebab perilakunya baru-baru ini, karena beberapa sponsor memutuskan hubungan dengan tim Belgia tersebut pada hari-hari berikutnya.

Walaupun memperoleh reaksi keras, Antwerp tetap bertahan dengan Overmars. Sosok mantan pemain sayap tersebut terkenal di Ajax selama tahun 90-an, bermain sebanyak 193 pertandingan untuk tim dan memenangkan sebanyak tujuh trofi termasuk tiga gelar Eredivisie dan Liga Champions.

Overmars kemudian bermain untuk Arsenal, Barcelona, dan Go Ahead Eagles sebelum mengakhiri kariernya. Dia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 1994 dan merupakan bagian dari tim The Gunners yang memenangkan gelar Premier League dan Piala FA selama musim 1997-98.

Busquets Tak Percaya Ini Piala Dunia Terakhirnya

Busquets Tak Percaya Ini Piala Dunia Terakhirnya Sergio Busquets sendiri sudah tak muda lagi. Walau demikian, dia menegaskan belum berpikir bahwa Piala Dunia 2022 ini akan menjadi yang terakhir baginya.

Gelandang Barcelona tersebut bertanding di turnamen keempatnya selepas memenangkan trofi bersama Spanyol pada tahun 2010 silam. Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut juga memenangkan Kejuaraan Eropa tahun 2012 dan bermimpi memenangkan gelar lain di Qatar.

“Saya menantikan yang ini dengan sangat ambisius, terlepas dari apakah ini Piala Dunia keempat saya,” ucapnya.

Baca Juga: Nicolas Sudah Tak Memiliki Masa Depan Di Arsenal

“Kami semua tahu apa yang diinginkan pelatih, kami merupakan tim yang amat sulit dikalahkan. Saya sendiri tak akan membuat keputusan apakah akan bermain lagi sebelum, selama atau setelahnya. Saya lebih dekat untuk menjadi yang terakhir daripada menjadi yang lain dalam empat tahun.”

“Ini merupakan suatu jenis peran lain yang sudah saya lakukan di Piala Dunia lainnya. Mungkin dengan lebih banyak pengalaman, sebagai kapten. Saya mencoba untuk mengawasi semua orang dan saya pikir kami berada di jalur yang benar, bukan cuma saya, kapten lainnya.”

Aaron Ramsdale Percaya Arsenal Dapat Berhasil Bersama Dengan Mikel Arteta

Aaron Ramsdale Percaya Arsenal Dapat Berhasil Bersama Dengan Mikel Arteta Aaron Ramsdale mengatakan Mikel Arteta sudah cukup membuat banyak perubahan di Arsenal dan percaya tim muda mereka akan mencapai keberhasilan di masa depan.

Sebelum berlangsungnya musim 2022-23, banyak yang mempertanyakan apakah The Gunners dapat finis di empat besar, terutama melihat bagaimana mereka mengakhiri musim dalam beberapa tahun terakhir.

Tapi, Mikel Arteta serta staf pelatihnya sukses mengejutkan dunia dengan membawa Arsenal ke puncak klasemen Premier League ketika jeda Piala Dunia 2022, unggul lima poin dari Manchester City selepas 14 pertandingan.

Baca Juga: Odegaard Dikatakan David Silva-Nya Arsenal

Pada titik ini, tak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa The Gunners saat ini dalam persaingan untuk memenangkan gelar, selepas terakhir kali mereka mendapatkannya pada musim 2003-04.

Tim London utara juga memberikan tontonan sepak bola yang menarik di lapangan, yang menunjukkan dampak yang cukup luar biasa yang sudah  Arteta berikan pada tim ini secara keseluruhan, dan Aaron Ramsdale mengakui hal tersebut.

Shakhtar Donetsk Memasang Harga Gk masuk Akal Untuk Mykhaylo Mudryk

Shakhtar Donetsk Memasang Harga Gk masuk Akal Untuk Mykhaylo Mudryk Shakhtar Donetsk mematokkan harga sekitar 100 juta euro untuk pemain sayap mereka Mykhaylo Mudryk, yang dikaitkan dengan sejumlah tim termasuk Arsenal dan Newcastle United.

Mykhaylo Mudryk sudah menarik perhatian sejumlah klub besar Eropa selama 18 bulan terakhir, namun penampilannya musim ini  terutama di Liga Champions benar-benar membuat para tim meliriknya. Total dia mencetak delapan gol dan delapan assist dalam 16 penampilan di semua pertandingan.

Pemain yang berusia 21 tahun tersebut menarik perhatian dari Arsenal dan Everton musim panas kemarin, namun The Gunners memutuskan tak mengajukan penawaran sah selepas mengetahui kisaran harga sebesar 30 juta pound sterling.

Baca Juga: Ronaldo Dikatakan Sosok Pemain Tua Yang Tak Sadar Diri

Keputusan tersebut terlihat blunder sekarang sebab nilai jual Mudryk sudah jauh meningkat secara signifikan sejak waktu itu, dengan beberapa tim seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain sekarang juga memantaunya.

Dan Direktur Sepak Bola Shakhtar Donetsk, Dario Srna, mengatakan setiap tim harus membayar sekitar 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun bila mereka ingin membawa Mudryk.

Ronaldo Dikatakan Sosok Pemain Tua Yang Tak Sadar Diri

Ronaldo Dikatakan Sosok Pemain Tua Yang Tak Sadar Diri – Mantan penyerang Italia yakni Antonio Cassano, menanggapi akan pernyataan kontroversial Cristiano Ronaldo yang menyerang Manchester United sebagai institusi. Cassano mengatakan Ronaldo sebagai pemain tua yang tak sadar diri.

Dalam sesi wawancara terbarunya dengan Piers Morgan, Cristiano Ronaldo secara terbuka mengomentari para petinggi Manchester United yang disebutnya tak memberikan kemajuan untuk tim sejak ditinggalkan oleh Sir Alex Ferguson. Bukan cuma itu, Ronaldo juga turut menyerang Erik ten Hag dengan mengatakan bahwa dia sudah tak menghormati sang manajer.

Baca Juga: Brighton Katakan Telah Bersiap Kehilangan Trossard

Pernyataan Ronaldo sontak saja mengundang banyak komentar. Salah satunya datang dari Antonio Cassano. Mantan striker Italia tersebut mengatakan Ronaldo sebagai pemain yang sudah tua tetapi tak menyadari bahwa dia sudah mendekati akhir dari kariernya.

“Saya dapat katakan bahwa Ronaldo tak punya keberanian untuk mengakui bahwa selama tiga tahun terakhir dirinya sudah tak seperti dulu lagi,” ujar Cassano.

Man United Memiliki Hak Putus Kontrak Dengan Ronaldo

Man United Memiliki Hak Putus Kontrak Dengan Ronaldo Ahli hukum olahraga yakni David Seligman, ikut memberikan tanggapan perihal pernyataan Cristiano Ronaldo yang menyerang Manchester United belum lama ini. Seligman menilai MU punya hak untuk memutus kontrak sang pemain tersebut.

Belum lama ini, Ronaldo kembali membuat tindakan yang membuat kehebohan di dunia sepak bola. Dalam sesi wawancara yang dilakukan dengan Piers Morgan, Ronaldo menceritakan terkait keadaan yang dia hadapi di United.

Baca Juga: Legenda Arsenal Bahagia Dengan Kebangkitan Si Granit

Ronaldo mengatakan bahwa dirinya sudah tidak menghormati sang manajer Erik ten Hag, mengaku bersamalah dengan direktur tim sampai menuduh pemilik Manchester United cuma mementingkan keuntungan ketimbang prestasi. Tidak heran bila pernyataan Ronaldo tersebut memperoleh cukup banyak kritikan dari berbagai pihak.

Man United sendiri sudah menyampaikan sikap mereka. MU sendiri memastikan akan melakukan investigasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan yang lebih lanjut.

Emosi, Erik Minta Rapat Dadakan untuk Mengulas Nasib Si Ronaldo

Emosi, Erik Minta Rapat Dadakan untuk Mengulas Nasib Si Ronaldo Manajer Manchester United yakni Erik ten Hag dilaporkan tengah murka dengan Cristiano Ronaldo yang melalukan wawancara kontroversial bersama jurnalis Inggris, Piers Morgan via The Sun.

Pelatih yang berasal dari Belanda tersebut lantaran kecewa dengan pernyataan Ronaldo yang tak menjunjung rasa hormat dengan menuding secara negatif orang-orang di Manchester United termasuk dirinya selaku pelatih.

Masalahnya, Ten Hag dikatakan sudah berusaha keras untuk menjaga hubungan baik dengan sang pemain. Ronaldo sendiri dikabarkan tetap bersikap profesional selama menjalani latihan.

“Reaksi internal di Manchester United… ya, dengan Erik ten Hag, saya diberitahu bahwa dia amat marah dan juga sedikit kecewa, sebab selama musim panas dia berupaya untuk membuat keadaan tenang di sekitar Cristiano Ronaldo,” ucap Romano berbicara terhadap The United Stand.

“Wawancara tersebut  bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh Erik ten Hag. Dia tahu Cristiano tak  senang, namun Ten Hag tak  mengharapkan kata-kata seperti itu, dan orang-orang di tim  juga beraksi sama,” lanjutnya.

Menurut Fabrizio Romano sendiri wawancara kontroversial dengan Piers Morgan dapat membawa Cristiano Ronaldo ke ambang pintu keluar Manchester United. Setan Merah dikatakan tengah mencari jalan keluar terbaik untuk mantan striker Real Madrid tersebut.

“Banyak orang di tim, di dewan direksi, sama sekali tak bahagia dengan wawancara tersebut. Sekarang, Man United tengah mencari cara terbaik untuk menjawabnya,” kata Romano.

“Saya berharap Man United mengambil posisi yang kuat, ini juga tentang melindungi tim, melindungi manajer, dan melindungi keseluruhan proyek.”

Sementara The Telegraph mengatakan Erik ten Hag ingin segera menggelar pertemuan dengan direksi Manchester United untuk membahas perilaku Cristiano Ronaldo. Bukan tak mungkin CR7 bakal dilego pada bursa pemindahan bulan Januari 2023.

Baca Juga: Mantan Kapten MU Bandingkan Alejandro Garnacho dengan Cristiano Ronaldo Waktu Muda

Keadan Ronaldo musim ini memang memprihatinkan. Dia tak lagi jadi pilihan utama usai Erik ten Hag menjabat pelatih Manchester United awal musim ini.

Tercatat, Cristiano Ronaldo sendiri baru bermain sebanyak 16 kali untuk Manchester United di seluruh pertandingan musim ini dengan durasi waktu 1.051 menit.

Dalam periode tersebut, CR7 cuma sanggup melesakkan tiga gol dan dua assist. Bahkan di Liga Inggris, striker 37 tahun tersebut baru membungkus satu gol dalam 10 pertandingan.

Kembali Berulah Ronaldo Akui Tidak Hormati Erik

Kembali Berulah Ronaldo Akui Tidak Hormati Erik Cristiano Ronaldo selaku penyerang Man United secara blak-blakan mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak menghormati sang manajer Setan Merah Erik ten Hag.

Erik ten Hag sendiri ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada musim panas tahun ini. Pria yang berasal dari Belanda tersebut memiliki tugas yang sangat berat di mana dia wajib membangun kembali tim dan memastikan MU kembali ke jalur juara.

Tapi kehadirannya ke Old Trafford menjadi suatu kabar buruk untuk beberapa pemain tak terkecuali Cristiano Ronaldo. CR7 yang juga dikenal juga sebagai legenda Setan Merah itu jarang dimainkan oleh Ten Hag. Di Premier League musim ini saja Ronaldo baru tampil empat kali sebagai starter.

Baca Juga: Lionel Katakan Guardiola Telah Rugikan Dunia Sepak Bola

Keadaan tersebut lantas membuat Ronaldo tak senang. Puncaknya dia sudah dua kali ketahuan meninggalkan stadion lebih dulu ketika para rekan-rekannya masih berada di atas lapangan. Sikap yang akhirnya membuat Ronaldo banjir akan kecaman.

Dalam program Piers Morgan Uncencored, Ronaldo sendiri secara terbuka mengatakan bahwa dirinya sama sekali sudah tidak ingin menghormati Ten Hag sebagai manajer tim.

Lionel Katakan Guardiola Telah Rugikan Dunia Sepak Bola

Lionel Katakan Guardiola Telah Rugikan Dunia Sepak Bola Penyerang Paris Saint-Germain yakni Lionel Messi mengatakan bahwa manajer Manchester City, Pep Guardiola, kini sudah merugikan dunia sepak bola.

Lionel Messi sendiri belum lama ini kembali mengenang akan masa-masa indah sewaktu dirinya masih dilatih oleh Pep Guardiola di Barcelona. Selama keduanya bekerja sama pada tahun 2008 hingga tahun 2012, mereka sanggup memenangkan banyak trofi yang bergengsi termasuk dua gelar juara Liga Champions.

Baca Juga: Vieira Rasa Crystal Palace Butuh Sosok Pemain Baru Di Bulan Januari

Messi yang saat ini sudah berusia 35 tahun lantas saja memberikan pujian bagi Guardiola yang kini melatih Manchester City. Messi mengatakan Guardiola sebagai manajer terbaik yang pernah melatihnya sembari bercanda dengan menyebut filosofi bermain Guardiola sudah merusak sepak bola modern.

“Guardiola banyak merugikan sepak bola,” kata Messi terhadap Movistar Plus.